Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search
Journal : Prosiding Seminar Nasional Pemberdayaan Masyarakat (SENDAMAS)

Pelatihan Computational Thinking bagi Guru SMA Islam Terpadu Pesantren Nurrurrahman Kota Depok Hermawan, Denny; Safitri, Riri; Rahmatia, Suci
Prosiding Seminar Nasional Pemberdayaan Masyarakat (SENDAMAS) Vol 1, No 1 (2022): Maret 2022
Publisher : UniversitasAl Azhar Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36722/psn.v1i1.3268

Abstract

Computational Thinking (CT) merupakan kemampuan dasar yang wajid dikuasai oleh semua orang di semua bidang saat ini. CT merupakan perpaduan antara berfikir kritis dan pemanfaatan kekuatan komputasi/informatika. Di era permasalahan yang kompleks kemampuan CT sangat diperlukan sehingga harus dilatih dan diberikan di sekolah. SMAIT Pesantren Nururrahman Depok memerlukan pelatihan ini untuk para guru dalam melakukan transformasi digital di sekolah. Pelatihan dilakukan secara hybrid dengan beberapa kali pertemuan dan berbagai macam kegiatan seperti webinar, simulasi daring dan luring, serta penyelesaian soal CT. Dari hasil evaluasi yang dilakukan melalui umpan balik dan post test, terdapat peningkatan dan pemahaman para guru mengenai CT dari nilai rata-rata hasil post test 46 menjadi 60.Kata kunci: Computational Thinking, Pelatihan, Simulasi, Informatika
Pengenalan dan Pelatihan Computational Thinking untuk Guru dan Siswa SD-SMP di Jabodetabek Safitri, Riri; Hermawan, Denny; Supriyanto, Arif
Prosiding Seminar Nasional Pemberdayaan Masyarakat (SENDAMAS) Vol 1, No 1 (2022): Maret 2022
Publisher : UniversitasAl Azhar Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36722/psn.v1i1.3187

Abstract

Perkembangan dan peningkatan pemanfaatan Teknologi (ICT) saat ini semakin pesat. Era transformasi digital, industry 4.0 dan Society 5.0 mengharuskan pemanfaatan IT hampir di seluruh aspek kehidupan. Hal ini mengharuskan kompetensi SDM meningkat, khususnya di bidang ICT. Hal ini juga yang mendasari penambahan kompetensi siswa dari 4C menjadi 6C yang dicanangkan oleh Mentri Pendidikan dan Kebudayaan. Salah satu kompetensi yang ditambah adalah Computational Thinking (CT). CT merupakan kemampuan komprehensif dalam memecahkan persoalan, untuk mencari solusi yang efisien, efektif dan optimal di era digital, dimana solusi permasalahan akan membutuhkan bantuan IT untuk menghasilkan solusi yang cepat, akurat dan kreatif. Permasalahan yang dihadapi mitra saat ini adalah masih kurangnya pemahaman guru dan siswa mengenai CT, sehingga, perlu adanya pengenalan dan pelatihan CT kepada siswa, khususnya tingkat SD dan SMP serta membekali guru dengan konsep, materi dan resources mengenai CT yang nantinya diberikan kepada siswa di sekolah. Pelaksanaan kegiatan dibagi dalam 3 tahap, yaitu workshop dan pelatihan CT kepada siswa SD dan SMP serta webinar dan pelatihan CT untuk guru. Kegiatan terakhir adalah mengikutsertakan siswa dalam kegiatan Tantangan Bebras, sebuah ajang kompetisi CT global yang diselenggrakan secara serentak di 56 negara termasuk di Indonesia. Kegiatan ini sekaligus sebagai evaluasi keberhasilan pelatihan yang dilakukan, yaitu banyaknya siswa yang mengikuti Tantangan Bebras dan peringkatnya di tingkat nasional. Kegiatan abdimas ini berjalan dengan lancar, dengan jumlah peserta sebanyak 874 peserta untuk semua rangkaian kegiatan. Jumlah siswa yang mengikuti Tantangan Bebras sebanyak 358 siswa dari tingkat SD, SMP dan SMA, dengan peringkat tertinggi yang diperoleh adalah peringkat 10 besar di tingkat SMP dan peringkat 25 besar di tingkat SD di tingkat nasional.Kata kunci: Computational Thinking, Problem Solving, Transformasi Digital
Pengenalan dan Pelatihan Figma untuk Pelajar SMA Al-Fityan Tangerang pada Kegiatan Gerakan Nasional Revolusi Mental Heryanti, Aisyah Putri; Ahmad, Martiza Aurelia; Hidayati, Nurul Aulia; Safitri, Riri; Pradani, Winangsari; Haryadi, Dody; Supriyanto, Arif
Prosiding Seminar Nasional Pemberdayaan Masyarakat (SENDAMAS) Vol 3, No 1 (2023): Desember 2023
Publisher : UniversitasAl Azhar Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36722/psn.v3i1.2466

