Program layanan masyarakat internasional berjudul “Memperkenalkan Obat Tradisional Indonesia: Jamu dan Terapi Bekam” dirancang untuk memperkenalkan praktik pengobatan tradisional Indonesia, khususnya jamu (obat herbal) dan terapi bekam, kepada mahasiswa keperawatan internasional dari Boromarajonani College of Nursing, Nopparat Vajira (BCNNV), Thailand. Tujuan utama program ini adalah untuk meningkatkanpengetahuan, memberikan keterampilan praktis dasar, dan menumbuhkan apresiasi budaya terhadap pengobatan tradisional Indonesia. Program ini dilaksanakan dalam format tatap muka selama satu hari, yang meliputi ceramah, demonstrasi langsung, dan workshop praktis. Sebanyak 54 peserta, termasuk 46 mahasiswa dan 8 anggota fakultas, ikut serta dalam program ini. Survei pra-program menunjukkan bahwa 78% peserta belum pernah mendengar tentang jamu, dan 59% memiliki pengetahuan terbatas tentang terapi bekam. Evaluasi pasca-program menunjukkan peningkatan signifikan dalam pemahaman, dengan identifikasi yang benar terhadap herbal jamu meningkat menjadi 93% dan pengetahuan tentang teknik bekam dan keselamatan meningkat menjadi 89%. Meskipun sesi praktis individu terbatas karena keterbatasan waktu, peserta melaporkan pengalaman belajar sebagai sangat bermanfaat. Banyak yang menyatakan minat khusus pada teknik bekam sunnah, yang berbeda dari terapi cupping dalam Medicine Tradisional Cina (TCM), menunjukkan rasa ingin tahu terhadap praktik budaya yang berbeda. Selain itu, program ini berhasil membangun dasar kolaborasi akademik antara Universitas Pekalongan (UNIKAL) dan BCNNV, membuka peluang untuk pertukaran mahasiswa, penelitian bersama, dan pengembangan kurikulum di masa depan. Kesimpulannya, program ini secara efektif meningkatkan kompetensi budaya dan kesadaran peserta tentang pengobatan tradisional Indonesia. Hal ini menyoroti pentingnya mengintegrasikan pengetahuan budaya ke dalam pendidikan keperawatan untuk mendukung praktik kesehatan holistik dan sensitif budaya secara global.