Claim Missing Document
Check
Articles

Found 19 Documents
Search
Journal : Jurnal Pendidikan: Teori, Penelitian, dan Pengembangan

Makna Konsep Catur Guru bagi Suku Tengger sebagai Upaya Pendewasaan Usia Perkawinan (Perspektif Fenomenologi) Putra, Alfyananda Kunia; Sumarmi, Sumarmi; Susilo, Singgih
Jurnal Pendidikan: Teori, Penelitian, dan Pengembangan Vol 3, No 1: JANUARI 2018
Publisher : Graduate School of Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (48.547 KB) | DOI: 10.17977/jptpp.v3i1.10370

Abstract

The development rate was hampered by high population growth, uneven distribution and the explosion of the young population which one of them caused by early marriage. The effort in maturing the age of marriage to decrease the number of early marriage, need to involving the local wisdom in the society. One of local wisdom in Tengger Tribe to maturing the age of marriage is Catur Guru consept. The purpose of this research is to reveal the meaning of Catur Guru in maturing the age of marriage. The research design is qualitative research with Alfred Schutz phenomenological perspective. The research result revealed that Catur Guru play an important role to maturing the age of marriage in Tengger Ngadisari Tribe, so there is no longer an early marriage happen. Advice from the results of research maturing the age of marrige should not only a policy that issued because certain interest, but also must formulated based on the local wisdom owned by the community.Laju pembangunan terhambat akibat tingginya pertumbuhan penduduk, persebaran yang tidak merata dan ledakan penduduk di usia muda yang salah satunya disebabkan oleh pernikahan dini. Dalam upaya mendewasakan usia perkawinan agar mengurangi pernikahan dini, perlu melibatkan kearifan lokal yang ada di masyarakat. Salah satu kearifan lokal Suku Tengger dalam mendewasakan usia perkawinan yakni konsep Catur Guru. Tujuan penelitian ini untuk mengungkap makna Catur Guru dalam mendewasakan usia perkawinan. Desain penelitian menggunakan penelitian kualitatif dengan perspektif fenomenologi Alfred Schutz. Hasil penelitian mengungkapkan Catur Guru berperan penting dalam pendewasaan usia perkawinan Suku Tengger Ngadisari, hingga tidak lagi terjadi kasus pernikahan dini. Saran dari hasil penelitian pendewasaan usia pekawinan seharusnya tidak hanya sebuah kebijakan yang dikeluarkan karena kepentingan tertentu, melainkan juga harus dirumuskan berdasarkan kearifan lokal yang dimiliki oleh masyarakat.
MAKNA TRADISI SEKURA CAKAK BUAH Sari, Eka Purnama; Budijanto, Budijanto; Susilo, Singgih
Jurnal Pendidikan: Teori, Penelitian, dan Pengembangan Vol 5, No 3: MARET 2020
Publisher : Graduate School of Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17977/jptpp.v5i3.13253

