Claim Missing Document
Check
Articles

Found 80 Documents
Search
Journal : Jurnal Manajemen Teknologi dan Teknik Sipil (JURMATEKS)

ANALISA STABILITAS CHECKDAM PABYONGAN DESA MULYOSARI KECAMATAN PAGERWOJO KABUPATEN TULUNGAGUNG Jarno Sutikno; Ahmad Ridwan; Yosef Cahyo Setianto Purnomo
Jurnal Manajemen Teknologi & Teknik Sipil Vol. 1 No. 1 (2018): JUNE
Publisher : Kadiri University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30737/jurmateks.v1i1.141

Abstract

Checkdam is a control building created due to the presence of water flow with a large enough sediment concentration. Plan to build the Kali Wangi Check dam is one of the flood mitigation efforts that caused severe damage to several drainage structures. Selection of the type of dam is based on the geological conditions of the location where the Check dam is to be built, namely the subgrade in the form of sand, rocky gravel which is also the same on the cliffs, so the type of dam used is the Gravity Type, the pair of river stones with a mixture of 1: 4 outer and The surface is spread with a 1: 2 mixture with a thickness of 2 cm, for the inside using a 1: 3 mixture this mixture is used for the dam and the apron. It is hoped that it can provide a maximum and sturdy function, for that the dam must be subjected to strength control from several aspects, namely control of rolling, shear, soil bearing capacity, and water lifting force on the dam body. From the calculation, it is concluded that the Kali Wangi Check dam is strong withstand the forces acting on it.Checkdam adalah bangunan pengendali yang dibuat karena adanya aliran air dengan konsentrasi sediment yang cukup besar. Rencana pembuatan Checkdam Kali Wangi ini merupakan salah satu usaha penanggulangan banjir yang mengakibatkan kerusakan yang parah pada beberapa bangunan pengaliran. Pemilihan type dam di dasarkan pada kondisi geologi lokasi calon dibangunnya Checkdam, yaitu tanah dasar berupa tanah pasir , kerikil berbatu yang juga sama pada tebing-tebingnya, maka type dam yang dipakai adalah Type Gravitasi, Pasangan batu kali dengan campuran 1 : 4 bagian luar dan permukaan disiar dengan campuran 1 : 2 dengan tebal 2 cm, untuk bagian dalam menggunakan campuran 1 : 3 campuaran ini digunakan untuk bagian dam dan apronnya. Diharapkan dapat memberikan fungsi yang maksimal dan kokoh, untuk itu pada dam harus diadankan pengontrolan kekuatan dari beberapa aspek yaitu kontrol terhadap guling, geser, daya dukung tanah maupun gaya angkat air pada tubuh dam. Dari hasil perhitungan disimpulkan bahwa Checkdam Kali Wangi ini kuat menahan gaya-gaya yang bekerja padanya.
STUDY PERENCANAAN PONDASI TIANG PANCANG JEMBATAN SEMBAYAT BARU II KECAMATAN MANYAR, KABUPATEN GRESIK Feri Febriantoro; Yosef Cahyo Setianto Purnomo; Ahmad Ridwan
Jurnal Manajemen Teknologi & Teknik Sipil Vol. 1 No. 1 (2018): JUNE
Publisher : Kadiri University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30737/jurmateks.v1i1.147

