Indonesian Sign Language (BISINDO) is the primary language used by the Deaf community in Indonesia. However, the lack of interactive learning media has become a barrier in the learning process, both for Deaf individuals and hearing people who wish to learn BISINDO. This study aims to design a more intuitive and user-centered mobile application interface (UI) for BISINDO learning by applying the Design Thinking method. Design Thinking is a user-centric approach consisting of five stages: empathize, define, ideate, prototype, and test. This study uses a qualitative research method through interviews, observations, and prototype testing with prospective users. The findings reveal that UI design using the Design Thinking approach significantly improves content readability, navigation ease, and overall user experience compared to conventional design approaches. These results indicate that Design Thinking is an effective approach for developing inclusive and adaptive learning application interfaces for both the Deaf and hearing users. This research contributes to the development of more empathetic, functional, and accessible sign language learning applications. Keywords: Indonesian Sign Language; BISINDO; Design Thinking; User Interface; Mobile Application. AbstrakBahasa Isyarat Indonesia (BISINDO) merupakan bahasa utama yang digunakan oleh komunitas Tuli di Indonesia. Namun demikian, keterbatasan media pembelajaran interaktif menjadi kendala dalam proses pembelajaran, baik bagi individu Tuli maupun pendengar yang ingin mempelajarinya. Penelitian ini bertujuan untuk merancang antarmuka pengguna (UI) aplikasi mobile pembelajaran BISINDO yang lebih intuitif dan sesuai dengan kebutuhan pengguna dengan menerapkan metode Design Thinking. Design Thinking merupakan pendekatan yang berpusat pada pengguna dan terdiri dari lima tahapan: empathize, define, ideate, prototype, dan test. Metode penelitian yang digunakan adalah pendekatan kualitatif melalui wawancara, observasi, dan pengujian prototipe bersama calon pengguna. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perancangan UI dengan pendekatan Design Thinking memberikan peningkatan signifikan dalam hal keterbacaan konten, kemudahan navigasi, serta pengalaman pengguna secara keseluruhan jika dibandingkan dengan desain konvensional. Temuan ini menegaskan bahwa pendekatan berbasis Design Thinking efektif dalam menciptakan solusi antarmuka pembelajaran yang inklusif dan adaptif bagi komunitas Tuli dan pendengar. Dengan hasil ini, penelitian memberikan kontribusi terhadap pengembangan aplikasi pembelajaran bahasa isyarat yang lebih empatik, fungsional, dan mudah diakses oleh berbagai kalangan pengguna.