Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Penelitian Gizi dan Makanan (The Journal of Nutrition and Food Research)

PENDIDIKAN GIZI INFORMAL KEPADA PENJAJA MAKANAN UNTUK PENINGKATAN KEAMANAN PANGAN JAJANAN ANAK SEKOLAH DASAR (INFORMAL NUTRITION EDUCATION TO FOOD VENDORS FOR IMPROVING SAFETY OF STREET-FOODS SELLING AT PRIMARY SCHOOL) Evy Damayanthi; Khusnul Khotimah; Eddy Setyo Mudjajanto; Cesilia Meti Dwiriani; Lilik Kustiyah
Penelitian Gizi dan Makanan (The Journal of Nutrition and Food Research) Vol. 36 No. 1 (2013)
Publisher : Persagi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22435/pgm.v36i1.3391.20-30

Abstract

ABSTRACT Street foods have an important role in contributing school children energy and nutriens need. Nationally, there is a serious problem on the safety of street food near schoool, therefore an effort is needed to overcome the problem. The objective of this study was to develop a simple model to solve the safety problem of street food near school. The study was conducted in two steps. The first step was done in 10 primary schools to determine the problem and to define the method of problem solving. One school with the worst food safety problem was selected as area of research. The second step was to implement the defined method into the selected primary school. Descriptive and inferensia analysis were applied in this study. Based on street food safety risk evaluation, the defined methods are nutrition extension and assistance to street food vendors in primary school SDN "D". Food vendors at SDN ā€œDā€ were mostly (88.9%) male, with age between 18-40 years old. Their education background was elementary school (44.7%) and classified as poor (55.6%). Knowledge, attitudes, and practices of most food vendors after nutrition extention and assistance are better than before. Pearson correlation test showed a positive significant correlation between knowledge and food safety attitudes (p <0.05). Meanwhile, there is no significant correlation between nutrition knowledge and attitude (p> 0.05), nutrition and food safety knowledge, with food safety practice (p> 0.05), and nutrition and food safety attitude with food safety practices (p> 0.05). Overall, the nutrition and food safety extension and assistance have been effective in improving knowledge, attitudes and practices of the food vendor but it needed more extensive and periodical assistance to sustain the impatct. Keywords: food safety, street-food selling at primary school, nutrition extension ABSTRAK Makanan jajanan memberikan kontribusi yang penting bagi pemenuhan kebutuhan zat gizi bagi anak. Secara nasional ada persoalan serius terhadap masalah keamanan makanan jajanan anak sekolah dasar sehingga perlu diupayakan cara mengatasinya. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan model sederhana upaya mengatasi masalah keamanan makanan jajanan anak sekolah. Penelitian dilakukan dalam dua tahap. Tahap pertama dilakukan di 10 sekolah dasar (SD) untuk menentukan masalah dan upaya yang akan dilakukan. Satu SD dengan masalah keamanan makanan jajanan yang terparah kemudian ditentukan sebagai lokasi. Pada tahap kedua, upaya yang telah dirumuskan, diterapkan pada SD terpilih. Data diolah secara deskriptif dan inferensia. Berdasarkan tinjauan terhadap resiko ketidakamanan makanan jajanan, upaya yang dilakukan adalah penyuluhan gizi dan pendampingan pada SDN ā€œDā€. Penjual makanan di SDN "D" sebagian besar laki-laki (88,9%) dengan kisaran usia 18-40 tahun, berpendidikan SD (44,7%) dan tergolong miskin (55,6%). Pengetahuan, sikap, dan praktek sebagian besar penjual makanan setelah dilakukannya pendampingan lebih baik daripada sebelumnya. Uji korelasi Pearson menunjukkan hubungan yang positif nyata antara pengetahuan dan sikap keamanan pangan (p <0,05). Sementara itu. tidak ada hubungan antara pengetahuan dengan sikap gizi (p> 0,05), pengetahuan gizi dan keamanan pangan dengan praktik keamanan pangan (p> 0,05), dan sikap gizi dan keamanan pangan dengan praktik keamanan pangan (p> 0,05). Secara keseluruhan penyuluhan sudah efektif meningkatkan pengetahuan, sikap dan praktek penjual makanan tentang gizi dan keamanan pangan namun diperlukan pendampingan yang lebih intensif dan berkala untuk menjamin keberlanjutannya. [Penel Gizi Makan 2013, 36(1):20-30] Kata Kunci: keamanan pangan, pangan jajanan anak sekolah, penyuluhan gizi
PENGARUH KARAKTERISTIK KELUARGA DAN STATUS GIZI ANAK DENGAN PERKEMBANGAN KOGNITIF ANAK USIA PRASEKOLAH DI KOTA BOGOR Dwi Anggraeni Puspitasari; Lilik Kustiyah; Cesilia Meti Dwiriani; Yekti Widodo
Penelitian Gizi dan Makanan (The Journal of Nutrition and Food Research) Vol. 44 No. 2 (2021): PGM VOL 44 NO 2 TAHUN 2021
Publisher : Persagi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22435/pgm.v44i2.5520

