Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search
Journal : Jurnal Pengabdian Kesehatan

SCREENING Candida albicans PENYEBAB KANDIDIASIS ORAL DAN EDUKASI ORAL HYGIENE PADA LANSIA DI PANTI SOSIAL TRESNA WERDHA WANA SERAYA BALI Ni Wayan Desi Bintari; Ika Setyapurwanti; Ni Luh Putu Devhy; Anak Agung Oka Widana; Diah Prihatiningsih
Jurnal Pengabdian Kesehatan Vol 3, No 1 (2020) : Januari 2020
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) STIKES Cendekia Utama Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31596/jpk.v3i1.65

Abstract

Sebagian besar kelompok lansia di Indonesia diketahui memiliki pengetahuan dan kesadaran yang kurang terhadap infeksi yang mungkin terjadi pada rongga mulut. Padahal pada fase lansia seseorang mengalami penurunan fungsi imun tubuh yang mendorong infeksi oppurtunistik salah satunya kandidiasis oral. Penyuluhan terkait oral hygiene sangat perlu dilakukan untuk mendorong terjadinya perubahan perilaku dari aspek pengetahuan, sikap dan tindakan lansia dalam menjaga kesehatan rongga mulut. Pengabdian masyarakat ini dilakukan untuk melakukan screening Candida albicans penyebab kandidiasis oral dan melakukan edukasi melalui pendekatan personal approach terkait oral hygiene pada lansia. Kegiatan pengabdian masyarakat dilakukan di Panti Sosial Tresna Werdha Wana Seraya Bali. Jumlah lansia yang mengikuti kegiatan sebanyak 33 orang dimana sebanyak 12 orang bersedia diambil sampel swab mukosa mulutnya untuk dilakukan isolasi dan identifikasi Candida albicans. Hasil screening terhadap Candida albicans didapatkan 2 hasil kultur positif sehingga diduga terdapat lansia yang terindikasi kandidiasis oral dan perlu dilakukan pemeriksaan lebih lanjut. Edukasi terkait oral hygiene yang diberikan kepada lansia meliputi penyuluhan kebersihan gigi dan mulut, menyikat gigi, pemeliharaan gigi palsu, pengaturan diet untuk menjaga kesehatan rongga mulut dan infeksi pada rongga mulut. Selama pelaksanaan penyuluhan lansia sangat antusias mengikuti kegiatan dan diharapkan lansia bisa terus melaksanakan oral hygiene sebagai kebiasaan sehari-hari. Kata Kunci : Oral hygiene, Candida albicans, Lansia
PENYULUHAN BAHAYA ROKOK UNTUK MENINGKATKAN KESADARAN REMAJA MENGENAI DAMPAK BURUK ROKOK BAGI KESEHATAN DI SMP TAWWAKAL DENPASAR Diah Prihatiningsih; Ni Luh Putu Devhy; Ika Setya Purwanti; Ni Wayan Desi Bintari; AA Gde Oka Widana
Jurnal Pengabdian Kesehatan Vol 3, No 1 (2020) : Januari 2020
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) STIKES Cendekia Utama Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31596/jpk.v3i1.67

Abstract

Rokok merupakan salah satu faktor resiko utama dari beberapa penyakit kronis yang dapat mengakibatkan kematian. Hal ini menunjukkan bahwa rokok merupakan masalah besar bagi kesehatan masyarakat. Selain dari segi kesehatan, rokok juga mempengaruhi kepribadian perokok itu sendiri. Biasanya remaja usia SMP sudah mengenalrokok. Menurut mereka, kalau tidak merokok maka mereka dianggap tidak gaul. Semua hal tersebut belum sepenuhnya dipahami oleh remaja yang aktifitas merokok bahkan menjadi salah satu budaya dalam sosial mereka. Kegiatan pengadian masyarakat di SMP Tawakkal ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran siswa mengenai dampak buruk rokok bagi kesehatan. Peserta pengabdian masyarakat merupakan siswa sekolah menengah pertama kelas 8 yang berjumlah 64 anak. Berdasarkan jenis kelamin, peserta pengabdian terdiri atas 34 siswa laki-laki (53,13%) dan 30 siswa perempuan (46,87%). Kegiatan ini diawali dengan pengisian kuisioner pre-test pengetahuan tentang bahaya rokok yang kemudian dilanjutkan dengan penyuluhan oleh narasumber dan dilakukan kembali pengisian kuisioner post-test. Hasil dari pengisian kuisioner setelah dilakukan penyuluhan mengalami peningkatan yaitu sebesar 92,89% siswa memahami tentang dampak buruk akibat rokok. Selama melakukan penyuluhan siswa sangat antusias dalam mendengarkan pemateri, untuk itu diharapkan kegiatan ini digalakkan khususnya di dunia Pendidikan. Kata kunci : Rokok, Remaja, Kesehatan
Upaya Penyelamatan Generasi Muda Melalui Penyuluhan Tentang Bahaya Penyalahgunaan Narkoba Dan Pemeriksaan Laboratorium Diah Prihatiningsih; Ni Luh Putu Devhy; Ika Setya Purwanti; Ni Wayan Desi Bintari; Anak Agung Gde Oka Widana
Jurnal Pengabdian Kesehatan Vol 5, No 3 (2022): Jurnal Pengabdian Kesehatan
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) STIKES Cendekia Utama Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31596/jpk.v5i3.146