Abstract

The foundation is a building medium that functions as a load bearer for the upper structure to the soil layer. The implementation method used for the first time is to carry out preparation activities, data collection, observation, data processing/planning of the bearing capacity of the pile based on Sondir data according to the literature of Ir. Sardjono and determine the bearing capacity of the pile and the axial bearing capacity based on the N-SPT data from the Meyerhof method. The analysis obtained from the study of the Sembayat Baru II Bridge project in Manyar District, Gresik Regency, is to use a Spun Pile with a diameter of 50 cm, which is able to withstand loads of up to 10572.66 KN. Based on the Converse-Labarre theory, the value of the efficiency coefficient (Ce) for solid sand is 0.7 (for S = Ø 3 - 6. Ø). After controlling the pile group on the planned pile group arrangement, the value was 0.7. Then the planned group arrangement (Safe). In the calculation of the value of lateral force control, according to Broms (1964), a theory is 4.69 more than the standard value (3), which can be declared Safe.Pondasi merupakan sebuah media bangunan yang berfungsi sebagai pemikul beban struktur atas menuju lapisan tanah. Metode pelaksanaan yang digunakan pertama kali adalah melakukan kegiatan persiapan, pengumpulan data, observasi, olah Data/Perencanaan daya dukung tiang berdasarkan Data Sondir sesuai literatur Ir. Sardjono dan menentukan kapasitas daya dukung tiang pancang beserta daya dukung aksial berdasarkan data N-SPT dari metode Meyerhof. Analisa yang diperoleh dari study proyek Jembatan Sembayat Baru II di Kecamatan Manyar, Kabupaten Gresik adalah menggunakan Spun Pile dengan diameter 50 cm yang mampu menahan beban hingga 10572,66 kn. Berdasarkan teori Converse – Labarre harga koefisien efisiensi (Ce) untuk pasir padat adalah 0,7 (untuk S = Ø 3 – 6 . Ø). Setelah dilakukan kontrol kelompok tiang pada susunan kelompok tiang yang direncanakan didapatkan nilai sebesar 0,7. Maka susunan kelompok yang direncanakan (Aman). Pada perhitungan nilai kontrol gaya lateral menurut teori Broms (1964) yaitu 4,69 lebih dari nilai standard (3) yang dapat dinyatakan Aman.
ANALISA KEBUTUHAN RUANG PARKIR RUMAH SAKIT BHAYANGKARA KOTA KEDIRI Eko Dany Trismanto; Ahmad Ridwan; Yosef Cahyo
Jurnal Manajemen Teknologi & Teknik Sipil Vol. 1 No. 1 (2018): JUNE
Publisher : Kadiri University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30737/jurmateks.v1i1.167

Abstract

Parking is one of the problems that is often encountered in terms of transportation, especially in the cause of congestion that is rampant in various big cities that are developing, as well as Indonesia. Parking is a phenomenon that affects the movement of vehicles when vehicles with high movement intensity will be obstructed by vehicles parked on the shoulder of the road, causing congestion, in connection with this, an evaluation of the parking needs at Bhayangkara was conducted. Kediri City Hospital was implemented. The method used is survey analysis. The highest volume for motor occurred on Saturday, August 5, 2017, with 978 units for a motor on Thursday, August 3, 2017, with 161 units. The parking space requirement based on the Z formula approach is smaller than the existing capacity. If the parking space requirement value is determined based on the Z formula, the parking space requirement value can still be served, so that the parking area capacity can be met. Perpakiran adalah salah satu masalah yang sering kali dijumpai dalam hal transportasi, terutama dalam penyebab kemacetan yang sedang merajalela di berbagai kota besar yang sedang berkembang, begitupun Indonesia. Perpakiran menjadi fenomena yang mempengaruhi pergerakan kendaraan disaat kendaraan-kendaraan yang mempunyai intensitas pergerakan yang begitu tinggi akan terhambat oleh kendaraan yang parkir dibahu jalan sehingga meyebabkan kemancetan, Sehubungan dengan adanya masalah tersebut, maka dilakukan evaluasi kebutuhan parkiran yang ada di Rumah sakit Bhayangkara Kota Kediri. Metode yang digunakan ialah analisa survei. Volume tertinggi untuk montor terjadi pada hari sabtu 5 Agustus 2017 sebanyak 978 unit untuk montor terjadi pada hari kamis 3 Agustus 2017 sebanyak 161 unit. Kebutuhan ruang parkir berdasarkan pendekatan rumus Z lebih kecil dari kapasitas yang ada. Apabila nilai kebutuhan ruang parkir ditetapkan berdasarkan rumus Z maka nilai kebutuhan ruang parkir masih dapat dilayani, sehingga kapasitas area parkir bisa terpenuhi.
PERENCANAAN STRUKTUR ATAS ASRAMA PUTRI DI UNIVERSITAS KADIRI Renaldi Oza Pubawa; Ahmad Ridwan; Yosef Cahyo Setianto Purnomo
Jurnal Manajemen Teknologi & Teknik Sipil Vol. 1 No. 2 (2018): OCTOBER
Publisher : Kadiri University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30737/jurmateks.v1i2.376

