Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Jurnal Ilmiah Komunikasi Makna

Tabloidisasi Pemberitaan Mengenai Pemilu Presiden 2014 Pada Program Berita “Headline News” Metro TV Urip Mulyadi
Jurnal Ilmiah Komunikasi Makna Vol 5, No 2 (2015): Volume 5 No. 2 tahun 2015
Publisher : Program Studi Ilmu Komunikasi FBIK Unissula

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30659/jikm.5.2.147-155

Abstract

Program berita terkait isu politik dalam negeri pun dibuat tak kalah dramatis. Menggunakan lagu sebagai ilustrasi, pengucapan yang mendayu-dayu terkesan sinis dan tendensius. Seperti halnya saat masa-masa kampanye Calon Presiden 2014 seperti ini, pemberitaan di televise dikemas sedemikian rupa hingga kita sebagai penonton terbawa dalam suasana pertarungan. Berita-berita penting yang menyangkut isu public sering dikemas dengan gaya tabloid (tabloidisasi) yang ringan dan dangkal seperti pada program “Headline News” Metro TV. Hadirnya tabloidisasi kemudian membuat batas-batas antara quality pressdengan popular press menjadi cair.Gambaran mengenai tabloidisasi ini bisa dijelaskan dengan melihat proporsi yang termasuk komponen tabloidisasi, yakni dalam tulisan ini penulis menggunakan 3 unsur (Personalisasi, Sensasionalisme, Trivialisasi). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Metro TV melakukan tabloidisasi pada berita mengenai Pemilu Presiden 2014 dalam program berita Headline News. Melalui 3 komponen tabloidisasi yakni (1) Personalisasi yang ditunjukkan dengan orientasi pemilihan topik berita yang lebih bernilai personal dibandingkan publik, (2) Sensasionalisme, pemberitaan yang dengan sengaja disampaikan secara provokatif atau dimanipulasi untuk “memukau” atau menarik perhatian pemirsa, (3) Trivialisasi, Dengan menyajikan data-data yang unik namun tidak memiliki relevansinya dengan pemilihan umum presiden 2014. Kata Kunci: Berita Pilpres, Tabloidisasi, Media Televisi
REPRESENTASI PEREMPUAN DALAM FILM CINTA SUCI ZAHRANA Urip Mulyadi
Jurnal Ilmiah Komunikasi Makna Vol 6, No 2 (2016)
Publisher : Program Studi Ilmu Komunikasi FBIK Unissula

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30659/jikm.6.2.150-158

Abstract

Perbedaan gender adalah perbedaan yang dibangun secara sosial kultural, yang terkait dengan perbedaan status, sifat peran dan tanggung jawab antara laki-laki dan perempuan.Perbedaan status, sifat, peran dan tanggun jawab ini digambarkan dalam film Cinta Suci Zahrana yang diangkat berdasarkan novel karya Habiburahman El-Shirazy. Zahrana adalah seorang perempuan yang memiliki banyak prestasi, penghargaan dan berpendidikan tinggi. Namun dalam film ini diceritakan bahwa di usianya yang ke 34 tahun tokoh utama (Zahrana) belum mendapatkan jodoh. Sehingga membuat kedua orang tuanya merasa malu karena terdapat pembicaraan yang tidak enak tentang anaknya. Film ini lebih banyak menggambarkan bagaimana seorang perempuan yang berusaha mencari jodoh. Film memiliki potensi untuk mempengaruhi khalayaknya. Semiotika berusaha menjelaskan jalinan tanda atau ilmu tentang tanda, secara sistematik menjelaskan esensi, ciri-ciri dan bentuk suatu tanda, serta proses signifikansi yang menyertainya.Dalam hal ini penulis berusaha mencari makna denotasi, konotasi dan mitos yang bisa merepresentasikan perempuan dalam film Cinta Suci Zahrana. Dalam Film ini membentuk beberapa representasi mengenai perempuan, bahwa pendidikan dan prestasi yang diraih tidak menjadi penting ketika perempuan belum bisa membangun rumah tangga atau menikah.  Ideologi gender telah membentuk budaya patriarkal di masyarakat dan menciptakan male dominated culture,  budaya yang didominasi oleh dan mengutamakan laki-laki sehingga memunculkan ketidakadilan. Film ini menunjukkan mitos bahwa sebaik-baik perempuan ialah yang dapat menjadi ibu rumah tangga yang baik. Bukan sebuah prestasi dan gelar yang tinggi. Kemudian perempuan yang benar-benar menjadi perempuan ialah perempuan yang bisa melahirkan dan mengasuh anak.Kata Kunci: Representasi Perempuan, Semiotika, Film