Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search
Journal : Region : Jurnal Pembangunan Wilayah dan Perencanaan Partisipatif

Persepsi aparat dan masyarakat pada implementasi teknologi geospasial dalam efisiensi pelayanan skala kelurahan Rufia Andisetyana Putri; Erma Fitria Rini; Murtanti Jani Rahayu; Paramita Rahayu
Region : Jurnal Pembangunan Wilayah dan Perencanaan Partisipatif Vol 16, No 1 (2021)
Publisher : Regional Development Information Center, Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20961/region.v16i1.35122

Abstract

Di era digital modern saat ini, efisiensi pelayanana publik sangat dipengaruhi oleh kapasitas aparat dan digitalisasi sistem pelayanan. Terkait dengan tingkat pelayanan pada skala kelurahan, perubahan guna lahan dan berbagai informasi yang terkait dengan ruang bisa sangat dinamis. Perpindahan penduduk, perubahan fungsi bangunan, maupun aktivitas masyarakat yang berpengaruh pada ruang bisa terjadi sewaktu-waktu. Terkait dengan dinamika ini, ketersediaan sistem digital dan kapasitas aparat serta masyarakat yang mampu mengoperasikan sistem tersebut, dapat menjadi tonggak bagi sistem pelayanan publik skala kelurahan yang lebih baik dan efektif. Dengan menggunakan studi kasus dan instrument kuesioner dengan skala likert, pada aparat dan masyarakat, penelitian ini mengindikasikan bahwa pemahaman aparat dan masyarakat pada pentingya peningkatan efektifitas pelayanan publikk melalui implementasi teknologi dapat terbuka melalui difusi informasi melalui kerjasama dengan akademisi. Pelatihan yang efektif sangat diperlukan untuk meningkatkan kapasitas aparat dan masyarakat terkait operasionalisasi sistem digital dalam penataan ruang, khususya SIG (Sistem Informasi Geografis).
Pengaruh pemanfaatan lahan terhadap pola pergerakan spasial pada Jalan Letjen S. Parman, Surakarta Pregiann Yuniasa; Murtanti Jani Rahayu; Erma Fitria Rini
Region : Jurnal Pembangunan Wilayah dan Perencanaan Partisipatif Vol 18, No 1 (2023)
Publisher : Regional Development Information Center, Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20961/region.v18i1.53116

Abstract

Pemanfaatan lahan merupakan usaha pendayagunaan suatu lahan sesuai dengan karakternya dalam rangka menopang suatu proses pemenuhan kebutuhan manusia. Dalam interaksinya dengan sistem transportasi perkotaan, pemanfaatan lahan berhubungan dengan sistem kegiatan, yang meliputi jenis pemanfaatan lahan, sebaran pemanfaatan lahan, pola aktivitas pemanfaatan lahan, dan intensitas aktivitas pemanfaatan lahan. Jalan Letjen S. Parman, Surakarta, dengan karakternya sebagai kawasan perdagangan jasa dan simpul transportasi regional, telah menjadi magnet pergerakan yang kuat di Kota Surakarta dengan intensitas kegiatan yang cukup tinggi pada kawasan. Intensitas kegiatan yang tinggi sebagai hasil dari aktivitas pemanfaatan lahan telah memicu pergerakan yang tinggi dan beragam pada kawasan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemanfaatan lahan terhadap pola pergerakan spasial pada Jalan Letjen S. Parman, Surakarta. Metode penelitian yang digunakan, yaitu analisis tetangga terdekat, analisis kepadatan bangunan, analisis regresi linier, serta analisis statistik deskriptif guna mengetahui pengaruh dari pemanfaatan lahan terhadap pola pergerakan spasial pada Jalan Letjen S. Parman, Surakarta. Berdasarkan hasil akhir analisis, diketahui bahwa pemanfaatan lahan berpengaruh kuat terhadap pola pergerakan spasial pada Jalan Letjen S. Parman, Surakarta.
Analisis perubahan penutup lahan Kabupaten Banyumas menggunakan Citra Satelit Landsat Rahman Hilmy Nugroho; Erma Fitria Rini; Murtanti Jani Rahayu
Region : Jurnal Pembangunan Wilayah dan Perencanaan Partisipatif Vol 18, No 1 (2023)
Publisher : Regional Development Information Center, Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20961/region.v18i1.53310