Abstract

Abstract: Sekura Cakak Buah is the oldest tradition of saibatin community in Lampung Barat regency. The tradition that were born and developed in tandem with the civilization of the people certainly have profound meaning and values. This research aims to uncover and explore the meaning and value of sekura cakak buah tradition for indigenous saibatin communities and to undestand the implementation of meanings and values of tradition in the lives of saibatin community. The study used qualitative design with an understanding approach to the meaning of ethnography. Data were analyzed by analizing domains, taxonomik, components and cultural theres. The results of the study showed that the meaning of sekura cakak buah tradition for the saibatin community is self-identity, life, and sosial life. The meaning and values are implemented in community?s lives which are namely cultural meaning and values including: self identity, cultural heritage, and regional icon; the meaning and value of religion includes the almighty god, praying, giving thanks and ngejalang (forgiving each other; the meaning and values of the economy include activities in the Pasar Tumpah dan Lamban Sekura; as well as the meaning and social values including kinship and relatives, equality between fellow being, beguai jejama (working together) and social relationship of saibatin community.Abstrak: Sekura Cakak Buah merupakan tradisi tertua masyarakat saibatin di kabupaten Lampung Barat. Tradisi yang lahir dan berkembang beriringan dengan peradaban masyarakatnya tentu memiliki makna dan nilai yang mendalam. Penelitian ini bertujuan mengungkap dan menggali makna dan nilai tradisi sekura cakak buah bagi masyarakat adat saibatin, dan memahami implementasi makna dan nilai tradisi dalam kehidupan masyarakat saibatin. Penelitian ini menggunakan desain kualitatif dengan pendekatan pemahaman makna etnografi. Data dialisisis dengan analisis domain, taksonomi, komponen, dan tema budaya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa makna tradisi sekura cakak buah bagi masyarakat saibatin adalah identitas diri, kehidupan, dan kehidupan sosial masyarakat. Makna dan nilai tradisi terimplementasi dalam kehidupan masyarakat yang tercakup dalam makna dan nilai budaya, meliputi identitas diri, warisan budaya, dan ikon wilayah; makna dan nilai religi (keagamaan), meliputi Ketuhanan Yang Maha Esa, berdoa, bersyukur, berserah, dan ngejalang (saling memaafkan); makna dan nilai ekonomi, meliputi aktivitas di Pasar Tumpah, dan Lamban Sekura; makna dan nilai sosial, meliputi kekeluargaan dan kekerabatan, kesamaan antar sesama, beguai jejama (bekerja sama) dan hubungan sosial masyarakat saibatin.
Pengembangan Buku Geografi Critical Thinking Materi Indonesia Poros Maritim Dunia untuk SMA/MA Masitoh, Hastya Rizkananda; Budijanto, Budijanto; Susilo, Singgih
Jurnal Pendidikan: Teori, Penelitian, dan Pengembangan Vol 6, No 7: JULI 2021
Publisher : Graduate School of Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17977/jptpp.v6i7.14644

Abstract

Abstract: This research design used reseach and development design, in the form of geography textbook based on critical thinking in subject of Indonesia's Strategic Position as the World Maritime Axis for SMA/MA. The aim of this research is to observe the feasibility/validity and effectiveness of the developed textbook product. The development used the ADDIE development model. ADDIE development has 5 stages, they are: Analyze, Design, Development, Implement, Evaluation, but this research is only in Implement stage, while  product testing stage. Data collection methods and data analysis techniques used validation instruments and closed questionnaire sheets with descriptive presentational data analysis techniques. The results of the research and development are obtained total score of the material validator 93% media 95% language 90%, while the average pre-test score of students in the medium category is 44.4%, the low category is 55.5% and the average post-test score of students in the high category is 42% and medium category 30%, and the score regarding the teacher's response to use geography textbooks based on critical thinking is 93%, and the student’s response score is 92%.Abstrak: Penelitian ini ialah penelitian pengembangan berupa buku teks geografi berbasis critical thinking pada materi Posisi Strategis Indonesia Sebagai Poros Maritim Dunia untuk SMA/MA. Tujuannya untuk melihat kelayakan/kevalidan serta keefektifan produk buku teks yang di kembangkan. Pengembangan menggunakan model pengembangan ADDIE, yang mana pengembangan ADDIE terdapat lima tahapan, yaitu Analyze, Design, Development, Implement, Evaluation, tetapi penelitian ini hanya ditahap Implement, pada tahap uji coba produk. Metode pengumpulan data serta teknik analisis datanya adalah menggunakan instrument validasi dan lembar angket tertutup dengan teknik analisis data deskriptif presentatif. Hasil penelitian dan pengembangan di peroleh hasil skor total oleh validator materi 93 % media 95% bahasa 90%, adapun skor pre test rata-rata siswa berada kategori sedang 44,4%, kategori rendah 55,5% dan skor postest rerata peserta didik kategori tinggi 42%dan kategori sedang 30%, serta skor mengenai respon guru terhadap penggunaan produk buku teks geografi berbasis critical thinking adalah 93%, dan skor respon siswa adalah 92%.
Kearifan Lokal Upacara An Tama Masyarakat Adat Loona sebagai Sumber Belajar Geografi Martinus Hermenegild Mau; Singgih Susilo; I Nyoman Ruja
Jurnal Pendidikan: Teori, Penelitian, dan Pengembangan Vol 4, No 9: SEPTEMBER 2019
Publisher : Graduate School of Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (308.834 KB) | DOI: 10.17977/jptpp.v4i9.12707

