Kader Muhammadiyah harus memiliki tiga kompetensi utama, yaitu kompetensi keagamaan, kompetensi kepemimpinan dan kompetensi akademik. Kompetensi tersebut idealnya menjadi kepribadian setiap kader Muhammadiyah, terutama bagi kader calon pimpinan. Kader calon pimpinan merupakan anggota inti persyarikatan Muhammadiyah yang mempunyai tugas dan tanggung jawab sebagai pelopor, pelangsung dan penyempurna Amal Usaha Muhammadiyah serta menggerakkan Muhammadiyah melalui jalur struktural. Kegiatan pelatihan dengan pola “Sekolah Kader Calon Pemimpin” bagi kader Muhammadiyah se Kabupaten Jember ini bertujuan untuk: (1) Meningkatkan kompetensi utama, yakni kompetensi keagamaan, kompetensi kepemimpinan, dan kompetensi akademik bagi kader Muhammadiyah di Kabupaten Jember, (2) Meneguhkan ideologi bagi kader Muhammadiyah di Kabupaten Jember untuk menyiapkan kader calon pimpinan. Pelatihan dalam kegiatan ini dilakukan sebanyak 12 kali pertemuan melalui kelas online, dengan metode ceramah, diskusi, demonstrasi, dan latihan (tutorial). Hasil survey awal menunjukkan kompetensi utama mitra pengabdian pada tingkat sedang. Setelah pelatihan dengan pola sekolah kader calon pemimpin ini selesai, maka dilakukan survey akhir hasilnya menunjukkan setiap parameter kompetensi utama, yaitu kompetensi keagamaan, kepemimpinan, dan akademik mengalami peningkatan. Setiap akhir pertemuan dilakukan monitoring dan evaluasi kepada calon kader pimpinan untuk mengukur capaian kompetensi pelatihan. Hasil pelatihan ini mampu memberi motivasi kepada peserta pelatihan yakni calon kader pimpinan dalam mencapai tujuan pelatihan yang telah ditetapkan.