Abstract

In this superstructure planning, many methods can be used to calculate the moment, one of which is the ultimate moment calculation method, with reference to SK SNI 2847.2013. For pouring, images can be presented with AutoCAD software. The results of this plan are, for the roof and floor plates, a thickness of 100 mm and 120 mm is used with 12 mm of principal reinforcement and 8 mm of stirrups with a distance of 200 mm. For beam and sloof, they are used the same, namely 16 mm for the main reinforcement and 10 mm for the stirrup reinforcement with a distance of 200 mm for columns used 16 mm reinforcement and 12 mm stirrups with a distance of 200 mm. The load distribution for the roof floor is 20,640,924 kgm, because the assumption of the 1st to 6th-floor loading is the same, which is 23,233,644 kgm. The moment in this planning is 17,074,370 kgm on the plate, 342,733,875 kgm in the beam and 493,536,780 kgm. In the column, there is a moment that is large enough, with a value of 551,697,600 kgm. From the calculation of the earthquake load, the result is = 159843 (kNm).Dalam perencanaan struktur atas ini, banyak metode yang bisa dipakai untuk menghitung momen, salah satunya dengan metode perhitungan momen ultimit, dengan acuan SK SNI 2847,2013. Untuk penuangan gambar dapat disajikan dengan software AutoCAD. Hasil dari perencanaan ini adalah, untuk pelat atap dan lantai digunakan tebal 100 mm dan 120 mm dengan tulangan yang dipakai tulangan pokok 12 mm dan tulangan Sengkang 8 mm dengan jarak 200 mm. Untuk balok dan sloof digunakan sama, yaitu 16 mm untuk tulangan pokok dan 10 mm untuk tulangan Sengkang dengan jarak 200 mm. Untuk kolom digunakan tulangan 16 mm dan Sengkang 12 mm dengan jarak 200 mm. Distribusi beban untuk lantai atap sebesar 20.640,924 kgm, karena asumsi pembebanan lantai 1 ke 6 adalah sama, yaitu sebesear 23.233,644 kgm. Momen pada perencanaan ini adalah pada pelat terjadi sebesar 17.074,370 kgm, pada balok terjadi sebesar 342.733,875 kgm dan 493.536,780 kgm. Pada kolom timbul momen yang cukup besar, dengan nilai 551.697,600 kgm. Dari perhitungan beban gempa di dapatkan hasil  =  159843 (kNm).
PENELITIAN PENAMBAHAN BAHAN ADITIF KAPUR HIDRAT KAPUR PADAM SEBAGAI BAHAN PENGISI FILLER PADA CAMPURAN ASPAL BETON Candra Yulianto; Yosef Cahyo Setianto Purnomo; Ahmad Ridwan; Agata Iwan Candra
Jurnal Manajemen Teknologi & Teknik Sipil Vol. 1 No. 2 (2018): OCTOBER
Publisher : Kadiri University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30737/jurmateks.v1i2.378