Abstract

Abstract: The purpose of this study was to examine the values of local wisdom in the An Tama ceremony at the Loona indigenous community as a source of learning Geography. This type of research is qualitative research using an ethnographic approach. Data sources were obtained from observation and interviews of Loona indigenous people’s. The results of the study show that during the An Tama ceremony at the Loona indigenous people’s established a harmonious relationship with their environment. Community trust in the forces of nature and ancestral spirits causes people to always act carefully in treating their environment. Unconsciously, community trust in the An Tama ceremony is able to preserve the environment. The values of local wisdom need to be known by students, so that it can be used as a source of learning in Geography learning.Abstrak: Tujuan penelitian ini untuk mengkaji nilai-nilai kearifan lokal dalam upacara An Tama pada masyarakat adat Loona sebagai sumber belajar Geografi. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan menggunakan pendekatan etnografi.  Sumber data diperoleh dengan melakukan observasi dan wawancara pada masyarakat adat Loona. Hasil penelitian menunjukan bahwa dalam upacara An Tama masyarakat adat Loona menjalin hubungan yang harmonis dengan lingkungannya. Kepercayaan masyarakat terhadap kekuatan alam dan roh leluhur menyebabkan masyarakat selalu bertindak secara hati-hati dalam memperlakukan lingkungannya. Secara tidak sadar kepercayaan masyarakat dalam upacara An Tama mampu menjaga kelestarian lingkungannya. Nilai-nilai kearifan lokal tersebut perlu diketahui oleh mahasiswa sehingga dapat dijadikan sebagai sumber belajar dalam pembelajaran Geografi.
Pengembangan Buku Geografi Critical Thinking Materi Indonesia Poros Maritim Dunia untuk SMA/MA Hastya Rizkananda Masitoh; Budijanto Budijanto; Singgih Susilo
Jurnal Pendidikan: Teori, Penelitian, dan Pengembangan Vol 6, No 7: JULI 2021
Publisher : Graduate School of Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17977/jptpp.v6i7.14924

Abstract

Abstract: This research design used reseach and development design, in the form of geography textbook based on critical thinking in subject of Indonesia's Strategic Position as the World Maritime Axis for SMA/MA. The aim of this research is to observe the feasibility/validity and effectiveness of the developed textbook product. The development used the ADDIE development model. ADDIE development has 5 stages, they are: Analyze, Design, Development, Implement, Evaluation, but this research is only in Implement stage, while  product testing stage. Data collection methods and data analysis techniques used validation instruments and closed questionnaire sheets with descriptive presentational data analysis techniques. The results of the research and development are obtained total score of the material validator 93% media 95% language 90%, while the average pre-test score of students in the medium category is 44.4%, the low category is 55.5% and the average post-test score of students in the high category is 42% and medium category 30%, and the score regarding the teacher's response to use geography textbooks based on critical thinking is 93%, and the student’s response score is 92%.Abstrak: Penelitian ini ialah penelitian pengembangan berupa buku teks geografi berbasis critical thinking pada materi Posisi Strategis Indonesia Sebagai Poros Maritim Dunia untuk SMA/MA. Tujuannya untuk melihat kelayakan/kevalidan serta keefektifan produk buku teks yang dikembangkan. Pengembangan menggunakan model pengembangan ADDIE, yang mana pengembangan ADDIE terdapat lima tahapan, yaitu Analyze, Design, Development, Implement, Evaluation, tetapi penelitian ini hanya di tahap Implement, pada tahap uji coba produk. Metode pengumpulan data serta teknik analisis datanya adalah menggunakan instrument validasi dan lembar angket tertutup dengan teknik analisis data deskriptif presentatif. Hasil penelitian dan pengembangan diperoleh hasil skor total oleh validator materi 93 % media 95% bahasa 90%, adapun skor pre test rata-rata siswa berada kategori sedang 44,4%, kategori rendah 55,5% dan skor postest rerata peserta didik kategori tinggi 42%, dan kategori sedang 30%, serta skor mengenai respons guru terhadap penggunaan produk buku teks geografi berbasis critical thinking adalah 93%, dan skor respon siswa adalah 92%.
Pengembangan Buku Proyeksi Penduduk menggunakan Aplikasi Spectrum 5 untuk Laboratorium Demografi Fiqqi Auliya; Budijanto Budijanto; Singgih Susilo
Jurnal Pendidikan: Teori, Penelitian, dan Pengembangan Vol 6, No 4: APRIL 2021
Publisher : Graduate School of Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17977/jptpp.v6i4.14688

