Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search
Journal : Jurnal Penelitian Kesehatan Suara Forikes

Pengalaman Perawat Saat Menghadapi Gempa Bumi: A Systematic Review Yanuar Aga Nugraha; Tintin Sukartini; Ferry Efendi
Jurnal Penelitian Kesehatan SUARA FORIKES Vol 12, No 1 (2021): Januari
Publisher : FORIKES

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33846/sf12124

Abstract

Background: Earthquake disaster can damage everything and threaten human life. Nurses play a major role to rescue victims during earthquake. Nurses play a major role to rescue victims when a disaster occurs. Thus, nurses’ response is needed in facing an earthquake. Objective: to find out nurses’ experiences in facing the earthquake. Methods: Systematic Review was prepared using Preffered Reporting Items for Systematic Reviews and Meta-Analyzes (PRISMA). Database used in this study were Scopus, Proquest and Science direct in the last 5 years from 2014 to 2019, full text article and in English. Keywords used in this study were “nurse OR public health nurse OR community nurse” AND “disaster OR natural disaster OR earthquake” AND “experience OR experience of life”. This systematic review used 10 articles that fit the inclusion criteria. Results: Of the 10 articles used in this study, the results indicated that nurses’ experiences in coping with earthquake were dillema experienced by nurses, lack of disaster preparedness, limited tools, psychological problem, and fear of aftershocks. Conclusion: Nurses had various experiences in responding to earthquake disaster and they need more careful preparation in preparing for earthquake. Keywords: disaster; earthquake; nurse ABSTRAK Latar belakang: Gempa menjadi bencana yang dapat merusak segalanya dan mengancam kehidupan manusia. Perawat menjadi pemegang kunci penyelamat korban ketika terjadi bencana. Sehingga diperlukan respon perawat dalam menghadapi bencana gempa bumi. Tujuan: untuk mengetahui pengalaman perawat saat menghadapi gempa bumi. Metode: Systematic Review ini disusun menggunakan Preferred Reporting Items for Systematic Reviews and Meta-Analyzes (PRISMA). Database yang digunakan yaitu Scopus, Proquest dan Science Direct yang dibatasi 5 tahun terakhir dari 2014 hingga 2019, full text article dan berbahasa Inggris. Kata kunci yang digunakan yaitu “nurse OR public health nurse OR community nurse” AND “disaster OR natural disaster OR earthquake” AND “experience”. Systematic review ini menggunakan 10 artikel yang sesuai dengan kriteria inklusi. Hasil: dari 10 artikel yang digunakan telah didapatkan hasil tema pengalaman perawat dalam mengadapi bencana alam gempa antara lain dilema yang dirasakan oleh perawat, kurangnya pelatihan bencana, keterbatasan alat, masalah psikologis, dan takut akan datangnya gempa susulan. Kesimpulan: Berbagai pengalaman perawat ketika merespon bencana gempa bumi dan diperlukan persiapan lebih matang lagi untuk perawat dalam mempersiapakan menghadapi bencana gempa bumi. Kata kunci: bencana; gempa bumi; perawat
Pengalaman Psikososial Penderita Systemic Lupus Erythematosus: A Systematic Review Sahrir Ramadhan; Tintin Sukartini; Ferry Efendi
Jurnal Penelitian Kesehatan SUARA FORIKES Vol 12, No 1 (2021): Januari
Publisher : FORIKES