Abstract

In the construction of highways, people generally often use concrete asphalt as material for road construction. Asphalt concrete mix (Hotmix) usage in Indonesia from year to year is higher. The coefficient of production of asphalt concrete (hotmix) can be made from locally available materials and has good weather resistance. The purpose of this study is how to influence the addition of extinguished lime to the mixture on asphalt concrete (hotmix) and Know what percentage of the extinguished lime mixture to reach the optimum point of asphalt concrete. From the calculation results it can be concluded from the addition of 5%, 10%, and 15% in the stability value of 778 Kg, 645 Kg, 534 Kg; VIM of 8.17%, 7.51% and 6.85%; VMA of 19.87%, 18.55% and 17.73%; VFB of 58.88%, 56.61% and 54.35%; MQ of 297 Kg / mm, 230 Kg / mm, and 198 Kg / mm.Pada konstruksi jalan raya masyarakat umumnya sering menggunakan Aspal beton sebagai bahan pembuatan konstruksi jalan raya. campuran aspal beton(Hotmix) penggunaannya di Indonesia dari tahun ke tahun makin tinggi. Koefisien produksi aspal beton(hotmix) dapat dibuat dari bahan- bahan lokal yang tersedia dan memiliki ketahanan yang baik terhadap berbagai cuaca. Tujuan dari penelitian ini adalah bagaimana pengaruh    penambahan  kapur padam pada bahan campuran  pada  aspal beton(hotmix)  dan Mengetahui  berapa persentase  campuran kapur padam untuk mencapai titik optimum aspal beton. Dari hasil perhitungan dapat disimpulkan dari penambahan 5%, 10%, dan 15% pada Nilai stabilitas sebesar 778 Kg, 645 Kg, 534 Kg; VIM sebesar 8.17%, 7.51%, dan 6.85%; VMA sebesar 19.87 %, 18.55 %, dan 17.73 %; VFB sebesar 58.88%, 56.61%, dan 54.35%; MQ sebesar 297 Kg/mm, 230 Kg/mm, dan 198 Kg/mm.
PERENCANAAN PONDASI TIANG PANCANG PADA GEDUNG UNIVERSITAS TULUNGAGUNG Imam Mustofa; Sigit Winarto; Ahmad Ridwan
Jurnal Manajemen Teknologi & Teknik Sipil Vol. 1 No. 2 (2018): OCTOBER
Publisher : Kadiri University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30737/jurmateks.v1i2.379

Abstract

The foundation is an important part of the structure of the building. In particular, multi-storey buildings are now increasingly used, both private homes and public facilities. The foundation is the load bearing element of the column which then channels it to the hard soil layer. Piles are construction parts that are made of wood, concrete, steel or steel, which are used to carry surface loads to lower surface levels in the soil. The purpose of this final project is to be able to calculate / find out the load on the building, the dimensions and depth of the pile foundation, the need for reinforcement and the stability of the control to match the load borne. Pondasi merupakan salah satu bagian penting dalam struktur bangunan. Khususnya bangunan gedung bertingkat yang sekarang ini semakin banyak digunakan, baik rumah pribadi maupun fasilitas umum. Pondasi adalah elemen pemikul beban dari kolom yang kemudian menyalurkannya ke lapisan tanah keras. Tiang pancang adalah bagian – bagian konstruksi yang di buat dari kayu, beton, dana tau baja, yang digunakan untuk meneruskan beban – beban permukaan ke tingkat – tingkat permukaan yang lebih rendah di dalam masa tanah. Tujuan dari tugas akhir ini agar dapat menghitung/ mengetahui pembebanan pada bangunan, dimensi serta kedalaman pondasi tiang pancang, kebutuhan tulangan dan stabilitas kontrol agar sesuai dengan beban yang dipikul.
STUDI PERENCANAAN STRUKTUR PONDASI TIANG PANCANG GEDUNG FAKULTAS SYARIAH IAIN PONOROGO Lin Sintyawati; Sigit Winarto; Ahmad Ridwan; Agata Iwan Candra
Jurnal Manajemen Teknologi & Teknik Sipil Vol. 1 No. 2 (2018): OCTOBER
Publisher : Kadiri University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30737/jurmateks.v1i2.380

