Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search
Journal : Jurnal Dunia Farmasi

Tingkat Kepuasan Pasien Terhadap Pelayanan Kefarmasian di UPT Puskesmas Sentosa Baru Kecamatan Medan Perjuangan lidya faridawaty; Mandike Ginting; Dwi Setio Purnomo
Jurnal Dunia Farmasi Vol 3, No 2 (2019): Edisi April
Publisher : Program Studi Farmasi, Fakultas Farmasi dan Kesehatan, Institut Kesehatan Helvetia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33085/jdf.v3i2.4470

Abstract

Pendahuluan; Kepuasan pasien adalah salah satu hal yang harus diprioritaskan oleh apotek dalam menjalankan fungsinya sebagai salah satu sarana pelayanan kefarmasian. Pasien akan merasa puas apabila kebutuhan dan harapannya dapat dipenuhi. Salah satu upaya pelayanan pasien adalah memperoleh obat yang diresepkan oleh dokter dalam waktu singkat sehingga pasien memperoleh kepuasan atas layanan dari kefarmasian.Tujuan; Penelitian ini untuk mengetahui tingkat kepuasan pasien terhadap pelayanan kefarmasian di UPT Puskesmas Sentosa Baru Kec.Medan Perjuangan Tahun 2018. Metode; Penelitian ini adalah deskriptif menggunakan metode survey dimana jumlah sampel dengan menggunakan simple random sampling sehingga sampel sebanyak 100 orang dengan metode analisis data menggunakan analisis univariat untuk menggambarkan semua variabel.Hasil; Dari hasil perhitungan, pada masing-masing indikator diperoleh persentase sebagai berikut dimana berdasarkan kehandalan mayoritas mengatakan puas sebesar 32,0%, ketanggapan mayoritas mengatakan cukup puas sebesar 42,0%, jaminan mayoritas sangat puas sebesar 42,0%, empati mayoritas cukup puas sebesar 35,0%, sementara indikator berwujud mayoritas mengatakan kurang puas sebesar 35,0%.Kesimpulan; Disimpulkan bahwa tingkat kepuasan pasien terhadap pelayanan kefarmasian di UPT Puskesmas Sentosa Baru Kec.Medan Perjuangan adalah sangat puas.
Formulasi Kombinasi Minyak Nilam (Patchouli oil) dan Minyak Mawar (Rose oil) pada Sediaan Lilin Aromaterapi sebagai Relaksasi Khairani Fitri; Ihsanul Hafiz; Nuzulul Safitri; Mandike Ginting
Jurnal Dunia Farmasi Vol 4, No 2 (2020): Edisi April
Publisher : Program Studi Farmasi, Fakultas Farmasi dan Kesehatan, Institut Kesehatan Helvetia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33085/jdf.v4i2.4544

Abstract

Pendahuluan: Relaksasi menciptakan mekanisme batin dalam diri seseorang. Kandungan minyak nilam yaitu patchoulol termasuk kedalam golongan seskuiterpen alhokol. Sementara minyak geraniol dan feniletil alkohol sebagai komponen utama minyak mawar. Kombinasi keduanya memiliki efek relaksasi. Tujuan: Untuk mengetahui apakah kombinasi minyak nilam dan minyak mawar dapat memberikan efek terapi relaksasi menggunakan alat Visual Analog Scale (VAS). Metode: Penelitian ini menggunakan metode eksperimental dan menguji tingkat relaksasi pada perbandingan konsentrasi minyak nilam:minyak mawar yaitu 0%:1%, 1%:0%, 1%:1%, 2%:2%, 2%:1%, 2%:0%, 0%:2%, 1%:2. Hasil: Lilin aromaterapi kombinasi minyak nilam dan minyak mawar memberikan efek terapi tenang dan segar. Hasil uji Wilcoxon yaitu tidak terdapat perbedaan signifikan tingkat relaksasi antara F9 dan kontrol positif. Kesimpulan: Lilin aromaterapi dengan kombinasi minyak nilam dan minyak mawar dapat berfungsi sebagai relaksasi dengan aromaterapi terbaik yaitu pada formula F9. 
Formulasi Lipstik dari Sari Buah Naga Merah (Hylocereus polyrhizus) dan Kunyit (Curcuma Longa L.l Sulpy Anggraini; Mandike Ginting
Jurnal Dunia Farmasi Vol 1, No 3 (2017): Edisi Agustus
Publisher : Program Studi Farmasi, Fakultas Farmasi dan Kesehatan, Institut Kesehatan Helvetia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33085/jdf.v1i3.4373

