Claim Missing Document
Check
Articles

Found 10 Documents
Search
Journal : Pendidikan Geografi (Berkala)

TINGKAT PENDAPATAN DAN SEBARAN TENAGA KERJA IN-DONESIA (TKI) BERDASARKAN NEGARA TUJUAN, STUDI DI DESA ARYOJEDING KABUPATEN TULUNGAGUNG Singgih Susilo
Jurnal Pendidikan Geografi Vol 20, No 1 (2015)
Publisher : Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (213.037 KB) | DOI: 10.17977/pg.v20i1.5007

Abstract

Abstrak:Studi inibertujuan untuk mengetahui tingkat pendidikan dan pendapatan berdasarkan  negara tujuan tempat TKI bekerja. Penelitian dilakukan di desa Aryojeding Kecamatan Rejotangan Kabupaten Tulungagung.Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kuantitatif.Pengambilan data mengunggunakan teknik wawancara terstruktur, dengan jumlah sampel 94 responden.Analisis data menggunakan tabulasi tunggal yang bertujuan untuk mengetahui karakteristik dari variable yang menjadi model.Hasil penelitian menunjukkan bahwa penyebaran Negara tujuan TKI dari desa Aryojeding sebagian besar bekerja di Negara Taiwan, sedangkan Negara tujuan yang kurang diminati oleh masyarakat Aryojeding adalah Negara tujuan Arab Saudi.Apabila dilihat dari tingkat pendapatan yang dikirim ke desa Aryojeding,terbesar terjadi pada kisaran Rp.3.000.000 hingga Rp. 4.000.000 setiap bulannya.TKI yang mengirim pendapatannya diatas Rp. 5 juta tergolang banyak (19%).  Tingkat pendidikan TKI di luar negeri paling tinggi  adalahSLTA. Pada tingkat pendidikan SLTA, banyak yang bekerja di Korea Selatan dan Taiwan.Kesimpulan penelitian ini adalah bahwa adalah penyebaran negara tujuan masyarakat Aryojeding yang menjadi TKI, sebagian besar bekerja di Negara Taiwan, denganalasan karena negara tersebut memiliki perlindungan terhadap tenaga kerja asing dan perlindungan terhadap wanita. TKI wanita merasa aman untuk bekerja di Negara tersebut, disamping itu negara tersebut  memilikistandar gaji yang tinggi.Kata Kunci : Penyebaran Negara Tujuan,  Pendidikan,  Pendapatan, TKI.
HUBUNGAN ANTARA MINAT MENJADI GURU DENGAN PRESTASI BELAJAR MAHASISWA Zakiyatul Lutfiyah; Sugeng Utaya; Singgih Susilo
Jurnal Pendidikan Geografi Vol 21, No 2 (2016)
Publisher : Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (292.353 KB) | DOI: 10.17977/jpg.v21i2.5908

Abstract

Abstrak: Prestasi belajar merupakan hasil akhir usaha belajar. Prestasi belajar bisa diukur melalui simbol angka. Pada tingkat perguruan tinggi, prestasi belajar bisa dilihat berdasarkan indeks prestasi kumulatif (IPK). IPK dengan kategori pujian menjadi tujuan semua mahasiswa. Prestasi belajar sangat mempengaruhi hasil lulusan sarjana yang berkualitas. Hal itu termasuk dalam fungsi prestasi belajar, maka diperlukan pengetahuan untuk mengetahui faktor apa saja yang memberikan sumbangan terbesar. Minat menjadi guru merupakan faktor instrinsik yang penting dalam prestasi belajar mahasiswa pendidikan geografi Universitas Negeri Malang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan minat menjadi guru dengan prestasi belajar mahasiswa. Rancangan penelitian kuantitatif menggunakan eksplanatory. Hasil analisis menggunakan uji korelasional menunjukkan nilai signifikansi sebesar 0,000. Jadi nilai signifikansi 0,000 < 0,05, maka H0 ditolak. Hasil analisis korelasional diketahui bahwa 0,465 yang berarti ada hubungan minat menjadi guru dengan prestasi belajar.Kata Kunci: minat menjadi guru dan prestasi belajarAbstract: The learning achievement is the end result of learning effort. The learning achievement can be measured through number symbols. At the college level, academic achievement can be seen based on grade point average (GPA). CPI by category compliments the goal of all students. The learning achievement greatly affect the outcome of qualified graduates. It was included in the function of learning achievement, the necessary knowledge to determine what factors contributed most. Interest in becoming a teacher is an intrinsic factors that are important in the achievement of students of geography education, State University of Malang. This study aims to determine the relationship of interest to be a teacher with students' achievement. Quantitative research design using explanatory. Results of analysis using correlation test showed a significance value of 0,000. So the significance value 0,000 < 0,05, then H0 is rejected. The results of correlation analysis known that 0,465 meaning there is interest in becoming teachers with academic achievement.Keywords: interest in becoming a teacher and learning achievement
Peranan Sektor Informal Dalam Penyerapan Tenaga Kerja Singgih Susilo
Jurnal Pendidikan Geografi Vol 4, No 1 (1997)
Publisher : Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17977/pg.v4i1.1932