Abstract

Penguasaan teknologi perlu diberikan kepada generasi muda, termasuk kemampuan mengoperasikan aplikasi berbasis IT, diantaranya yaitu keterampilan dalam desain User Interface (UI) dan User Experience (UX). Salah satu perangkat yang dapat digunakan untuk melakukan desain UI/UX adalah Figma, yang merupakan platform desain berbasis web yang dapat memudahkan proses perancangan, prototyping, dan pembuatan desain yang interaktif dan responsif. Agenda kegiatan yang dilakukan oleh para mahasiswa program studi Informatika Universitas Al Azhar Indonesia pada kesempatan ini yaitu memberikan sosialisasi Figma pada siswa/i SMA di Al-Fityan Tangerang. Kegiatan yang dilakukan berupa penyampaian materi konsep dan praktek desain aplikasi berbasis IT dengan pemanfaatan Figma. Hasil kegiatan menunjukkan adanya peningkatan jumlah siswa yang mengetahui dan memahami penggunaan Figma dari 33,3% menjadi 75% dari total 40 siswa yang mengikuti pelatihan. Kegiatan ini juga berhasil memberikan motivasi kepada siswa untuk mendesain aplikasi berbasis IT kedepannya. Hal ini terlihat dari 70% siswa menjawab tertarik untuk mendesain aplikasi IT di masa datang.Kata kunci: aplikasi IT, Desain, Figma, UI/UX
Coding for Kids: Belajar Coding dengan Blockly Programming untuk Peningkatan Kemampuan Computational Thinking Anak-Anak Safitri, Riri; Hermawan, Denny; Haryadi, Dody; Rahmatia, Suci; Supriyanto, Arif
Prosiding Seminar Nasional Pemberdayaan Masyarakat (SENDAMAS) Vol 1, No 1 (2022): Maret 2022
Publisher : UniversitasAl Azhar Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36722/psn.v1i1.3273

Abstract

Literasi digital merupakan suatu kebutuhan yang harus dikuasai oleh setiap anak di masa mendatang, sama halnya seperti membaca, menulis dan berhitung di saat ini. Belajar coding sebagai salah satu bagian dari literasi digital bukan hanya untuk menciptakan suatu aplikasi namun juga belajar logika, penyelesaian masalah (problem solving), dan kreativitas. Setiap anak memiliki kesempatan yang sama untuk mempelajari dan menguasai teknologi, belajar coding, menguasai algoritma untuk memupuk kreativitas dan keterampilan menyelesaikan masalah yang akan sangat berguna di masa depan, khususnya di era industri 4.0. Pelatihan Coding for Kids ini ini dilakukan untuk melatih kemampuan logika, problem solving dan meningkatkan kreatifitas anak dalam meyelesaikan masalah melalui simulasi Blockly/ puzzle yang sederhana,  menarik dan interaktif. Hasil evaluasi kegiatan menunjukkan adanya peningkatan pemahaman peserta setelah mengikuti pelatihan sebesar 31% dari rata-rata skor awal 4538 menjadi 5938. Hal ini sejalan dengan hasil evaluasi melalui survey kepuasan peserta. Sebagian besar peserta sangat puas dengan pelaksanaan kegiatan ini, terlihat dari rata-rata persentase jawaban adalah 94%.  Hasil ini diperkuat dengan respon positif dari orang tua yang mendampingi peserta pada saat pelatihan, dengan rata-rata persentase sebesar 97%. Disamping itu, kegiatan ini meningkatkan rasa percaya diri anak dalam merumuskan, menyampaikan dan mewujudukan ide kreatif mereka.Kata kunci: Literasi Digital, Problem Solving, Coding, Anak-Anak, Pemrograman
Pemanfaatan Learning Management System (LMS) sebagai Media Informasi dan Pengajaran Berbasis Computational Thinking Di Yayasan Jami’yyatul Mubtadi Cibayawak Banten Puteri, Zahra Ramadhani Permata; Rahmah, Azzahra Auliya; Safitri, Riri; Jamal, Ade
Prosiding Seminar Nasional Pemberdayaan Masyarakat (SENDAMAS) Vol 4, No 1 (2024): Desember 2024
Publisher : UniversitasAl Azhar Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36722/psn.v4i1.3504

