Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search
Journal : DIDASKALIA : Jurnal Pendidikan Agama Kristen

PEMBENTUKKAN KARAKTER REMAJA KRISTEN MELALUI PEMBELAJARAN DARING PADA MATA PELAJARAN PAK DI SMP KRISTEN EBEN HAEZAR 2 MANADO Lumi, Deflita R. N.; Ilat, Irene Preisilia
DIDASKALIA : Jurnal Pendidikan Agama Kristen Vol. 1 No. 2 (2020): Pendidikan Agama Kristen
Publisher : DIDASKALIA : Jurnal Pendidikan Agama Kristen

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Perkembangan remaja di masa transisi dari anak-anak menuju dewasa dalam pencarian jati diri mereka apalagi di era digital perlu mendapat perhatian khusus dari para pendidik termasuk pendidik Kristen. Masa pandemi covid-19 memberi tantangan bagi para pendidik Kristen dalam membentuk karakter siswa terutama di usia remaja yang berada pada tingkat pendidikan SMP. Oleh karena itu penelitian ini hendak memfokuskan pada bagaimana upaya pembentukan karakter remaja Kristen melalui pembelajaran daring pada mata pelajaran PAK dengan mengambil lokasi penelitian di SMP Kristen Eben Haezar 2 Manado. Hasil dari penelitian menemukan bahwa ditengah keterbatasan dalam pembelajaran daring perlu ada inovasi dan kreatifitas dari guru mata pelajaran PAK dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran daring. Meskipun melalui pembelajaran daring guru PAK juga dapat menggunakan beberapa pendekatan yang menyesuaikan dengan materi dan tujuan pembelajaran.
UPAYA EDUKASI GEREJA TERHADAP TINDAKAN BODY SHAMING PADA REMAJA DI JEMAAT GMIM BUKIT SION MAPANGET Irene Preisilia Ilat; Kartini Wullur
DIDASKALIA : Jurnal Pendidikan Agama Kristen Vol. 1 No. 1 (2020): Pendidikan Agama Kristen
Publisher : DIDASKALIA : Jurnal Pendidikan Agama Kristen

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Remaja di masa pencarian jati diri memerlukan pemahaman dan penerimaan dari lingkungan sosial. Body shaming menjadi sebuah tantangan bagi remaja di masa pertumbuhan dan perkembangan yang membuat remaja menjadi tidak percaya diri dan menyebabkan remaja melakukan perbuatan-perbuatan yang menyimpang dari nilai-nilai moral Kristiani. Penelitian ini akan meneliti bagaimana upaya edukasi gereja terhadap tindakan body shaming pada remaja di jemaat GMIM Bukit Sion Mapanget. Hasil penelitian didapati bahwa dalam kasus body shaming ini ada dampak positif dan negatif yang diterima dari remaja ketika mereka diejek. Salah satu dampak positif ketika mereka menjadi korban body shaming adalah mereka tetap melaksanakan kegiatan-kegiatan sosial dan ibadah di jemaat dan menunjukkan prestasi mereka sesuai dengan bakat mereka masing-masing. Meskipun demikian ada juga dampak negatif ketika remaja menjadi korban body shaming ini yaitu mereka memilih untuk minum minuman keras hingga mabuk dan ada juga yang mengurung diri dan tidak mau lagi bersosialisasi dengan lingkungan apalagi dengan teman sebaya mereka. Pendidik Remaja yang ada di gereja turut berperan memberikan edukasi bagi remaja menghadapi tindakan body shaming yang marak terjadi sekarang ini.
SELF HARMING PADA REMAJA Kalangi, Privillia; Rempowatu, Fernando; Tumewu, Valentina; Ilat, Irene Preisilia
DIDASKALIA : Jurnal Pendidikan Agama Kristen Vol. 5 No. 1 (2024): Didaskalia: Jurnal Pendidikan Agama Kristen
Publisher : Institut Agama Kristen Negeri Manado

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51667/djpk.v5i1.1853

Abstract

Perilaku melukai diri merupakan salah satu bentuk perilaku yang dilakukan untuk mengatasi gangguan emosi atau rasa sakit emosional dengan cara menyakiti diri sendiri tanpa ada niat untuk bunuh diri. Dari berbagai penelitian, kalangan remaja memiliki intensi tinggi terhadap perilaku ini. Artikel ini memberikan tinjauan pustaka tentang perilaku menyakiti diri atau melukai diri pada remaja dan faktor-faktor yang berpotensi menyebabkan perilaku melukai diri. Metode penelitian yang digunakan dalam artikel ini adalah tinjauan pustaka. Hasilnya adalah perilaku menyakiti diri lebih banyak dilakukan oleh remaja karena masa remaja merupakan masa yang penuh dengan konflik sehingga rentan untuk melakukan tindakan menyakiti diri sendiri. Faktor-faktor yang berpotensi menyebabkan remaja melukai dirinya yang dibahas pada artikel ini adalah rasa kesepian, tingkat kesulitan yang tinggi dalam menanggapi pengalaman negatif dan tingkat kesulitan yang tinggi dalam menanggapi pengalaman yang negatif dan tingkat toleransi yang rendah terhadap masalah yang dihadapi, emotion focus coping , faktor eksternal dan internal, dan pola komunikasi dengan orang tua.