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33846/sf12125

Abstract

Background: Systemic lupus erythematosus usually affects many organ systems including the central nervous system. So that it can cause several neuropsychiatric syndromes, including depression. In addition, lupus patients also experience frustration and social stress such as loss of the ability to work which results in unemployment resulting in reduced income from lupus sufferers and limitations in social interactions which are also major problems. Objective: to determine the psychosocial experiences of people with systemic lupus erythematosus. Methods: The databases used in this study were Scopus and Proquest, limited to publications for the last 15 years from 2005 to 2020, full text articles and in English. The keywords used are "lupus", "SLE", "Systemic Lupus Erythematosus", "psychology", "social", "psychosocial". This systematic review uses 10 articles that fit the inclusion criteria. Results: From 10 articles, it was found that the psychosocial experiences experienced by people with systemic lupus erythematosus affected how the quality of life of the sufferer. Social support positively influences the physical and psychological components of the quality of life of patients with systemic lupus erythematosus. Neglected depression and anxiety issues can not only reduce quality of life, but also create intense anxiety including suicidal ideation. Conclusion: Psychosocial experiences experienced by people with systemic lupus erythematosus will affect the quality of life of the sufferer. Positive psychological responses and strong social support can improve the quality of life for people with systemic lupus erythematosus. Keywords: psychosocial; systemic lupus erythematosus; quality of life ABSTRAK Latar belakang: Systemic Lupus Erythematosus biasanya mempengaruhi banyak sistem organ tubuh termasuk system saraf pusat. Sehingga dapat menyebabkan beberapa sindrom neuropsikiatri, termasuk depresi. Selain itu pasien lupus juga mengalami frustasi dan stress sosial seperti kehilangan kemampuan untuk bekerja yang menyebabkan tidak adanya pekerjaan sehingga pendapatan dari penderita lupus berkurang dan keterbatasan dalam interaksi sosial yang juga merupakan masalah utama. Tujuan: untuk mengetahui pengalaman psikososial penderita systemic lupus erythematosus. Metode: Database yang digunakan dalam penelitian ini adalah Scopus dan Proquest terbatas untuk publikasi 15 tahun terakhir dari 2005 hingga 2020, full text article dan berbahasa Inggris. Kata kunci yang digunakan adalah “lupus”, “SLE”, “Systemic Lupus Erythematosus”, “psychology”, “social”, “psychosocial”. Systematic review ini menggunakan 10 artikel yang sesuai dengan kriteria inklusi. Hasil: Dari 10 artikel didapatkan hasil bahwa bahwa pengalaman psikososial yang dialami oleh penderita systemic lupus erythematosus mempengaruhi bagaiamana kualitas hidup dari penderitanya. Dukungan sosial mempengaruhi secara positif komponen fisik dan psikologis dari kualitas hidup pasien systemic lupus erythematosus. Masalah depresi dan kecemasan yang diabaikan tidak hanya dapat mengurangi kualitas hidup, tetapi juga menciptakan kegelisahan yang hebat termasuk ide bunuh diri. Simpulan: Pengalaman psikososial yang dialami penderita systemic lupus erythematosus akan mempengaruhi kualitas hidup penderitanya. Respon psikologis yang positif dan dukungan sosial yang kuat dapat meningkatkan kualitas hidup penderita systemic lupus erythematosus. Kata kunci: psikososial; systemic lupus erythematosus; kualitas hidup
Determinan Intensi Migrasi Mahasiswa Kesehatan untuk Bekerja di Negara Association of South East Asian Nations (ASEAN) Maratus Sholihah Ramadhani; Ferry Efendi; Elida Ulfiana
Jurnal Penelitian Kesehatan SUARA FORIKES Vol 12, No 2 (2021): April 2021
Publisher : FORIKES