Abstract

Konsep sektor informal pertama ka1i diperkenalkan oleh Keith Hart pada tahun 1971, kemudian dipopulerkan oleh ILO. Sektor informal merupakan kegiatan usaha yang terdiri dari unit berskala kecil yang memproduksi serta mendistribusikan barang dan pendapatan bagi dirinya masing-masing serta dalam usahanya dibatasi oleh faktor modal dan ketrampilan. Timbulnya sektor informal di kota tidak lain sebagai akibat adanya ketimpangan dalam pasar tenaga kerja. Dengan demikian bahwa bagi angkatan kerja yang tidak tertampung di sektor formal akan dihadapkan 2 masalah, apakah mereka terus menjadi pengangguran atau mereka harus bekerja di sektor informal. Pada kenyataannya karena mereka dituntut oleh kebutuhan hidup, terpaksa mereka harus berpartisipasi di sektor informal.
FERTILITAS MASYARAKAT NELAYAN DI DESA BANJARKEMUNING KABUPATEN SIDOARJO Singgih Susilo
Jurnal Pendidikan Geografi Vol 20, No 2 (2015)
Publisher : Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (153.078 KB) | DOI: 10.17977/pg.v20i2.5067

Abstract

Abstrak: Masalah kependudukan masih didominasi oleh jumlah penduduk dan pertumbuhan penduduk. Dua permasalahan kependudukan tersebut disebabkan oleh faktor fertilitas atau jumlah anak yang dimiliki. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jumlah anak lahir hidup yang dimiliki oleh rumah tangga nelayan. Desain penelitian termasuk penelitian diskriptif dengan analisa  tabulasi tunggal. Hasil penelitian menunjukkan bahwa fertilitas yang dimiliki oleh rumah tangga nelayan tergolong tinggi. Sebagian besar wanita atau istri nelayan melakukan nikah pertama pada umur 15-19 tahun, dengan tingkat pendidikan wanita sebagian besar  SLTA. Pelaksanaan program KB di daerah penelitian tergolong baik, hal ini terbukti hampir seluruh responden menjadi akseptor KB. Pendapatan responden tergolong besar, terbukti hasil tangkapan ikan memberikan pendapatan diatas empat juta rupiah setiap bulannya.Keywords: fertilitas, rumah tangga nelayan.
KONTEKS SOSIAL BAGI SUAMI YANG MEMAHAMI PEKERJAAN RUMAH TANGGA PADA KELUARGA TKI WANITA DI DESA DUNGMANTEN, KABUPATEN TULUNGAGUNG Singgih Susilo
Jurnal Pendidikan Geografi Vol 21, No 1 (2016)
Publisher : Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (221.549 KB) | DOI: 10.17977/pg.v21i1.5429

