Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : TEKNOLOGI : Jurnal Ilmiah dan Teknologi

ANALISA ANTRIAN PENGERJAAN BENANG HEAT TECHNOLOGY DENGAN METODE JACKSON NETWORK DI PT. KURABO MANUNGGAL TEXTILE INDUSTRIES Rully Nur Dewanti
Teknologi : Jurnal Ilmiah dan Teknologi Vol 1, No 1 (2018): TEKNOLOGI
Publisher : Fakultas Teknik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (297.232 KB) | DOI: 10.32493/teknologi.v1i1.1413

Abstract

ABSTRAK PT.Kurabo Manunggal Textile Industries adalah salah satu perusahaan yang bergerak dibidang textile, dimana sebagian besar produksinya adalah benang heat technology. Masalah yang sering dihadapi adalah kurang efektifnya tenaga kerja dan mesin produksi, sehingga terjadinya bottleneck  pada area packing. Untuk mencapai efisiensi kerja maka bottleneck harus diminimalkan dengan cara menyeimbangkan jumlah operator dan kecepatan mesin. Pada penelitian kali ini, penulis menganalisa sistem antrian yang ada pada area packing dengan metode Jackson Network, dan dengan menghitung performance mesin machconer dengan metode Overall Equipment Effectiveness. Hasil pengolahan data menunjukkan bahwa didapatkan waktu baku yang diperlukan untuk antrian sebesar 40 detik/bale jadi paling banyak 1 orang dapat melayani 3 sampai 4 mesin, dan untuk biaya layanan benang heat technology sebesar Rp 13.856,04/hari. Sementara biaya menunggu waktu packing sebesar Rp 83.810,69/hari. Sedangkan untuk nilai Overall Equipment Effectiveness  diperoleh rata-rata sebesar 83,32%. Peneliti juga melakukan asumsi simulasi  antrian dengan waktu standar yang telah ditetapkan oleh perusahaan yaitu sebesar 2400 detik/bale. Dengan menggunakan asumsi waktu standar didapatkan hasil 26 bale/hari tanpa adanya over time. Selain itu, dengan melakukan perbandingan dan eksisting didapatkan perbedaan yaitu untuk rata-rata jumlah bale didapatkan 6 bale/hari, tidak ada waktu menunggu, jarak antrian lebih cepat 1515,789 detik, dan untuk lama packing lebih cepat 570 detik serta tidak ada over time. Kata kunci: Antrian, Jackson Network, Overall Equipment Effectiveness
ANALISIS PERBAIKAN POSTUR KERJA OPERATOR SABLON BERDASARKAN KELUHAN MUSCULOSCELETAL DISORDERS MENGGUNAKAN METODE NBM DAN QEC DI LABORATORIUM TEKNIK INDUSTRI UNIVERSITAS PAMULANG Wildan Mufiet Budiman; Rully Nur Dewanti; Patria Adhistian
Teknologi : Jurnal Ilmiah dan Teknologi Vol 5, No 1 (2022): TEKNOLOGI : Jurnal Ilmiah dan Teknologi
Publisher : Universitas Pamulang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32493/tkg.v5i1.31593

Abstract

Perusahaan menegah kebawah seringkali mengabaikan pentingnya penerapan ergonomi, dari hal tersebut lingkungan kerja dan juga kesehatan karyawan menjadi terabaikan bahkan tidak dilihat. Dampak nyata dari kurangnya penerapan ergonomi adalah lingkungan kerja yang buruk dan juga postur kerja yang salah sehingga berakibat timbulnya resiko cedera otot atau gangguan musculosceletal disorders pada karyawan. Penelitian ini bertujuan untuk membantu memperbaiki postur kerja yang salah sehingga dapat memimalisir resiko terjadinya muculosceletal disorders. Agar proses perbaikan postur kerja sablon dapat tercapai maka dilakukan analisis keluhan subjektif menggunakan metode NBM , sedangkan untuk menganalisis postur dan beban kerjanya digunakan metode QEC. Berdasarkan pengamatan  dengan metode NBM ditemukan bahwa dari empat stasiun kerja, stasiun kerja peeling berada di tingkat resiko “sedang”, sedangkan berdasarkan hasil analisis dengan metode QEC diketahui stasiun kerja peeling memiliki exposure level rata-rata 79,42% sehingga perlu dilakukan penelitian lebih lanjut dan perubahan secepatnya. Perubahan berupa rancangan perbaikan postur kerja pada  stasiun kerja peeling, rancangan stasiun kerja tersebut berupa meja dan kursi yang disesuaikan dengan ukuran dimensi antopometri operator,yang diharapkan dapat meminimalisir terjadinya resiko cidera otot atau gangguan musculosceletal disorders.