Abstract

The foundation is an important part of a building. In this calculation, I use the Meyerhoff method, and it is based on the results of the analysis of the carrying capacity of a single or group foundation. The results of the loading analysis that occurred in the Islamic Faculty Building IAIN Ponorogo 379,198.5 kg. The results of sondir calculations carried out by hard soil depths reached a depth of 5.8 meters. For the calculation of pile, foundations used a diameter of 40 cm with threaded reinforcement D16 distance 125 with contents of reinforcement 5 and said SAFE. The calculation result of one-way shear force control = 1,085.34 tons> Nominal Shear Force = 348.05 tons is said to be SAFE. The calculation of the Two-Way Shear Force Control = 1,272.45 tons> Nominal Shear Force = 877.91 tons is said to be SAFE. The pile foundation will experience cracks if there is a moment of 58,278,400 tons / m2 <150 tons / m2 maximum allowable moment, and it is said to be SAFE, and the decrease that will occur is 4.644 mm <360 mm, the allowable decrease is said to be SAFE.Pondasi merupakan bagian penting pada suatu bangunan Gedung. Dalam perhitungan ini saya menggunakan metode mayerhoff dan perhitungan berdasarkan hasil analisis daya dukung pondasi tunggal maupun kelompok. Hasil analisis pembebanan yang terjadi pada Gedung Fakultas Syariah IAIN Ponorogo379.198,5 kg. Hasil perhitungan sondir yang dilakukan kedalaman tanah keras mencapai kedalaman 5,8 meter. Perhitungan pondasi tiang pancang mengunakan diameter 40 cm dengan tulangan besi ulir D16 jarak 125 dengan isi 5 tulangan, dan dikatakan AMAN. Hasil Perhitungan Kontrol Gaya Geser Satu Arah = 1.085,34 ton > Gaya Geser Nominal = 348,05 ton dikatakan AMAN. Perhitungan Kontrol Gaya Geser Dua Arah = 1.272,45 ton > Gaya Geser Nominal = 877,91 ton dikatakan AMAN, pondasi tiang pancang tersebut akan mengalami keretakan apabila terjadi momen sebesar 58.278.400 ton/m2 < 150 ton/m2 momen maksimal yang diijinkan dan dikatakan AMAN dan penurunan yang akan terjadi sebesar 4,644 mm < 360 mm penurunan yang diijinkan dan dikatakan AMAN.
ANALISIS DAMPAK LALU LINTAS PENGEMBANGAN PASAR PON TRENGGALEK Dwi Kriswanto; Ahmad Ridwan; Sigit Winarto
Jurnal Manajemen Teknologi & Teknik Sipil Vol. 1 No. 2 (2018): OCTOBER
Publisher : Kadiri University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30737/jurmateks.v1i2.381

Abstract

The planned development of the Trenggalek Pon Market, which is located at Jl.RA Kartini No. 1 Trenggalek, will cause generation and attraction which will result in a decrease in the performance of roads and intersections around the area. For this reason, it is necessary to conduct a Traffic Impact Analysis (Andalalin) in order to minimize the decline in performance of roads and intersections and to provide solutions to solving traffic problems that occur due to the development of the Trenggalek Pon Market. Based on the results of the analysis of traffic impacts for each phase of the activity ie from the current condition (existing), planned year (coming year) without development and with development, there is a very large generation and pull of 338.6 pcu / hour pull and 278.7 pcu / hour.Rencana pengembangan Pasar Pon Trenggalek yang berada di Jl.RA Kartini No 1 Trenggalek, akan menimbulkan bangkitan dan tarikan yang berdampak pada penurunan kinerja ruas jalan dan simpang di sekitar kawasan tersebut. Untuk itu perlu di lakukan Analisis Dampak Lalu Lintas (Andalalin) agar dapat meminimalisir penurunan kinerja ruas jalan dan simpang serta dapat memberikan solusi pemecahan masalah lalu lintas yang terjadi akibat pengembangan Pasar Pon Trenggalek. Berdasarkan hasil analisis dampak lalu lintas untuk masing-masing tahapan kegiatan yaitu dari kondisi saat ini (eksisting), tahun rencana (tahun yang akan datang) tanpa pengembangan dan dengan pengembangan, terjadi bangkitan dan tarikan yang sangat besar yaitu sejumlah 338,6 smp/jam tarikan dan 278,7 smp/jam.
PERENCANAAN STRUKTUR BAJA PADA KONSTRUKSI EMPAT LANTAI PADA HOTEL JAYA BAYA Alfin Aziz Saputra; Sigit Winarto; Ahmad Ridwan
Jurnal Manajemen Teknologi & Teknik Sipil Vol. 1 No. 2 (2018): OCTOBER
Publisher : Kadiri University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30737/jurmateks.v1i2.382