Abstract

Kabupaten Banyumas merupakan wilayah yang mengalami perkembangan penutup lahan yang pesat di wilayah Provinsi Jawa Tengah bagian barat. Kabupaten ini mengalami perubahan penutup lahan pada kurun waktu 2001-2021. Perubahan penutup lahan perlu dipantau menggunakan teknologi GIS dengan data citra satelit Landsat tahun 2001, 2011, dan 2021. Citra satelit diolah melalui proses koreksi atmosferik, cloud masking dan mozaik citra, serta metode supervised classification untuk menghasilkan peta penutup lahan. Hasil uji akurasi penutup lahan menggunakan confusion matrix menunjukkan 85,71 % sampel sesuai sehingga dapat digunakan untuk analisis. Penutup lahan Kabupaten Banyumas pada tahun 2001, 2011 dan 2021 didominasi oleh lahan kebun, sawah, dan hutan. Perubahan penutup lahan pada tahun 2001-2021 didominasi oleh lahan non terbangun yang menjadi kawasan terbangun. Pada periode 2011-2021, terjadi perluasan kawasan terbangun sebesar 2.228 Ha (17,6 %). Sementara periode tahun 2011-2021, perubahan lahan paling signifikan terjadi pada kawasan terbangun yang meningkat sebesar 2.785 Ha (18,7 %). Perubahan ini terjadi akibat alih fungsi lahan sawah, tegalan, kebun, hutan, tanah kosong menjadi kawasan terbangun.
Kesesuaian koridor sumbu filosofis Kota Yogyakarta bagian utara terhadap komponen fisik urban tourism Farhan Rizki; Rizon Pamardhi-Utomo; Murtanti Jani Rahayu
Region : Jurnal Pembangunan Wilayah dan Perencanaan Partisipatif Vol 19, No 1 (2024)
Publisher : Regional Development Information Center, Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20961/region.v19i1.66805

Abstract

Kota Yogyakarta termasuk dalam Kawasan Strategis Pariwisata Nasional menjadikannya salah satu destinasi utama di Indonesia dengan beragam produk wisata salah satunya adanya aktivitas urban tourism pada ruang perkotaan. Fenomena urban tourism terlihat di koridor Jalan Margoutomo, Jalan Malioboro, dan Jalan Margomulyo yang keberadaannya yang memiliki karakter kuat sebagai koridor wisata serta sumbu filosofis bagian utara Kota Yogyakarta. Koridor ini memiliki perbedaan pada aktivitas pariwisatanya yang cenderung pasif pada Jalan Margoutomo apabila disandingkan dengan koridor Jalan Malioboro dan Jalan Margamulyo yang terlihat ramai oleh wisatawan. Signifikansi perkembangan urban tourism di Kota Yogyakarta berimplikasi pada urgensi pemenuhan komponen fisik wisata yang adaptif di lingkungan perkotaan. Artikel ini berusaha mengetahui kesesuaian koridor perkotaan Kota Yogyakarta bagian utara terhadap komponen fisik urban tourism. Penelitian ini menggunakan pendekatan deduktif dengan jenis penelitian deskriptif kuantitatif yang diaplikasikan pada tiga variabel, yaitu keberadaan daya tarik urban tourism, keterjangkauan fasilitas pendukung, dan ketersediaan aksesibilitas penunjang urban tourism. Berdasarkan hasil skoring kesesuaian menggunakan metode pembobotan variabel weighted product menunjukan bahwa koridor perkotaan Kota Yogyakarta bagian utara menghasilkan presentase 89, 33% pada Jalan Margoutomo, 100 % pada Jalan Malioboro, dan 86 % pada Jalan Margomulyo. Berdasarkan hasil analisis tersebut menunjukan bahwa ketiga koridor mempunyai kesesuaian yang sangat tinggi dalam perannya sebagai destinasi urban tourism.