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33846/sf12213

Abstract

Professional health workers have great opportunities to work in ASEAN countries, but data related migration intention of health students to work in ASEAN countries has not been studied. The aim of this study was to analyze the determinants of migration intentions of health students to work in ASEAN countries. This study adopted cross-sectional design with the population was Nursing, Medical and Dentist students of Airlangga University. Sample size was 185 respondents using simple random sampling. Independent variable in this study were push factors (gender, age, ethnicity, educational programs, academic value, family income, foreign language) and pull factors (overseas experience, cultural interest, have friends abroad and source of information). The dependent variable was the intention migration to work in ASEAN countries. The results of this study indicated that 113 respondents (61.1%) reported having an intention to migrate. Factors associated with having migration intention to work in ASEAN countries were academic value (p=0.021), family income (p=0.037) and cultural interest (p=0.000) with OR 9.273. The conclusion of this study only the academic value, family income, and cultural factors was significant association with the intention to migrate. Age, source of information, gender, ethnicity, educational programs, foreign language, overseas experience and having friends abroad don’t have a significant association with the intention migration to work in ASEAN countries. Cultural interest has the most significant associated with the migration intention to work in ASEAN countries. Keywords: migration intention; health students; ASEAN; push factors; pull factors ABSTRAK Tenaga kerja professional kesehatan memiliki peluang cukup besar untuk bekerja di negara ASEAN, namun data terkait intensi migrasi mahasiswa kesehatan untuk bekerja di negara ASEAN masih belum diteliti. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis determinan intensi migrasi mahasiswa kesehatan untuk bekerja di negara ASEAN. Penelitian ini merupakan cross-sectional study dengan populasi mahasiswa keperawatan, kedokteran dan kedokteran gigi UNAIR. Sampel penelitian terdiri dari 185 responden dengan menggunakan simple random sampling. Variabel independen antara lain push factors (jenis kelamin, usia, etnis, program pendidikan, indeks prestasi kumulatif (IPK), pendapatan orangtua, kemampuan berbahasa asing) dan pull factors (pengalaman ke luar negeri, budaya, memiliki saudara/teman di luar negeri, dan sumber informasi). Variabel dependen adalah intensi migrasi untuk bekerja di negara ASEAN. Data dikumpulkan menggunakan kuesioner dan dianalisis menggunakan analisis data deskriptif dengan uji regresi logistik. Hasil penelitian sebanyak 113 responden (61,1%) menyatakan memiliki intensi migrasi untuk bekerja di negara ASEAN. Faktor-faktor yang memiliki hubungan signifikan dengan intensi migrasi adalah IPK (p=0,021), Pendapatan orang tua (0,037) dan ketertarikan budaya (0,000) dengan nilai OR 9,273. Kesimpulan dari penelitian ini adalah faktor IPK, pendapatan orangtua dan budaya berhubungan signifikan dengan intensi migrasi mahasiswa kesehatan untuk bekerja di negara ASEAN. Sedangkan usia, sumber informasi, jenis kelamin, etnis, prodi, kemampuan bahasa asing, pengalaman ke luar negeri serta memiliki saudara di negara ASEAN tidak memiliki hubungan yang signifikan. Ketertarikan budaya memiliki hubungan yang paling signifikan terhadap intensi migrasi mahasiswa kesehatan untuk bekerja di negara ASEAN. Kata kunci: intensi migrasi; mahasiswa kesehatan; ASEAN; push factors; pull factors
Prediktor Kelulusan Mahasiswa Keperawatan dalam Uji Kompetensi Ners Indonesia (UKNI) di Fakultas Keperawatan Universitas Airlangga Nafidatun Naafi'a; Ferry Efendi; Sylvia Dwi Wahyuni
Jurnal Penelitian Kesehatan SUARA FORIKES Vol 12 (2021): Nomor Khusus Januari 2021
Publisher : FORIKES

