Claim Missing Document
Check
Articles

Found 13 Documents
Search
Journal : PHARMACY: Jurnal Farmasi Indonesia (Pharmaceutical Journal of Indonesia)

Pengaruh Ukuran Granul dan Kadar Solutio Gelatin Sebagai Bahan Pengikat Terhadap Migrasi Vitamin B6 Agus Siswanto; Iskandar Sudirman; Santi Patrinia Feranses
PHARMACY: Jurnal Farmasi Indonesia (Pharmaceutical Journal of Indonesia) Jurnal Pharmacy, Vol. 05 No. 01 April 2007
Publisher : Pharmacy Faculty, Universitas Muhammadiyah Purwokerto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1781.739 KB)

Abstract

Bahan obat yang larut dalam air (vitamin B6) dapat mengalami migrasi selama pengeringan dalam granulasi basah. Migrasi obat dipengaruhi oleh suhu pengeringan, ukuran bahan pengisi, kekentalan bahan pengikat, dan cara pengeringan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh ukuran granul dan kadar bahan pengikat solutio gelatin terhadap migrasi vitamin B6. Dalam penelitian ini vitamin B6 dibuat dalam 3 formula yaitu: F1 (5% solutio gelatin), F2 (7,5% solutio gelatin), F3 (10% solutio gelatin). Kemudian masing-masing formula diayak dengan ayakan No. 10, 12, dan 16 mesh. Granul dimasukan dalam sel pengering 4 lapis, dikeringkan pada suhu 40-60oC selama 4 jam. Ditentukan koefisien migrasi pada tiap formula. Hasil penelitian menunjukan bahwa migrasi vitamin B6 dipengaruhi oleh ukuran granul dan konsentrasi bahan pengikat solutio gelatin. Semakin kecil ukuran granul maka migrasi vitamin B6 semakin kecil dan semakin besar kadar bahan pengikat solutio gelatin maka migrasi vitamin B6 semakin kecil.
FORMULASI TABLET EKSTRAK ETANOL BUAH MENGKUDU (Morinda citrifolia L) DENGAN VARIASI AVICEL PH 101 DAN AMPROTAB SEBAGAI BAHAN PENGERING Gustina Nurkhayatun; Agus Siswanto; Dwi Hartanti
PHARMACY: Jurnal Farmasi Indonesia (Pharmaceutical Journal of Indonesia) Jurnal Pharmacy, Vol. 07 No. 01 April 2010
Publisher : Pharmacy Faculty, Universitas Muhammadiyah Purwokerto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30595/pji.v7i1.537

Abstract

ABSTRAK Tanaman Mengkudu (Morinda citrifolia L) merupakan tanaman yang telah banyak digunakan sebagai obat tradisional oleh masyarakat. Agar penggunaan tanaman ini menjadi lebih praktis, perlu pengolahan menjadi bentuk sediaan yang mudah digunakan, salah satunya dalam bentuk sediaan tablet. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah kombinasi bahan pengering Avicel PH 101 dan Amprotab dapat diformulasikan menjadi sediaan tablet ekstrak etanol buah mengkudu yang memenuhi syarat sifat fisik tablet. Ekstrak etanol buah mengkudu dibuat dengan menggunakan metode maserasi. Sedangkan tablet ekstrak etanol buah mengkudu dibuat dengan cara metode granulasi basah. Tablet ekstrak etanol buah mengkudu dibuat dalam tiga formula, yaitu formula I (100 % Avicel PH 101), formula II (100 % Amprotab) dan formula III (50 % Avicel PH 101 : 50 % Amprotab). Granul kering diuji sifat alirnya sedangkan tablet diuji sifat fisisnya meliputi keseragaman bobot, kekerasan, kerapuhan dan waktu hancur. Penggunaan variasi kombinasi pengering Avicel PH 101 dan Amprotab menghasilkan waktu alir yang baik sehingga keseragaman bobot memenuhi, kekerasan tablet baik, kerapuhan semakin rendah dan waktu hancur lebih lama. Kata kunci : mengkudu, Avicel PH 101, Amprotab, tablet, granulasi basah ABSTRACT It has been conducted a research on ethanol extract of Morinda citrifolia L tablet formulation. This research was aimed to find out whether composition variation of Avicel PH 101 and Amprotab as absorber could be formulated into tablet dosage form that meet requirement of good physical characteristic. The advantages of Avicel PH101 were having good compressibility and good the flow characteristic and fastening disintegration time of tablet. The advantage of Amprotab was cheap. Morinda citrifolia L. was extracted by maceration method by ethanol 70 %. Tablet of Morinda citrifolia L. was made by wet granulation. Ethanol extract of Morinda citrifolia L tablet was made in three formulas, they were formula I (100% Avicel PH 101), formula II (100% Amprotab) and formula II (50% Avicel PH 101: 50% Amprotab). Dry granule was examined the flow characteristics whereas tablets were examined the physical characteristic (weight uniformity, hardness, brittleness and disintegration time). Various combination of Avicel PH 101 and Amprotab resulted a good flowing time so that meet weight homogeneity, a good tablet hardness, lower brittleness and longer of disintegration time. Key word: Morinda citrifolia L., Avicel PH 101, Amprotab, tablet, wet granulation.
PERSEPSI PASIEN APOTEK TERHADAP PELAYANAN APOTEK DI KABUPATEN WONOSOBO Yekti Mulyani; Moeslich Hasanmihardja; Agus Siswanto
PHARMACY: Jurnal Farmasi Indonesia (Pharmaceutical Journal of Indonesia) Jurnal Pharmacy, Vol. 10 No. 01 Juli 2013
Publisher : Pharmacy Faculty, Universitas Muhammadiyah Purwokerto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30595/pji.v10i1.783