Abstract

Construction buildings in Kediri area still tends to use concrete construction with conventional methods, which are prone to specifications from planning the structure of the building. Due the process of making cast dough and casting it is often not done properly so it can eliminate the strength and structure. Therefore, hotel building is planned to use Steel Construction and Precast Floor Elimination, in order to have not reduction in specification design structure. In LRFD method, probability analysis is not needed, except for general situations not set in Regulations Obtained LRFD planning calculations referring to the latest SNI 1729-2015. Based on the planning, the calculation structure of loading is calculated in m2 , where the production results are entered into the Sap 2000 v20 analysis software program. The structure used on PL 125 floor panels. 2000, beam WF 300x150x6.5x9, column WF 400x400z13x21, the conclusion of the structure is safe based on the applicable conditions. Konstruksi bangunan di wilayah Kediri masih cenderung menggunakan konstruksi beton dengan metode konvensional, yang rentan terhadap spesifikasi dari perencanaan struktur bangunan. Karena proses pembuatan adonan gips dan casting itu sering tidak dilakukan dengan benar sehingga dapat menghilangkan kekuatan dan struktur. Oleh karena itu, bangunan hotel direncanakan menggunakan Konstruksi Baja dan Penghapusan Lantai Pracetak, agar tidak mengurangi struktur desain spesifikasi. Dalam metode LRFD, analisis probabilitas tidak diperlukan, kecuali untuk situasi umum yang tidak diatur dalam Peraturan yang Diperoleh Perhitungan perencanaan LRFD mengacu pada SNI 1729-2015 terbaru. Berdasarkan perencanaan, struktur perhitungan pemuatan dihitung dalam m2, di mana hasil produksi dimasukkan ke dalam program perangkat lunak analisis Sap 2000 v20. Struktur yang digunakan pada panel lantai PL 125. 2000, balok WF 300x150x6.5x9, kolom WF 400x400z13x21, kesimpulan struktur aman berdasarkan kondisi yang berlaku.
PENELITIAN CAMPURAN ASPAL BETON MENGGUNAKAN PASIR VULKANIK GUNUNG KELUD DENGAN LIMBAH BOTOL PLASTIK Cici Sri Isma Evrilyana; Ahmad Ridwan; Yosef Cahyo Setianto
Jurnal Manajemen Teknologi & Teknik Sipil Vol. 1 No. 2 (2018): OCTOBER
Publisher : Kadiri University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30737/jurmateks.v1i2.384

Abstract

The use of a plastic bottle waste mixture on asphalt concrete as an additional material for road pavement is one of the alternatives to get a good quality pavement layer. As well as the innovation of using Mount Kelud volcanic sand as a substitute for Brantas sand. This addition also aims to reduce the amount of plastic waste that is difficult to decipher, in order to reduce the presence of waste so that it does not cause bad impacts on society. This study aims to determine the characteristic properties of asphalt with a mixture of plastic bottle waste. The results of the study, the addition of plastic bottle waste by 2%, 3%, and 5% can be concluded that the addition of 2% plastic bottle waste cannot meet the specifications, but with the addition of plastic bottle waste 3% - 5% it can meet the requirements for the laston mixture specification (AC-BC ).Penggunaan campuran limbah botol plastik pada aspal beton sebagai material tambahan perkerasan jalan salah satu alternatif yang digunakan untuk mendapatkan kualitas lapis perkerasan yang baik. Serta inovasi penggunaan pasir vulkanik gunung kelud sebagai pengganti pasir brantas. Penambahan ini juga bertujuan untuk mengurangi banyaknya sampah plastik yang sulit diuraikan, agar dapat mengurangi keberadaan sampah sehingga tidak menyebabkan dampak buruk bagi masyarakat. Penelitian ini bertujuan mengetahui sifat sifat karakteristik aspal dengan campuran limbah botol plastik. Hasil Penelitian penambahan limbah botol plastik sebesar 2%,3%,dan 5% dapat disimpulakn dengan penambahan platik sebesar 2%  belum dapat memenuhi spesifikasi, namun dengan penambahan limbah botol plastik 3% - 5% dapat memenuhi syarat spesifikasi campuran laston (AC-BC).