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33846/sf12nk128

Abstract

Nursing graduates must be stated as competent on National Nursing Competency Examination (UKNI) to be able to practice as a nurse. The number of graduates who failed at UKNI on their first attempt remains high, yet only a few studies examine this issue. This study aimed to understand the predictor of UKNI success based on sociodemographic and academic factors. This study was secondary research using retrospective correlation design. A total of 547 graduates of Faculty of Nursing Universitas Airlangga who sat for UKNI in 2016–2019 as the first-taker participant were selected. Data was collected using data documentation from the UKNI’s website and the Academic Affairs Unit of Faculty of Nursing Universitas Airlangga. Chi-Square and Logistic Regression were performed by IBM SPSS Statistic version 25 to analyze the predictor of UKNI success. Sociodemographic factor found to be unrelated to UKNI success. Meanwhile, academic factor, that was Academic GPA, was statistically significant with UKNI success. Academic GPA remains as the most dominant factor in UKNI success. Interventions, such as practicing and mentoring program, and students’ high motivation, could enhance students’ academic performance to reduce the probability of failing the UKNI. Keywords: competency test; predictor; UKNI ABSTRAK Lulusan mahasiswa keperawatan harus dinyatakan kompeten dalam Uji Kompetensi Ners Indonesia (UKNI) untuk dapat melakukan praktik keperawatan. Angka kegagalan dalam UKNI masih tergolong tinggi, sedangkan penelitian mengenai determinan kelulusan mahasiswa keperawatan dalam UKNI belum banyak dilakukan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui prediktor kelulusan mahasiswa keperawatan dalam UKNI berdasarkan faktor sosiodemografi dan akademik. Penelitian ini adalah penelitian data sekunder menggunakan desain retrospektif korelasional. Sebanyak 547 alumni Fakultas Keperawatan Universitas Airlangga yang mengikuti UKNI pada tahun 2016–2019 sebagai peserta first-taker terpilih sebagai responden. Instrumen yang digunakan berupa dokumentasi data yang diperoleh dari laman resmi UKNI dan Bagian Akademik Fakultas Keperawatan Universitas Airlangga. Analisis data dilakukan dengan uji Chi-Square dan regresi logistik menggunakan IBM SPSS Statistic versi 25. Faktor sosiodemografi tidak memiliki hubungan yang signifikan dengan kelulusan mahasiswa keperawatan dalam UKNI. Faktor akademik berupa IPK Akademik] terbukti secara statistik signifikan dengan kelulusan mahasiswa keperawatan dalam UKNI. IPK Akademik merupakan faktor yang paling dominan dalam kelulusan mahasiswa keperawatan dalam UKNI. Motivasi belajar yang tinggi dari mahasiswa serta intervensi dari institusi pendidikan keperawatan, seperti latihan soal dan mentoring dapat mendorong peningkatan prestasi akademik mahasiswa, sehingga dapat menurunkan probabilitas kegagalan dalam UKNI. Kata kunci: prediktor; uji kompetensi; UKNI
Hubungan Self Efficacy dengan Perilaku Dan Ketepatan Tindakan Perawatan Kaki Mandiri Pada Pasien Rawat Jalan Dengan Diabetes Melitus Saskiyanti Ari Andini; Ferry Efendi; Suprajitno Suprajitno
Jurnal Penelitian Kesehatan SUARA FORIKES Vol 12, No 1 (2021): Januari
Publisher : FORIKES

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33846/sf12105

Abstract

Diabetes mellitus type 2 (T2DM) is a rapidly developing health problem in the world and Indonesia that causes various complications. One problem that is often encountered in patients with diabetes mellitus is diabetes distress. Diabetes distress causes low self-confidence in treating diabetes independently and this can lead to poor self-care and ultimately glycemic control is also bad. The purpose of this study was to analyze the relationship of self efficacy with the behavior and accuracy of independent foot care measures. This study was a cross sectional study with a sample of 54 respondents with consecutive sampling techniques in outpatients with diabetes mellitus in the Lingsar Health Center. Data collected through filling questionnaires and then analyzed through descriptive and inferential analysis. The results showed that there was a significant relationship between self efficacy and behavior (p = 0.000) and accuracy of action (p = 0.000). Self efficacy has a significant relationship to the behavior and accuracy of actions in performing foot care independently. Nurses in providing nursing interventions, especially in outpatient paisen also pay attention and help build patient confidence in conducting care independently as an effort to prevent complications. Keywords: self efficacy; foot care behavior; foot self care ABSTRAK Diabetes mellitus tipe 2 (T2DM) adalah masalah kesehatan yang berkembang pesat di dunia maupun Indonesia yang menimbulkan berbagai komplikasi. Salah satu masalah yang sering ditemui pada pasien diabetes mellitus yaitu diabetes distress. Diabetes distress menyebabkan rendahnya keyakinan diri dalam melakukan perawatan diabetes secara mandiri dan ini dapat mengakibatkan perawatan mandiri yang buruk dan pada akhirnya kontrol glikemik juga buruk. Tujuan penelitian ini untuk menganalisa hubungan self efficacy dengan perilaku dan ketepatan tindakan perawatan kaki mandiri. Penelitian ini merupakan penelitian cross sectional dengan sampel 54 responden dengan teknik consecutive sampling pada pasien rawat jalan dengan diabetes mellitus di Puskesmas Lingsar. Data dikumpulkan melalui pengisian kuesioner lalu dianalisis melalui analisis deskriptif dan inferensial. Hasil penelitian menunjukan terdapat hubungan yang signifikan antara self efficacy dengan perilaku (p=0,000) dan ketepatan tindakan (p=0,000). Self efficacy memiliki hubungan yang signifikan dengan perilaku dan ketepatan tindakan dalam melakukan perawatan kaki secara mandiri. Perawat dalam memberikan intervensi keperawatan terutama pada paisen rawat jalan juga memperhatikan dan membantu membangun keyakinan diri pasien dalam melakukan perawatan secara mandiri sebagai upaya pencegahan terjadinya komplikasi. Kata kunci: self efficacy; perilaku foot care; perawatan kaki mandiri
Prediktor Pilihan Karir Alumni Keperawatan yang Bekerja di Bidang Non-Keperawatan Achmad Haidar Ulinuha; Ferry Efendi; Sylvia Dwi Wahyuni
Jurnal Penelitian Kesehatan SUARA FORIKES 2022
Publisher : FORIKES