Abstract

ABSTRAK Pelayanan apotek merupakan salah satu pelayanan kesehatan di Indonesia. Pelayanan apotek saat ini harus berubah orientasi dari drug oriented menjadi patien oriented dengan berasaskan pharmaceutical care. Kabupaten Wonosobo merupakan kabupaten dengan perkembangan rumah sakit dan klinik yang menuntut banyak perkembangan pula di bidang jasa pelayanan obat atau apoteker. Total 31 jumlah apotek yang tersebar di kabupaten Wonosobo merupakan gambaran tingginya angka kebutuhan pasien akan keberadaan apotek namun tidak semua apotek memberikan pelayanan yang maksimal di setiap apoteknya. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui persepsi pasien apotek terhadap pelayanan apotek di Kabupaten Wonosobo dan mendapatkan informasi yang dibutuhkan pasien pada saat menerima obat dari apotek. Metode yang digunakan adalah kuisioner dengan pengambilan sampel 395 responden yang diambil dari 7 apotek di Kabupaten Wonosobo. Jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif, yaitu menggunakan data verbal atau jenis tertulis dari objek penelitian, dan kualifikasinya bersifat teoritis. Uji kualitas data yang digunakan adalah uji validitas dan reabilitas. Hasil penelitian menunjukkan bahwa persepsi pasien apotek di wilayah Kabupaten Wonosobo yaitu: sebanyak 46,73% pasien apotek setuju terhadap sarana prasarana apotek sudah baik, sebanyak 50,60% pasien apotek setuju terhadap pelayanan kefarmasian di apotek sudah baik, sebanyak 52,49% pasien apotek setuju terhadap sumberdaya manusia di apotek sudah baik. Selain itu pada saat pasien menerima obat dari apotek, pasien mengharapkan apoteker atau sumber daya yang ada dalam apotek memiliki sikap, perilaku, pengetahuan, dan kemampuan yang kompeten dalam memberikan informasi mengenai kegunaan, cara pemakaian dari obat yang mereka butuhkan ataupun informasi mengenai penyakit yang diderita oleh pasien. Kata kunci: persepsi, pasien, apotek, Wonosobo. ABSTRACT Pharmacy services is one of the health services in Indonesia. Pharmacy services currently have to change the orientation and oriented to patient oriented drug with pharmaceutical care. Wonosobo district with the development of hospitals and clinics that require a lot of developments are in the field of medicine or pharmacy services. 31 Total number of pharmacies spread across the district Wonosobo represent the high number of the pharmacy where a patient's need but not all pharmacies provide maximum service at each pharmacy. The research was purpose to determine the patient's perception of the pharmacy to pharmacy services in the District of Wonosobo and get the information needed when patients receive drugs from a pharmacy. Quetioner with 395 respondents samples taken from seven pharmacies in the District of Wonosobo. This type of study is a descriptive, using verbal or written type of the object of research, and theoretical qualifications. Quality of data used is the validity and reliability. The results showed that the patient's perception of the pharmacy in Wonosobo district, that is: 46.73% of the patients pharmacy pharmacies agree to have good infrastructure, 50.60% of patients agreed to service pharmacy at the pharmacy was good, 52.49% of patients agreed to a pharmacy in pharmacy human resources is good. Then when patients receive drugs from a pharmacy, the pharmacist or the patient expects the existing resources in the pharmacy has the attitude, behavior, knowledge, and abilities that are competent in providing information about the uses, how the use of drugs that they need or information about the illness by the patient Key words: perception, patient, pharmacy, Wonosobo.