Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search
Journal : Jurnal Abdimas BSI: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat

Membangun Inkubator Wirausaha Kepariwisataan di STP ARS Internasional Lukmanul Hakim; Didin Syarifuddin; Iis Iskandar
Jurnal Abdimas BSI: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 1, No 1 (2018): Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat
Publisher : LPPM Universitas Bina Sarana Informatika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (603.56 KB) | DOI: 10.31294/jabdimas.v1i1.3137

Abstract

AbstrakTujuan program pengabdian masyarakat adalah sebagai embrio terbentuknya inkubator wirausaha yang profesional bidang kepariwisataan di STP ARS Internasional. Metode yang digunakan melalui penyelenggaraan kegiatan inkubasi wirausaha baru selama dua angkatan, yaitu pada tahun pertama pada tahun 2015 dan tahun kedua pada tahun 2016. Tahapan kegiatan prainkubasi terdiri dari Pembukaan program; Sosialisasi program dan rekrutmen; Seleksi calon tenant melalui test tertulis dan wawancara; Sementara, tahap inkubasi, dimulai dengan Pelatihan bisnis tours and travel, Pelatihan kewirausahaan kepariwisataan; Pelatihan kewirausahaan event organizer; pelatihan softskills kewirausahaan; on the job training di industri mitra; Pembentukan kelompok bisnis; Pendampingan penyusunan business plan; Running business; Monitoring dan evaluasi; Penyusunan laporan kegiatan; Serta publikasi pada jurnal ilmiah. Luarannya adalah terselenggaranya kegiatan inkubasi wirausaha baru selama dua tahun dengan jumlah tenant sebanyak sepuluh kelompok di bidang jasa tour and travel dan produksi kuliner khas Kota Bandung, serta luaran berupa jurnal ilmiah dengan pendekatan deskriptif kualitatif. Dua tahun penyelenggaraan inkubasi, dapat disimpulkan kekuatan program inkubasi, yaitu pada aspek norma dan tujuan penyelenggaraan, pengelola kegiatan, jaringan kerjasama, dan produk tenant. Sementara kelemahannya, pada aspek legalitas belum berbadan hukum, aspek proses belum menyelenggarakan kegiatan pasca-inkubasi,  aspek sarana dan prasarana yang masih pinjaman institusi induk, dan aspek keuangan, belum memiliki sumber pendanaan yang berkelanjutan. Kata Kunci: inkubator bisnis, wirausaha baru, pariwisata        AbstractThe purpose of community service program was as an embryo of the establishment of professional entrepreneurial incubator in the field of tourism in STP ARS International. The method used through the implementation of new entrepreneur incubation activities for two generations, in the first year in 2015 and the second year in 2016. The pre-incubation stage consists of the opening of the program, program socialization and recruitment, selection of tenant candidates through written test and interview; Meanwhile, the incubation stage, starting with Tour and Travel business training, Tourism entrepreneurship training, training of entrepreneurship event organizer; entrepreneurship softskills trainin, on the job training in the partner industry, establishment of business groups, assistance in the preparation of business plans, Running business, Monitoring and evaluation, Preparation of activity reports, And publications in scientific journals. The outcome was the implementation of new entrepreneur incubation activity for two years with tenant number as many as ten groups in tour and travel services and typical culinary production of Bandung City, and the output of scientific journal with qualitative descriptive approach. Two years of incubation implementation, it can be concluded the strength of the incubation program, namely on aspects of norms and organizational goals, activity managers, cooperation networks, and tenant products. While the weaknesses, in the aspect of legality not yet incorporated, aspects of the process have not held post-incubation activities, aspects of facilities and infrastructure that still loans the parent institution, and financial aspects, does not yet have a sustainable source of funding Keywords:  business incubator, new entrepreneur, tourism
Strategi Membangun Brand Awareness Pada Usaha Mikro Kecil Menengah (Studi UKM Baju Bayi Inda Collection) Riris Roisah; Lumanul Hakim; Amirul Mukminin
Jurnal Abdimas BSI: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 1, No 2 (2018): Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : LPPM Universitas Bina Sarana Informatika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (385.189 KB) | DOI: 10.31294/jabdimas.v1i2.3972

Abstract

Abstrak Pentingnya brand awareness terhadap produk UMKM sebagai dasar utama untuk memperkenalkan merek suatu produk. Strategi pengembangan merek yang tepat dapat memudahkan konsumen dalam memilih produk ditengah banyaknya pilihan dan kualitas yang ada serta dapat mengantarkan para pelaku usaha tersebut memasuki pasar nasional dengan citra postif yang melekat pada perusahaan tersebut. Tujuan dilakukannya kegiatan ini yaitu melakukan introduksi pentingnya merek sebuah produk dalam upaya mengembangkan usahanya. Sehingga kajian ini dapat dijadikan masukan untuk para pelaku usaha mikro kecil menengah, khususnya Indra Collection sebagai strategi brand awareness dalam pengembangan usaha. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif deskriptif. Hasil penelitian ini dalam mengembangkan merek para pelaku usaha perlukan menggabungkan antara peran manjemen merek dalam organisasi sebagai faktor internal dan brand recognition sebagai faktor eksternal.Kata kunci: UMKM, Merek, Kesadaran Merek
Implementasi Triple Helix Pada Inkubasi Bisnis Outwall Lukmanul Hakim; Ani Solihat; Sri Dewi Setiawati; Riris Roisah
Jurnal Abdimas BSI: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 1, No 3 (2018): Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : LPPM Universitas Bina Sarana Informatika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (539.353 KB) | DOI: 10.31294/jabdimas.v1i3.4037

Abstract

AbstrakPemerintah Provinsi Jawa Barat memiliki target untuk menciptakan seratus ribu wirausahawan baru pada tahun 2014 - 2018. Untuk mencapai target ini, mereka menginkubasi calon wirausaha baru pada sebelas lembaga pemerintah dan inkubator bisnis non-pemerintah di Jawa Barat. Tim Abdimas mengambil inisiatif untuk mendukung program ini dengan menyelenggarakan inkubasi bisnis outwall yang menerapkan model triple helix. Kegiatan ini melibatkan perguruan tinggi sebagai penyelenggara, lembaga pemerintah sebagai regulator dan pendukung keuangan, serta perusahaan swasta sebagai pendukung produksi dan pemasaran. Kegiatan utama pengabdian kepada masyarakat terdiri dari pelatihan produksi, pemasaran dan kewirausahaan selama delapan hari, serta pendampingan bisnis selama tiga bulan. Hasil dari kegiatan ini adalah terbentuknya enam belas wirausaha baru yang memproduksi dan memasarkan aksesoris perempuan buatan tangan di Kecamatan Tarogong Kidul, Kabupaten Garut.Kata Kunci: pengabdian masyarakat, inkubator bisnis, wirausaha baru, triple helix