Abstract

ABSTRACT The incidence of stunting and delays in cognitive abilities is a problem that still occurs in Indonesia. This study aims to analyze the effect of family characteristics and subject characteristics on cognitive abilities in preschool children in the city of Bogor. This study uses a case-control design on some of the data from the Child Development Cohort (TKA) study located in the city of Bogor. The case group is preschool children with delayed cognitive development and the control group is preschool children with normal cognitive development. The number of subjects in this study was 84 children, consisting of 42 children in the case group and 42 children in the control group. The variables analyzed included family characteristics (parental education, parental occupation, and family size), subject characteristics (gender, anthropometry at birth, nutritional status at birth), health status, and the parenting environment, and children's cognitive development. The results of the analysis show that the increase in height of children 0-4 years has an effect on the cognitive development of preschool children. Children with height gain that is not in accordance with WHO standards are at risk of 4.1 times experiencing delayed cognitive development. In an effort to increase the growth and cognitive development of children, access to education and the provision of a good nurturing environment must be increased. Fulfilling the nutritional needs of preschool children that are appropriate so that children's height growth is optimal and providing good psychosocial parenting can optimize their cognitive development. In addition, the provision of stimulation according to the child's age is needed to support more optimal growth and development of children. ABSTRAK Kejadian stunting dan keterlambatan kemampuan kognitif merupakan masalah yang masih terjadi di Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh karakteristik keluarga dan karakteristik subjek terhadap kemampuan kognitif pada anak usia prasekolah di Kota Bogor. Penelitian ini menggunakan desain kasus kontrol pada sebagian data studi Kohor Tumbuh Kembang Anak (TKA) yang berlokasi di Kota Bogor. Kelompok kasus adalah anak prasekolah yang mengalami gangguan perkembangan kognitif terlambat dan kelompok kontrol yakni anak prasekolah dengan perkembangan kognitif normal. Jumlah subjek pada penelitian ini adalah 84 anak terdiri dari kelompok kasus 42 anak dan kelompok kontrol 42 anak. Variabel yang dianalisis meliputi karakteristik keluarga (pendidikan orangtua, pekerjaan orangtua, dan besar keluarga), karakteristik subjek (jenis kelamin, antropometeri saat lahir, status gizi saat lahir) status kesehatan, dan lingkungan pengasuhan, dan perkembangan kognitif anak. Hasil analisis menunjukkan bahwa pertambahan tinggi badan anak 0-4 tahun berpengaruh terhadap perkembangan kognitif anak prasekolah. Anak dengan pertambahan tinggi yang tidak sesuai dengan standar WHO berisiko 4,1 kali mengalami perkembanan kognitif yang terlambat. Sebagai upaya untuk meningkatkan pertumbuhan dan perkembangan kogntiif anak maka akses terhadap pendidikan dan pemberian lingkungan pengasuhan yang baik harus ditingkatkan. Pemenuhan kebutuhan gizi anak prasekolah yang sesuai agar pertumbuhan tinggi badan anak optimal dan dengan pemberian pola asuh psikososial yang baik dapat mengoptimalkan perkembangan kognitifnya. Selain itu, pemberian stimulasi yang sesuai dengan usia anak diperlukan untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangan anak yang lebih optimal. [Penel Gizi Makan 2021, 44(2):105-113]
Co-Authors . Damanik . Novita Adi Teruna Effendi Afia, Difa Alfira, Jihan Ali Khomsan Anita Rahmiwati Anna Febritta Intan Sari Apriningsih, Apriningsih Apriningsih Aripin Ahmad, Aripin Arnisam, Arnisam Ary Kurniati Asih Setiarini Atika Primadala Amrin Besral . Cece Sumantri Chairunita Chairunita Clara M. Kusharto Dadang Hikmah Purnama, Dadang Hikmah Dampang, Damelya Patricksia Deni Deni Diah Mulyawati Utari Djokosujono, Kusharisupeni Dodik Briawan Drajat Martianto Dwi Anggraeni Puspitasari Dyan Fajar Christianti Eddy Setyo Mudjajanto Elita Oktorina Pasaribu Ennita Fahriza Evy Damayanthi Fachruddin, Kadija Raisa Faisal Anwar Fitrianingsih, Eva Galih Purnasari Hadi Riyadi Hardinsyah Hidayat Syarief Hidayat Syarief Hurry Mega Insani Ikeu Ekayanti Julianti Pradono, Julianti Kartika Musbyarini Khusnul Khotimah Lilik Kustiyah Lilik Kustiyah M Rizal M Mega Seasty Handayani Mira Dewi Muhammad Aries Nana Mulyana Nathasa Khalida Dalimunthe Nunuk Januwati Nuradhiani, Annisa Nurjamillah, Sanni Yasmi Nursilmi Nursilmi Nuryani Nuryani Oktaviana, Melda Puspita Dewi, Puspita Putra, Muh Guntur Sunarjono Putra, Muh. Guntur Sunarjono Putri, Dini Rizkiani Rachmalinda, Veny Ratna Djuwita Refdanita, Refdanita Resa Ana Dina Retnaningsih Retnaningsih Rimbawan , Rina Warastuti Risatianti Kolopaking Risatianti Kolopaking Risatianti Kolopaking, Risatianti Rusyda, Akifa Laila Safitri, Debby Endayani Sanya Anda Lusiana Sarah Melati Davidson Sentanu, Mutiara Ayu Septiani, Eka Silvia Wagustina, Silvia Siti Madanijah Siti Madanijah Siti Madanijah Sudikno Sudikno Sudikno Sudikno Taufik, Ides Haeruman Tri Krianto Vetnizah Juniantito Widjaja Lukito Wilda Haerul Fazaarah Wiwit Estuti Yayuk Farida Baliwati Yekti Widodo Yessi Crosita Octaria