Abstract

Abstrak: Sempitnya kesempatan kerja di Indonesia, salah satunya menyebabkan sebagian tenaga kerja bekerja di luar negeri menjadi TKI. Banyaknya jumlah tenaga kerja wanita yang bekerja di luar negeri memberikan konsekuensi suami memiliki peran ganda yakni sebagai kepala keluarga dan sebagai ibu rumah tangga. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui konteks sosial yang melatarbelakangi suami TKIW yang bekerja di luar negeri. Penelitian ini menggunakan perspektif fenomenologi dengan kajian mikro. Perspektif fenomenologi yang digunakan fenomenologi Alfert Schutz. Hasil penelitian konteks yang melatarbelakangi pemahaman suami yang bekerja di rumah tangga adalah tingkat pendidikan rendah. Banyaknya subyek (suami) yang hanya berpendidikan SD sedangkan pendidikan subyek tertinggi adalah SMA. Kondisi lahan pertanian yang kurang menguntungkan, banyaknya jumlah anggota keluarga, dan rendahnya tingkat pendidikan, merupakan salah satu motif sebab subyek mengijinkan istri mereka bekerja menjadi TKI di luar negeri dan subyek menerima tinggal di rumah dan berkewajiban melaksanakan pekerjaan rumah tangga.Kata Kunci: Pemahaman, Tenaga Kerja Wanita, Fenomenologi
PENGEMBANGAN BAHAN AJAR E-LEARNING BERBASIS ED-MODO PADA MATERI LITOSFER KELAS X SMA Dedi Sasmito; Sumarmi Sumarmi; Singgih Susilo
Jurnal Pendidikan Geografi Vol 20, No 2 (2015)
Publisher : Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (193.567 KB) | DOI: 10.17977/pg.v20i2.5062

Abstract

Abstract: The objective of this research and development is to produce: (1) E learning materials based on the material Edmodo lithosphere grade X, (2) virtual classroom Edmodo, and (3) Edmodo guide books for teachers and students. Data were collected by using a validation sheet and questionnaire. Qualitative data are derived from expert validation of material, language, and learning design, while quantitative data derived from student questionnaires. Results of the research are: (1) E learning instructional materials contained in the web categorized of well, (2) the virtual classroom Edmodo contained at the http://edmodo.com/dedisasmito, and (3) guide book Edmodo entitled "learning Edmodo with Easy". The development of e learning teaching materials are not limited to lithospheric material, but can be applied to other geographic materials.Keywords: teaching materials, e-learning, Edmodo, lithosphere
BEBERAPA FAKTOR YANG MENENTUKAN TKI DALAM MEMILIH NEGARA TUJUAN SEBAGAI TEMPAT BEKERJA, STUDI DI DESA ARYOJEDING KABUPATEN TULUNGAGUNG Singgih Susilo
Jurnal Pendidikan Geografi Vol 21, No 2 (2016)
Publisher : Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (188.899 KB) | DOI: 10.17977/jpg.v21i2.5905

Abstract

Abstrak: Ketimpangan pasar tenaga kerja di Indonesia menyebabkan sebagian angkatan kerja bekerja di luar negeri menjadi Tenaga Kerja Indonesia (TKI). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui beberapa alasan TKI memilih Negara tujuan tertentu sebagai tempat bekerja. Desain penelitian ini kualitatif dengan analisisa data menggunakan model Miles dan Haberman  yakni reduksi data, display data, dan verifikasi data. Hasil penelitian bahwa subyek memilih atau menentukan negara tujuan memiliki alasan terentu. Subyek  memilihNegara Malaysia karena faktor dekat, bahasa komunikasi, dan bisa illegal. Subyek memutuskan bekerja di Negara Taiwan dan Hongkong lebih tertarik faktorada perlindungan terhadap Tenaga kerja asing, Jaminan libur setiap hari sabtu Subyek yang memilih negara Korea Selatan dikarenakan faktor upah yang sangat tinggi dan disiplin dalam bekerja.Kata Kunci : Penyebaran Negara Tujuan, Pendapatan, TKI.
Penurunan Angka Material Melalui Program Keluarga Berencana Singgih Susilo
Jurnal Pendidikan Geografi Vol 2, No 2 (1995)
Publisher : Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17977/pg.v2i2.1860

