Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search
Journal : Daya Saing : Jurnal Ilmu Manajemen

PENGARUH KARAKTERISTIK PEKERJAAN DAN BEBAN KERJA TERHADAP MOTIVASI DAN KINERJA PEGAWAI BPJS KESEHATAN CABANG PEKANBARU Riski Triananda; Susi Hendriani; Machasin Machasin
Jurnal Daya Saing Vol 7 No 3 (2021)
Publisher : Komunitas Manajemen Kompetitif

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35446/dayasaing.v7i3.729

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menguji dan menganalisis pengaruh karakteristik pekerjaan dan beban kerja terhadap motivasi dan kinerja pegawai. untuk menguji dan menganalisis pengaruh karakteristik pekerjaan dan beban kerja kinerja melalui motivasi pegawai. Dan untuk menguji dan menganalisis pengaruh motivasi terhadap kinerja pegawai BPJS Kesehatan Cabang Pekanbaru. Pegawai yang bekerja pada BPJS Kesehatan Cabang Pekanbaru yang berjumlah 97 orang. Sampel dalam penelitian ini adalah sebanyak 97 pegawai. Teknik analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah Struktural Equation Model (SEM). Hasil penelitian menunjukkan karakteristik pekerjaan dan beban kerja berpengaruh terhadap motivasi dan kinerja pegawai. Kemudian karakteristik pekerjaan dan beban kerja berpengaruh terhadap kinerja melalui motivasi pegawai. Dan motivasi berpengaruh terhadap kinerja pegawai BPJS Kesehatan Cabang Pekanbaru.
PENGARUH MANAJEMEN TALENTA TERHADAP RETENSI KARYAWAN MELALUI KETERIKATAN KARYAWAN SEBAGAI VARIABEL MEDIASI DI BPJS KESEHATAN KEDEPUTIAN WILAYAH SUMBAGTENG JAMBI Putra Gema Azan; Susi Hendriani; Ando Fahda Aulia
Jurnal Daya Saing Vol 8 No 1 (2022)
Publisher : Komunitas Manajemen Kompetitif

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35446/dayasaing.v8i1.867

Abstract

Perusahaan menghabiskan banyak sumber daya untuk mengadaptasi karyawan, terutama karyawan baru, dengan program kerja yang mereka miliki. Oleh karena itu, akan menjadi masalah jika karyawan yang terlatih keluar dari perusahaan. Masalah terkait retensi pegawai tidak hanya dapat terjadi di dalam perusahaan, tetapi juga dapat terjadi pada badan hukum publik seperti BPJS Kesehatan. Diketahui ada dua faktor yang dinilai berdampak pada retensi karyawan, yaitu manajemen talenta dan keterikatan karyawan. Berdasarkan informasi tersebut, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh talent management terhadap employee retention dengan employee engagement sebagai variabel mediasi. Penelitian ini merupakan penelitian asosiatif yang dilakukan di Kantor Deputi BPJS Kesehatan Wilayah Sumbagteng Jambi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa variabel employee engagement berhasil memediasi hubungan antara variabel talent management dengan variabel employee retention. Namun berdasarkan hasil uji Sobel dan uji Baron-Kenny, pengaruh yang diterima oleh variabel employee retention akan lebih baik jika diberikan langsung oleh variabel talent management tanpa melalui perantara variabel employee engagement. Oleh karena itu, kebijakan talent management yang diterapkan oleh BPJS Kesehatan akan lebih baik jika fokusnya langsung pada upaya agar pegawai tidak keluar dari BPJS Kesehatan.
PENGARUH LINGKUNGAN KERJA DAN DISIPLIN TERHADAP KEPUASAN KERJA DAN KINERJA KARYAWAN PADA PT. ANDALAS AGRO LESTARI KABUPATEN KUANTAN SINGINGI Fino Trio Oktafianus; Susi Hendriani; Yusni Maulida
Jurnal Daya Saing Vol 8 No 2 (2022)
Publisher : Komunitas Manajemen Kompetitif

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35446/dayasaing.v8i2.870

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengeruh lingkungan kerja dan disiplin terhadap kepuasan kerja dan kinerja karyawan pada PT. Andalas Agro Lestari Kabupaten Kuantan Singingi. Alat analisis yang digunakan adalah regresi dua tahap dengan menggunakan program SPSS 20 for windows. Metode penelitian yang digunakan yaitu deskriptif kuantitatif. Sampel penelitian ini adalah karyawan bagian produksi sebanyak 130 orang. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu observasi dan kuesioner. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa (1) Lingkungan Kerja Dan Disiplin Secara Bersama-Sama Berpengaruh signifikan Terhadap Kepuasan Kerja. (2) Lingkungan Kerja Berpengaruh signifikan Terhadap Kepuasan Kerja (3) Disiplin Berpengaruh signifikan Terhadap Kepuasan Kerja (4) Kepuasan Kerja Berepengaruh signifikan Terhadap Kinerja. Hasil penenlitian berimplikasi terhadap lingkungan kerja dan disiplin karyawan yang perlu ditingkatkan guna meningkatkan kepuasan kerja dan apabila kepuasan kerja karyawan meningkat maka kinerja karyawan juga akan meningkat.
PENGARUH KEPEMIMPINAN, BUDAYA ORGANISASI DAN KARAKTERISTIK INDIVIDU TERHADAP PERILAKU INOVASI PEGAWAI PADA SEKRETARIAT DAERAH KOTA DUMAI Arnold Jayendra; Susi Hendriani; Yusni Maulida
Jurnal Daya Saing Vol 8 No 2 (2022)
Publisher : Komunitas Manajemen Kompetitif

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35446/dayasaing.v8i2.878

Abstract

Hal ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kepemimpinan, budaya organisasi dan karakteristik individu terhadap perilaku inovasi. Dalam penelitian ini yang menjadi populasi adalah pegawai Sekretariat Daerah Kota Dumai sebanyak 127 pegawai. Sampel dalam penelitian ini sebanyak 127 orang. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan data sekunder, sedangkan teknik pengumpulan data menggunakan kuesioner. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah regresi linier berganda, dengan menggunakan software SPSS. Hasil penelitian menunjukkan bahwa budaya organisasi berpengaruh terhadap perilaku inovasi karyawan. Hal ini menunjukkan bahwa budaya organisasi sangat penting dalam menentukan perilaku inovasi. Semakin baik budaya organisasi, semakin tinggi perilaku inovasi. Kepemimpinan berpengaruh terhadap perilaku inovasi karyawan. Hal ini menunjukkan bahwa kepemimpinan dapat menentukan tingkat perilaku inovasi karyawan. Semakin baik kepemimpinannya, maka perilaku inovasi akan semakin meningkat. Karakteristik individu mempengaruhi perilaku inovasi karyawan. Hal ini menunjukkan bahwa karakteristik individu sangat penting dalam menentukan perilaku inovasi. Semakin tinggi karakteristik individu yang diperoleh karyawan maka perilaku inovasi akan semakin meningkat. Kepemimpinan, budaya organisasi dan karakteristik individu mempengaruhi perilaku inovasi. Hal ini menunjukkan bahwa kepemimpinan, budaya organisasi dan karakteristik individu dapat menentukan tingkat perilaku inovasi karyawan.