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33846/sf.v13i0.1615

Abstract

The nursing profession needs to maintain nursing resources to become a professional nurse. Therefore, it is necessary to know the predictors of alumni career choice in the non-nursing field. This study aims to analyze the predictors related to the career choice of nursing alumni who work in non-nursing fields. The design of this study was cross-sectional. The research subjects were 101 graduates who were selected using purposive sampling. The variables analyzed in this study were age, gender, place of residence, program, salary, cumulative achievement index (GPA) in undergraduate education and professional education. The data was obtained from the tracer study of the alumni of the Faculty of Nursing, Universitas Airlangga through filling out questionnaires, then analyzed using Chi-square and logistic regression tests. The results showed that 26.7% of nursing alumni chose to work in the non-nursing field. There is a relationship between the programs taken and the career choices of nursing alumni who work in non-nursing fields, but there is no predictor that affects the career choices of nursing alumni who work in non-nursing fields. There needs to be special attention related to nursing education programs offered through activities that can increase interest and pride in the nursing profession, so as to retain alumni working as nurses.Keywords: non-nursing; career choice; tracer study ABSTRAK Profesi keperawatan perlu mempertahankan sumber daya keperawatan untuk menjadi perawat profesional. Oleh sebab itu perlu diketahui prediktor pilihan karir alumni di bidang non-keperawatan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis prediktor yang berhubungan dengan pilihan karir alumni keperawatan yang bekerja di bidang non-keperawatan. Desain penelitian ini adalah cross-sectional. Subyek penelitian adalah 101 lulusan yang dipilih menggunakan purposive sampling. Variabel yang dianalisis dalam penelitian ini adalah usia, jenis kelamin, tempat tinggal, program, gaji, indeks prestasi kumulatif (IPK) dalam pendidikan sarjana dan pendidikan profesi. Data diperoleh dari tracer study alumni Fakultas Keperawatan, Universitas Airlangga melalui pengisian kuisioner, selanjutnya dianalisis menggunakan Chi-square dan uji regresi logistik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 26,7% alumni keperawatan memilih bekerja di bidang non-keperawatan. Ada hubungan antara program yang diambil dengan pilihan karir alumni keperawatan yang bekerja di bidang non-keperawatan, tetapi tidak ada prediktor yang berpengaruh terhadap pilihan karir alumni keperawatan yang bekerja di bidang non-keperawatan. Perlu ada perhatian khusus terkait dengan program pendidikan keperawatan yang ditawarkan melalui kegiatan yang dapat meningkatkan rasa minat dan bangga terhadap profesi keperawatan, sehingga dapat mempertahankan alumni bekerja sebagai perawat.Kata kunci: non-keperawatan; pilihan karir; tracer study