Abstract

Program Keluarga Berencana di Indonesia, sejak awalnya telah bertujuan salah satunya untuk meningkatkan kesehatan anak dan kesehatan ibu. Tujuan tersebut bisa dicapai antara lain melalui pengaturan jarak kelahiran, dan mengidealkan jumlah anak tertentu. Untuk mengetahui kesehatan ibu salah satunya tolok ukur adalah angka maternal atau angka kematian ibu. Maternal merupakan kematian ibu pada saat hamil atau dalam waktu 42 hari setelah persalinan. Maternal (kematian ibu) secara langsung lebih banyak disebabkan oleh komplikasi kehamilan, persalinan dan nifas, maka program KB dapat memberikan kontribusi yang cukup besar dalam penurunan angka maternal. Sebab dengan pengaturan jarak kelahiran dan mengidealkan jumlah anak tertentu, secara langsung dapat menekan dari terhindarnya komplikasi kehamilan, persalinan dan nifas.
PENGARUH KOMBINASI MODEL PROBLEM BASED LEARNING DENGAN TEAM GAMES TOURNAMENT TERHADAP HASIL DAN MINAT BELAJAR GEOGRAFI SISWA MAN REJOTANGAN KABUPATEN TULUNGAGUNG Rika Hajizah Purba; Ach. Fatchan; Singgih Susilo
Jurnal Pendidikan Geografi Vol 21, No 1 (2016)
Publisher : Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (192.149 KB) | DOI: 10.17977/pg.v21i1.5430

Abstract

Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kombinasi model pembelajaran Problem Based Learning dengan Team Games Tournament terhadap hasil dan minat belajar siswa kelas XI IPS MAN Rejotangan Kabupaten Tulungagung. Rancangan penelitian yang digunakan adalah quasi eksperimen dengan pre-test post-test non equaivalent control group design. Variabel bebas yang digunakan adalah kombinasi model pembelajaran Problem Based Learning dengan Team Games Tournament, variabel terikat yang digunakan adalah hasil dan minat belajar. Subjek penelitian adalah siswa kelas XI IPS MAN Rejotangan Kabupaten Tulungagung. Subjek utama sebagai kelas eksperimen adalah kelas XI IPS 1 dengan menggunakan kombinasi model pembelajaran Problem Based Learning dengan Team Games Tournament,dan sebagai kelas kontrol adalah kelas XI IPS 2 dengan menggunakan ceramah, tanya jawab, dan pemberian tugas. Instrumen yang digunakan untuk mengukur hasil belajar adalah soal, sedangkan untuk mengukur minat belajar adalah angket. Kedua instrumen diuji validasi terlebih dahulu oleh ahli. Uji validasi, reliabilitas, tingkat kesukaran dan daya beda diperuntukkan instrumen hasil belajar. Pengujian hipotesis menggunakan uji ANAKOVA dengan taraf signifkansi 0,05. Hasil penelitian menunjukkan: 1) ada pengaruh mean hasil belajar antara kelas eksperimen dengan ke-las kontrol, t = 4,509 dan signifikansi dua ekor 0,000, sehingga p < 0,05; 2) ada pengaruh minat belajar antara kelas eksperimen dengan kelas kontrol, nilai t = 5,854 dan signifikansi dua ekor 0,000, sehingga p < 0,05.Kata Kunci: Kombinasi Model Pembelajaran Problem Based Learning dengan Team Games Tournament, Hasil Belajar, Minat Belajar.
Peranan Perangkat Desa dalam Peningkatan Kualitas Data Registrasi Penduduk Singgih Susilo
Jurnal Pendidikan Geografi Vol 5, No 2 (1998)
Publisher : Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17977/pg.v5i2.2025

Abstract

 Perangkat desa merupakan ujung tombak paling bawah dalam proses Registrasi Penduduk secara teoritis dari segi kelengkapan data registrasi mempunyai kelebihan dibanding sumber data sensus maupun survey, karena kemungkinan tercecernya pencatatan peritiwa-peristiwa kependudukan sangat kecil, disamping pelaksanaannya yang secara kontinyu dan terus-menerus. Untuk itu peningkatan SDM perangkat desa sangat diperlukan dalam rangka peningkatan Kualitas Data Registrasi Penduduk.