Abstract

NAPZA merupakan singkatan dari Narkotika, Psikotropika, dan Zat adiktif lainnya, yang sering disalahgunakan dan merupakan salah satu masalah yang kompleks yang ada dimasyarakat yang memerlukan upaya penanggulangan secara komprehensif. Meskipun dalam kedokteran sebagian besar golongan narkotika, psikotropika dan zat adiktif lainnya (NAPZA) masih bermanfaat bagi pengobatan, namun bila disalahgunakan atau digunakan tidak menurut indikasi medis atau standar pengobatan terlebih lagi bila disertai peredaran dijalur ilegal, akan berkaitan sangat merugikan bagi individu maupun masyarakat luas khususnya generasi muda. Penyalahgunaan narkoba dewasa ini semakin meningkat, khususnya dikalangan remaja, tak terkecuali pada masa pandemi Covid-19 ini. Kegiatan pengabdian masyarakat di SMK PGRI 2 Denpasar ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan pemahaman siswa tentang bahaya akibat penyalahgunaan dan pemeriksaan narkoba. Peserta pengabdian masyarakat merupakan siswa sekolah menengah atas kelas XII Administrasi Perkantoran yang berjumlah 41 siswa. Berdasarkan jenis kelamin, peserta pengabdian masyarakat terdiri dari 30 siswa perempuan (73,17%) dan 11 siswa laki-laki (26,83%). Kegiatan ini diawali dengan pengisian kuisioner pre-test pengetahuan tentang bahaya akibat penyalahgunaan dan pemeriksaan narkoba yang kemudian dilanjutkan dengan penyuluhan oleh narasumber dan dilakukan kembali pengisian kuisioner post-test. Hasil dari pengisian kuisioner setelah dilakukan penyuluhan mengalami peningkatan yaitu sebesar 97,32% siswa memahami tentang bahaya akibat penyalahgunaan dan pemeriksaan narkoba. Selama melakukan penyuluhan siswa sangat antusias dalam mendengarkan pemateri, untuk itu diharapkan kegiatan ini digalakkan khususnya di dunia Pendidikan. 
Penyuluhan Pemeriksaan Narkoba dan Sosialisasi Pengenalan Fungsi Desain Formulir Kesehatan di Masa Pandemi Covid-19 di SMP Tawakkal Denpasar Anak Agung Gde Oka Widana; Ni Luh Putu Devhy; Ika Setya Purwanti; Ni Wayan Desi Bintari; Diah Prihatiningsih
Jurnal Pengabdian Kesehatan Vol 5, No 4 (2022): Jurnal Pengabdian Kesehatan
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) STIKES Cendekia Utama Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31596/jpk.v5i4.269

Abstract

Penyalahgunaan NAPZA (Narkotika, Psikotoprika, dan Zat Adiktif) tercatat semakin meningkat setiap tahunya. Realita tersebut telah membuktikan bahwa masyarakat masih belum sepenuhnya paham akan bahaya narkoba atau narkotika serta zat adiktif lainnya. Hal tersebut tentu memerlukan peran serta dari semua pihak, selain aparat terkait. Selain rendahnya pemahaman masyarakat akan bahaya narkoba, kekurangpahaman terkait dengan eksistensi formulir kesehatan juga merupakan masalah umum yang sering terlihat di masyarakat. Metode yang digunakan dalam pengabdian masyarakat ini adalah dengan menggunakan metode penyuluhan secara online melalui aplikasi Zoom, karena mengingat pandemi Covid-19 masih berstatus membahayakan. Khalayak sasaran dari kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini adalah para Guru yang bertugas di Sekolah Menengah Pertama (SMP) Tawakkal Denpasar. Karakteristik peserta kegiatan pengabdian masyarakat ini dominan diikuti oleh peserta perempuan, dengan rentang usia terbanyak berumur 30 tahun atau lebih. Berdasarkan karakteristik profesi, sebagian besar peserta yang turut serta adalah Karyawan Swasta yaitu sebesar 83%. Dari hasi evaluasi, penyuluhan mengenai pemeriksaan Narkoba di SMP Tawakkal Denpasar memperoleh respon yang sangat baik, ditandai dengan atensi peserta melalui pertanyaan terkait keberadaan Narkoba jenis baru dan persentase tingkat kesembuhan pengguna Narkoba. Terkait sosialisasi fungsi desain formulir kesehatan juga memperoleh respon yang cukup baik, khususnya terkait dengan validitas dari Usaha Kesehatan Sekolah sebagai ruang implementasi catatan rekam medis siswa.