Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Jurnal Penelitian IPTEKS

Pengaruh Jarak Klem Selang Pada Kuat Tarik Tulangan Bambu Muhtar Muhtar
Jurnal Penelitian IPTEKS Vol 6, No 1 (2021): JURNAL PENELITIAN IPTEKS
Publisher : Universitas Muhammadiyah Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32528/ipteks.v6i1.5282

Abstract

Tulangan bambu yang sudah dibentuk biasanya mempunyai permukaan licin hampir 50%. Namun, pada permukaan licin tulangan bambu adalah letak kekuatan serat yang paling tinggi. Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan kuat tarik tulangan bambu dengan memasang klem selang pada tulangan bambu. Metode yang digunakan adalah uji pull-out tulangan bambu dengan dimensi 15x15 mm2 yang ditanam pada silinder beton berukuran diameter 150 mm dan tinggi 300 mm. Pengujian dilakukan dengan mesin UTM kapasitas 500 kN. Hasil pengujian menunjukkan bahwa kuat tarik cenderung linier positip seiring dengan meningkatnya jarak pemasangan klem selang. Tulangan bambu dengan treatmentt lapis perekat dan klem selang jarak 5 cm mempunyai kuat tarik tertinggi sampai 400,35% dari tulangan bambu normal. Penggunaan perekat pada tulangan bambu harus dilakukan sebagai lapis kedap air dan mengurangi permukaan licin.
Analisis Eksperimental Pengaruh Jarak Klem Selang Pada Perilaku Lentur Balok Beton Bertulang Bambu Muhtar Muhtar
Jurnal Penelitian IPTEKS Vol 6, No 2 (2021): JURNAL PENELITIAN IPTEKS
Publisher : Universitas Muhammadiyah Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32528/ipteks.v6i2.5491

Abstract

Mayoritas kegagalan balok beton bertulang bambu adalah kegagalan slip. Slip terjadi pada tulangan bambu disebabkan oleh kuat lekat antara tulangan bambu dengan beton tidak sempurna. Kuat lekat tidak sempurna akibat adanya perbedaan modulus elastisitas beton dan bambu.  Tujuan penelitian ini adalah menganalisa pengaruh jarak klem selang terhadap kuat lekat pada balok beton bertulang bambu. Balok yang digunakan adalah balok beton bertulang tunggal dengan ukuran 75 mm x 150 mm dengan panjang 1100 mm. Jenis bambu yang digunakan adalah bambu petung (Dendrocalamus asper). Variasi luas tulangan bambu adalah 150 mm2, 300 mm2, dan 450 mm2 dengan jarak klem selang 0 cm, 15 cm, 20 cm, dan 25 cm. Metode pengujian balok adalah metode empat titik. Analisis data pengaruh jarak klem selang terhadap kuat lekat dianalisis dengan ANOVA dua arah. Hasil pengujian menunjukkan bahwa variasi jarak klem-selang (s) tidak mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap kuat lekat (u), sedangkan untuk variasi luas tulangan (Ab) mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap tegangan lekat (u). Namun jika diuji secara parsial, pengaruh jarak klem-selang (s) terhadap kuat lekat (u) mempunyai pengaruh signifikan.