Abstract

Pendahuluan: Setiap wanita mempunyai kecendrungan serupa, yaitu ingin terlihat cantik dan menyenangkan untuk dipandang sehingga produk kosmetik merupakan kebutuhan mutlak  bagi dirinya. Salah satu produk kosmetika yang sering digunakan khususnya bagi para wanita yaitu lipstik. Tujuan: Membuat sediaan lipstik menggunakan sari buah naga merah dan kunyit sebagai zat warna alami dalam sediaan lipstik dengan konsentrasi buah naga merah 0%, 30%, 40% dan kunyit 0%, 2%, 2%. Dan mengetahui konsentrasi lipstik yang memberikan warna paling banyak disukai. Methode: Penelitian ini dilakukan secara eksperimental, buah naga dan kunyit diblender dan disaring lalu sari dikentalkan, digunakan tiga variasi konsentrasi yaitu sari buah naga 0%, 30%, 40% dan kunyit 0%, 2%, 2%. Pengujian yang dilakukan berupa uji homogenitas, uji pH, uji oles, uji iritasi dan uji Kesukaan. Hasil: Hasil penelitian menunjukan bahwa Lipstik dengan konsentrasi warna buah naga merah, 30% dan kunyit 2% menghasilkan warna ungu kemerahan, lipstik dengan konsentrasi warna buah naga merah 40% dan kunyit 2% menghasilkan ungu pekat. Kesimpulan Sari buah naga merah dan kunyit dapat digunakan sebagai pewarna alami dalam formulasi sediaan lipstik, Setelah dilakukan uji kesukaan terhadap panelis dari ke 3 formula sediaan lipstik, menunjukan bahwa formula konsentrasi buah naga 40% dan kunyit 2% yang sangat disukai panelis.
Formulasi Masker Gel Peel off dari Kulit Buah Pisang Kepok (Musa paradisiaca L.) Sumiyati Sumiyati; Mandike Ginting
Jurnal Dunia Farmasi Vol 1, No 3 (2017): Edisi Agustus
Publisher : Program Studi Farmasi, Fakultas Farmasi dan Kesehatan, Institut Kesehatan Helvetia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33085/jdf.v1i3.4375

Abstract

Pendahuluan: Masker wajah adalah salah satu kosmetika perawatan kulit yang memiliki banyak kelebihan tergantung pada bahan formulasinya: membersihkan, melembutkan, mengecilkan pori-pori, melembabkan dan menutrisi kulit. Masker diaplikasikan pada wajah berbentuk layer yang relatif tebal dan kemudian dilepaskan setelah beberapa waktu, biasa 15 sampai 30 menit. Kulit pisang kepok mengandung senyawa flavonoid yang berpotensi sebagai antioksidan, sehingga baik diformulasikan menjadi sediaan masker wajah gel peel off.  Tujuan: Untuk membuat formulasi maskergel peel off yang terbuat dari buah  kulit pisang (Musa  paradisiaca L.). Metode: Penelitian ini menggunakan metode eksperimental formulasi sediaan masker gel peel off yang terdiri dari komponen diantaranya seperti kulit pisang, Polivinil alkohol, HPMC, Gliserin, Kalium sorbat, Etanol 70%, Aquades dengan kosentrasi 0%, 1%, 3%, 5%. Pembuatan serbuk kulit pisang kepok dengan cara pengupasan, pencucian, pemotongan, pengeringan, dan penghalusan. Pengujian  terhadap sediaan masker wajah yang dibuat meliputi uji organoleptis, uji pH, uji homogenitas, uji daya mengering, uji kesukaan, uji iritasi terhadap kulit dengan menggunakan 6 orang sukarelawan, dan uji viskositas. Hasil: Formulasi sediaan masker gel peel off menggunakan serbuk kulit pisang kepok sebagai bahan aktif dibuat cukup stabil, pH berkisaran 6,0-6,5 sehingga aman digunakan. Kesimpulan: dari penelitian serbuk kulit pisang kepok dapat digunakan sebagai bahan aktif tambahan pada sediaaan masker gel peel off  dengan konsentrasi 0%, 1%, 3%, 5%. Saran dari peneliti  untuk memformulasikan kulit pisang kepok dalam formula yang berbeda dan menggunakan bahan alami selain pisang kepok.
Formulasi dan Uji Efektifitas Anti-Aging dari Masker Clay Ekstrak Etanol Kentang Kuning (Solanum tuberosum L.) Mandike Ginting; Khairani Fitri; Leny Leny; Betari Khairani Lubis
Jurnal Dunia Farmasi Vol 4, No 2 (2020): Edisi April
Publisher : Program Studi Farmasi, Fakultas Farmasi dan Kesehatan, Institut Kesehatan Helvetia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33085/jdf.v4i2.4541

Abstract

Pendahuluan: Kentang kuning (Solanum tuberosum L.) diketahui mengandung vitamin C dan flavonoid antosianin sebagai sumber antioksidan alami. Kandungan senyawa ini dalam masker clay  dapat mencegah paparan sinar UV sebagai penyebab terbentuknya radikal bebas yang ditandai dengan kulit kerut/keriput, kering, kasar dan bercak hitam. Tujuan: Penelitian bertujuan untuk mengetahui apakah masker clay ekstrak etanol kentang kuning (Solanum tuberosum L.) efektif sebagai anti-aging untuk mencegah penuaan dini pada kulit Metode: Penelitian eksperimental laboratorium  dengan melihat persentase perubahan peningkatan kadar air, pengecilan ukuran pori-pori, peningkatan kehalusan, berkurangnya noda dan berkurangnya keriput. Hasil: Penggunaan masker clay dengan ekstrak kentang 10% selama 4 minggu menunjukkan perubahan kondisi kulit menjadi lebih baik  dengan peningkatan kadar air (45,2%), pori-pori semakin mengecil (8%), peningkatan kehalusan (31,9%),  pengurangan jumlah noda (57,37%) serta keriput yang semakin berkurang (41,8%). Kesimpulan: Ekstrak etanol kentang kuning (Solanum tuberosum L.) dalam masker clay efektif sebagai pencegah penuaan dini pada kulit.