Penggunaan obat yang tidak rasional sudah menjadi masalah dunia, berkisar 50% obat-obatan diresepkan, didistribusikan, dijual dan digunakan pasien secara tidak tepat. Penggunaan obat yang tidak rasional menjadi fokus perhatian adalah penggunaan antibiotik yang tidak sesuai baik dari jenis obat, dosis, lama pemberian dan penggunaan yang berlebihan pada penyakit non infeksi bakteri. Kondisi ini memicu terjadinya resistensi terhadap antibiotik. Masyarakat banyak menggunakan antibiotik untuk mengatasi penyakit non infeksi seperti batuk, flu, demam tanpa resep dokter dan dijual bebas pada beberapa fasilitas kesehatan yang tidak paham tentang regulasi di Indonesia. Tujuan kegiatan ini memberikan informasi kepada masyarakat tentang bahaya penggunaan antibotik yang tidak tepat. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini dilakukan dalam bentuk penyuluhan dan pemutaran video DAGUSIBU penggunaan antibiotik. Pengukuran keberhasilan kegiatan dilakukan dengan memberikan pretest dan postets kepada masyarakat peserta kegiatan. Perhitungan persentasi total masyarakat yang dapat menjawab soal dengan tepat. Dari hasil pengolahan data, diketahui bahwa terjadi peningkatan pemahaman dan pengetahuan masyarakat terkait resistensi antibiotik setelah diberikan penyuluhan.