Abstract

Abstrak Yayasan Jam’iyyatul Mubtadi Cibayawak (JMC), yang berlokasi di Lebak, Banten, memiliki peran penting dalam menyediakan pendidikan bagi masyarakat sekitar melalui unit-unit pendidikan seperti Aliyah, SMP, Diniyah, dan PAUD. Namun, Perangkat pengajaran guru di Yayasan Jam’iyyatul Mubtadi Cibayawak belum tersinkronisasi satu sama lain, belum adanya platform pengelolaan perangkat pembelajaran menjadi kendala dalam pembuatan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dan materi ajar. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan guru melalui Learning Management System untuk pembuatan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran dan materi ajar berbasis Computational Thinking. Kegiatan meliputi sosialisasi, pelatihan, penerapan teknologi, dan evaluasi, dengan partisipasi 16 guru. Kegiatan ini berhasil meningkatkan pengetahuan guru untuk mengakses Learning Management System sebesar 100% dan pengetahuan tentang Computational Thinking sebesar 88% berdasarkan indikator ketersediaan Learning Management System serta ketersediaan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran dan materi ajar sebesar (100%). Evaluasi kegiatan melalui kuesioner menunjukkan bahwa 94% guru menganggap Learning Management System penting sebagai media pembelajaran dan 69% merasa Learning Management System memudahkan pembelajaran.Kata kunci: Computational Thinking, Digital, Learning Management System, Perangkat pembelajaran, Pesantren.
Peningkatan Kemampuan Higher Order Thinking Skills (HOTS) Melalui Computational Thinking di SMP Jam'iyyatul Mubtadi Pagelaran Banten Rezanaya, Aurelia Putri; Ar Rahman, Muhammad Faathir; Safitri, Riri; Rahmatia, Suci
Prosiding Seminar Nasional Pemberdayaan Masyarakat (SENDAMAS) Vol 4, No 1 (2024): Desember 2024
Publisher : UniversitasAl Azhar Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36722/psn.v4i1.3483

Abstract

Peningkatan kemampuan Higher Order Thinking Skills (HOTS) menjadi penting untuk mendukung siswa dalam menghadapi tantangan pendidikan global, khususnya hasil Programme for International Student Assessment (PISA) yang masih rendah di Indonesia. Program pengabdian masyarakat ini bertujuan meningkatkan keterampilan HOTS siswa melalui penerapan Computational Thinking (CT) di SMP Jam'iyyatul Mubtadi, Banten. Metode pelatihan meliputi pengenalan konsep CT seperti dekomposisi, abstraksi, algoritma, dan pola, disertai kegiatan interaktif seperti Unplugged Activity dengan alat Makey Makey. Selama tiga hari, siswa mengikuti sesi teori, diskusi kelompok, dan mini-challenge berbasis soal CT. Hasil evaluasi menunjukkan rata-rata skor pre-test sebesar 62,86% yang menurun menjadi 40% pada post-test akibat meningkatnya tingkat kesulitan soal. Meski demikian, terdapat peningkatan signifikan dalam pengenalan pola, meskipun konsep algoritma masih sulit dipahami siswa. Pelatihan ini memperkaya wawasan siswa tentang pentingnya berpikir logis dan sistematis, serta meningkatkan minat mereka terhadap teknologi dan pembelajaran berbasis CT. Untuk hasil yang lebih optimal, diperlukan pendekatan pembelajaran yang lebih mendalam terhadap konsep yang lebih abstrak.Kata kunci: Computational Thinking (CT), Higher Order Thinking Skills, Pelatihan, Pendidikan.