Muhtar Muhtar
Jurusan Keperawatan, Poltekkes Kemenkes Mataram

Published : 9 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Jurnal Kreativitas PKM

Peningkatan Peran Serta Masyarakat dalam Perawatan dan Pemberasantasan Penyakit Tb Paru Muhtar Muhtar; Abdul Haris; Aniharyati Aniharyati
Jurnal Kreativitas Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Vol 5, No 5 (2022): Volume 5 No 5 Mei 2022
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkpm.v5i5.5859

Abstract

ABSTRAK Tuberkulosis (TB) paru merupakan penyakit Tb yang menyerang paru atau percabangan trakeobronkial. Permasalahan yang dihadapi oleh khalayak sasaran dalam kegiatan pengabdian masyarakat ini antara lain kurangnya pengetahuan tentang penyakit Tb paru, rendahnya kesadaran masyarak untuk berobat ke puskesmas akibat adanya stigma negatif terhadap penderita Tb paru, serta rendahnya partisipasi masyarakat dalam upaya pemberantasan penyakit Tb paru. Kegiatan ini bertujuan meningkatkan peran serta penderita dan masyarakat dalam perawatan dan pemberantasan penyakit Tb paru. Kegiatan ini menggunakana beberapa metode yaitu, pelatihan kader, pemberdayaan keluarga dan screening wilayah. Berdasarkan evaluasi akhir, hasil kegiatan menunjukan adanya kader yang telatih dan berperan aktif dalam promosi pemberantasan TB paru, adanya peningkatan pengetahuan tentang penyakit Tb paru, peningkatan keterampilan perawatan diri pada penderita, keluarga dan masyarakat.  Adapun kesimpulan dari kegiatan pengabdian masyarakat ini yaitu adanya peningkatan peran serta penderita, keluarga, dan masyarakat dalam upaya perawatan dan pemberantasan penyakit Tb paru di Kelurahan Manggemaci Kecamatan Mpunda Kota Bima. Kata Kunci: Tuberculosis Paru, Peran Serta Masyarakat, Kader Kesehatan ABSTRACTPulmonary tuberculosis (TB) is a TB disease that attacks the lungs or the tracheobronchial tree. The problems faced by the target audience in this community service activity include the lack of knowledge about pulmonary TB disease, low public awareness for treatment at the puskesmas due to negative stigma against pulmonary TB patients, and low community participation in efforts to eradicate pulmonary TB disease. This activity aims to increase the participation of patients and the community in the treatment and eradication of pulmonary TB disease. This activity uses several methods, namely, cadre training, family empowerment and regional screening. Based on the final evaluation, the results of the activity showed that there were cadres who were trained and played an active role in the promotion of pulmonary TB eradication, increased knowledge about pulmonary TB disease, increased self-care skills for patients, families and communities. The conclusion from this community service activity is that there is an increase in the participation of patients, families, and communities in the treatment and eradication of pulmonary TB disease in Manggemaci Village, Mpunda District, Bima City. Keywords: Pulmonary Tuberculosis; Community Participation; Health Cadre
Peningkatan Pengetahuan dan Keterampilan Ibu dalam Perawatan Anak Stunting Melalui Pemberdayaan Kader “Sarangge Maloa” Aniharyati Aniharyati; Muhtar Muhtar; Abdul Haris
Jurnal Kreativitas Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Vol 6, No 7 (2023): Volume 6 No 7 2023
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkpm.v6i7.10095

Abstract

ABSTRAK Balita pendek (Stunting) adalah masalah kurang gizi  kronis  yang disebabkan oleh asupan gizi yang kurang dalam waktu cukup lama akibat pemberian makanan yang tidak sesuai dengan kebutuhan gizi. permasalahan yang dihadapi oleh objek sasaran adalah belum adanya kader khusus untuk penatalaksaan stunting, masih rendahnya pengetahuan ibu tentang stunting serta kurangnya keterampilan ibu dalam cara  perawatan bagi anak stunting. Kegiatan ini bertujuan tujuan meningkatan peran serta masyarakat dalam pencegahan dan penatalaksanaan stunting. Pengebdian masyarajat ini terdiri dari tiga kefiata utama yaitu pembentukan kader, pelatihan kader dan pemberdayaan masyarakat menggunakana beberapa metode seperti ceramah, sosialisasi, penyuluhan, konseling, simulasi dan demonstrasi serta supervisi. Evaluasi kegiatan menunjukan adanya kader yang telatih dan berperan aktif upaya pencegahan dan perawatan stunting, adanya peningkatan pengetahuan tentang stunting, peningkatan keterampilan perawatan anak dengan stuting pada kader, keluarga dan masyarakat. Adapun kesimpulan dari kegiatan ini adanya peningkatan pengetahuan tentang perawatan dan pencegahan stunting pada masyarakat sasaran dan peningkatan keterampilan perawatan diri yang dibutuhkan oleh anak stunting antara lain seperti, pola Asuh, pemberian makanan dan  MP- ASI yang tepat. Kata Kunci: Stunting, Kader Kesehatan, Sarangge Maloa  ABSTRACT Stunting is a chronic malnutrition problem caused by insufficient nutritional intake for a long time due to feeding that does not meet nutritional needs. the problems faced by the target object are the absence of special cadres for stunting management, the lack of knowledge of mothers about stunting and the lack of skills of mothers in how to care for stunted children. This activity aims to increase community participation in the prevention and management of stunting. Community service consists of three main activities, namely cadre formation, cadre training and community empowerment using several methods such as lectures, socialization, counseling, counseling, simulations and demonstrations as well as supervision. Evaluation of activities shows that there are cadres who are trained and play an active role in efforts to prevent and treat stunting, there is an increase in knowledge about stunting, an increase in skills in caring for stunted children in cadres, families and the community. The conclusion from this activity is that there is an increase in knowledge about the treatment and prevention of stunting in the target community and an increase in the self-care skills needed by stunted children, such as parenting, proper feeding and MP-ASI. Keywords: Stunting, Health Cadre, Sarangge Maloa