Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search
Journal : Jurnal Pengabdian Masyarakat dan Riset Pendidikan

Analisis Kestabilan Emosi Mahasiswa Yang Berlatar Belakang Keluarga Broken Home: Penelitian Anisya Tiara Shafiira; Fatma Nofriza
Jurnal Pengabdian Masyarakat dan Riset Pendidikan Vol. 4 No. 1 (2025): Jurnal Pengabdian Masyarakat dan Riset Pendidikan Volume 4 Nomor 1 (Juli 2025 -
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jerkin.v4i1.1743

Abstract

This study aims to analyze the emotional stability of student with broken home family background. This research uses qualitative research methods with a case study approach and data collection techniques are carried out through observation, interviews, and documentation techniques. The research subjects amounted to 2 students, and this research was conducted at Seruni Hills housing, Bekasi. The result showed that two students from broken home families, FB and DN tend to experience emotional instability characterized by frequent feelings of anxiety , anger, and loneliness, when faced with various Conflicts that come. Although the subjects have carried out various coping strategies, at the time of the research, they were still unable to fully overcome the emotional instability they felt.
Komitmen Perkawinan Pasangan yang Berlatar Belakang Anak Sulung: Penelitian Agus Wahyudi; Fatma Nofriza
Jurnal Pengabdian Masyarakat dan Riset Pendidikan Vol. 4 No. 1 (2025): Jurnal Pengabdian Masyarakat dan Riset Pendidikan Volume 4 Nomor 1 (Juli 2025 -
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jerkin.v4i1.1886

Abstract

Maintaining marital commitment for married couples requires very strong fighting power. Especially for married couples who come from the status of the firstborn in the family. Firstborns have a tough personality and prefer to keep their problems to themselves, so many of them grow up with a tough nature and do not like to trouble others in their own lives. With a partner who happens to have a background as the firstborn, of course, many face challenges in adjustment. This study aims to investigate the marital commitment of two firstborn couples. The household has been lived for ten years. The results show that the first couple has very prominent aspects of personal and moral commitment, while the second couple has prominent moral and structural aspects in their household
Hubungan Antara Pola Asuh Orang Tua Otoriter Terhadap Kedisiplinan Siswa Kelas VII SMP IP YAKIN: Penelitian Afdiyah Eka Ariyana; Fatma Nofriza
Jurnal Pengabdian Masyarakat dan Riset Pendidikan Vol. 4 No. 2 (2025): Jurnal Pengabdian Masyarakat dan Riset Pendidikan Volume 4 Nomor 2 (October 202
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jerkin.v4i2.3312

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menelaah keterkaitan antara gaya pengasuhan orang tua yang bersifat otoriter dengan tingkat kedisiplinan siswa kelas VII di SMP IP Yakin Jakarta Barat. Pendekatan yang digunakan adalah metode kuantitatif dengan desain korelasional, melibatkan seluruh siswa kelas VII sebagai populasi penelitian, dengan sampel berjumlah 54 responden yang ditentukan melalui teknik simple random sampling. Instrumen penelitian berupa kuesioner berskala Likert yang telah melewati uji validitas dan reliabilitas. Analisis data dilakukan menggunakan uji korelasi Pearson Product Moment melalui perangkat lunak SPSS versi 27.Hasil penelitian menunjukkan bahwa pola asuh otoriter yang diterapkan oleh orang tua sebagian besar berada pada kategori sedang (66,67%), demikian pula tingkat kedisiplinan siswa yang juga tergolong sedang (61,11%). Nilai koefisien korelasi (r) sebesar –0,094 dengan taraf signifikansi 0,501 (p > 0,05) mengindikasikan adanya hubungan negatif yang sangat lemah dan tidak signifikan antara pola asuh otoriter orang tua dengan kedisiplinan siswa. Berdasarkan hasil tersebut, dapat disimpulkan bahwa pola asuh otoriter tidak memberikan pengaruh yang berarti terhadap pembentukan disiplin siswa, sehingga faktor-faktor lain seperti iklim sekolah, peran pendidik, serta pengaruh teman sebaya diduga memiliki kontribusi yang lebih dominan dalam membentuk perilaku disiplin peserta didik.