Co-Authors AA Sudharmawan, AA Abu Bakar Achir Yani S. Hamid Achmad Haidar Ulinuha Adi Sukrisno Aditha Angga Pratama Ah Yusuf Ah Yusuf, Ah Ahmad Watik Pratiknya Ahmad Yamin Ahsan Akasyah, Wildan Amira Aulia Anna Kurniati Aprilia, Nur Ravica Apriyanto, Yogo Ardhiyeni Hesti Oktavia Arief Hargono Arief, Yuni Sufyanti Arifin, Hidayat Arsi Susilawati Arta S. Rini Arwan Setyo Nugroho Asih, Meirina Nur Asroful Hulam Zamroni Astutik, Erni Aziz Nashiruddin Habibie Bushy, Angeline Dewi Sartika Lestari Ismail, Dina Dima Kristianingrum, Niko Diyan Indriyani, Diyan Eka Misbahatul Eka Misbahatul M Has Eka Mishbahatul Mar'ah Has Elida Ulfiana Erlysa Diah Pangestuti Ernawati, Rini Esti Yunitasari Evi Desnauli Evi Tunjung Fitriani Fakhrun Nisa Fakhrun Nisa Farhan Ardiansyah Felipe-Dimog, Eva Feriani, Pipit Fiddaroini Fitri Mailani Fomocao, Alfred O. Gudia, Amel Dawod Kamel Hardiyanti, Vina Hari Basuki Notobroto Hidaayah, Nur I Gede Juanamasta I Komang Leo Triandana Arizona I Komang Leo Triandana Arizona Ilya Krisnana, Ilya Indarwati , Retno Indira Murty, Maulida Israfil, Israfil Iswatun, Iswatun JOKO SUSANTO Joni Haryanto Karingga, Devangga Darma Keloay, Maitha Annthonette Wulan Khotibul Umam Laely, Anna Jumatul Liang, Fu-Wen Lidwina Dewiyanti Wea Mabda Novalia Istafa Made Mahaguna Putra Makhfudli Makhfudli Maratus Sholihah Ramadhani Maria N. Bwariat Marni Martin, Nelson Martono Martono Maryuni, Maryuni Maskur, Ach McKenna, Lissa Mika Tanaka Milanti, Ariesta Muhadi, Muhadi Muhammad Hadi Mutia, Jeihan Nafidatun Naafi'a NANIK LESTARI Nanik Lestari Neisya Pratiwindya Sudarsiwi Nia Pristina Nihayati, Hanik Endang Noor, Muhammad Arifin Novita Kamaruddin Novy Loudoe Nursalam . Nursalam Nursalam Nursalam, Nursalam Nurul Hidayati Nurul Hikmatul Qowi Nuzul Qur'aniati Permata, Putri Indah Perreira, Sebastio Pi-Ming Yeh Pinto Baptista, Edinha da Silva Praba D. Rachmawati Praba Diyan Rachmawati Primalova Septiavy Estiadewi Punomo Punomo Puspawati, Ni Luh Putu Dewi Qorinah Estiningtyas Sakilah Adnani Qur'aniati, Nuzul Rahayu, Fitri Kurnia Reny Maharani Reny Mareta Sari, Reny Mareta Resubun, Clara Cassandra Rifky Octavia Pradipta Rika Sarfika RIO ADY ERWANSYAH RISKA WAHYUNI Rista Fauziningtyas, Rista Rohmatul Faizah Rosyidawati, Fitri RR Dian Tristiana Rukanah, Rukanah Safaah, Nurus Sahrir Ramadhan Saifudin, I Made Moh. Yanuar Sarah Kartika Wulandari Sari, Dianis Wulan Saskiyanti Ari Andini Saverinus Suhardin Sekar A. N Sari Setho Hadisuyatmana Setyoadi Setyoadi Sismulyanto Siti Nur Kholidah Soares, Domingos Srihayati, Yati Sriyono Sriyono Sudijanto Kamso Suprajitno Suprajitno Susanti, Ika Adelia Susiana Nugraha Sutoto Sutoto Suyanto Suyanto Sylvia Dwi Wahyuni Telvie L. kasenda Tianingrum, Niken Agus Tintin Sukartini Sukartini, Tintin Sukartini Tiyas Kusumaningrum Tri Johan Agus Yuswanto Tumulak, Ma‑Am Joy Ulfa Husnul Fata Vina Hardiyanti Vitayanti Fattah Wahyu Sukma Samudera Wahyuni, Erna Dwi Wijaya, Nindy Eka Wulandari, Shenda Maulina Yanti Hermayanti Yanuar Aga Nugraha Yulia Yunara Yulis Setiya Dewi