Abstract

Abstract: There is a problem occured in demographic laboratory, geography department, State University of Malang. The problem is that Spectrum 5 software for demographic analysis does not have suitable tutorial books. The reason for this matter is several books about Spectrum 5 that exist do not have proper guidance on how to operate the software. As a result, users can not operate the software correctly. Book called Proyeksi Penduduk Menggunakan Spectrum 5 then developed as a solution. The book developed through Double Diamond model using IEEE Standard. IEEE Standard chosen in order to fix the problem that existing book had. This development expected to maximize the utilization of Spectrum 5 software. Altough already validated by several expert from various discipline, the book should revised continually.Abstrak: Laboratorium demografi jurusan geografi Unversitas Negeri Malang memiliki masalah. Permasalahan yang terjadi adalah aplikasi Spectrum untuk analisis kependudukan tidak memiliki buku panduan yang tepat. Buku yang ada tidak memiliki panduan yang jelas untuk mengoperasikan aplikasi tersebut. Keadaan ini menyebabkan pengguna tidak dapat menggunakan aplikasi dengan baik. Buku Proyeksi Penduduk Menggunakan Spectrum 5 dikembangkan sebagai solusi. Buku tersebut dikembangkan menggunakan model Double Diamond dengan format IEEE Standard. Standar IEEE dinilai dapat memperbaiki buku yang ada sehingga pengguna dapat mengoptimalkan aplikasi Spectrum 5. Buku tersebut dinilai valid oleh para ahli. Akan tetapi, perbaikan perlu terus dilakukan.
PROGRAM PPG UNTUK MEMBANGUN KOMPETENSI GURU GEOGRAFI (STUDI KASUS DI UNIVERSITAS NEGERI MALANG) Mega Prani Ningsih; Achmad Fatchan; Singgih Susilo
Jurnal Pendidikan: Teori, Penelitian, dan Pengembangan Vol.1, No.10, Oktober 2016
Publisher : Graduate School of Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (450.368 KB) | DOI: 10.17977/jp.v1i10.7582

Abstract

The purpose of rhe research to explain PPG SM3T Program designs for building the grogrphy teacher competences, the graduates of  SM3T’s Program. The design implementation of PPG SM3T includes curriculum development process till the evaluation of geography teacher competences. Competence referred to are competence pedagogical, competence personality, social competence, and professional competency. The research is a case study researchs in Malang State University. Technique the data collection was done through in-depth interviews and documentation. Data analysis use the interactive model Miles and Huberman. This research result indicates that an implementation program PPG includes several stage are: (1) the developmental syllabus stages by the appropriate policy regarding university, (2) the pre the condition stages as the combined with plenary 1, (3) the learning system stages are consist of several stage and learning activities, thy are: (a) workshop SSP stages consist of the stage activity: plenary 2 namely the deepening of material curriculum 2013; pre-test; focus group discussion are the subject matter of geography and pedagogical that have not understood, yet; independent working group is composing device learning, combined the stage of plenary 3, revision and approval lesson plans that is peer teaching, formative tests , KKL and doing incidental activity such as writing journals and scientific paper; (b) the stage of PPL consist of procession submission the PPL students to school, KMD trainings by the PPG, doing some teaching and non teaching activities, PTK researchs, and a test of the performance by lesson study; (c) the competency test stages which are consist of intensification of the subtansial geography materials, also the local and national examination test. The implementation directed in developing geography teacher competences which are consist of pedagogik, personality, social and professional competences.Tujuan penelitian ini untuk menjelaskan bentuk implementasi Program PPG SM3T dalam membangun kompetensi guru geografi alumni program SM3T. Bentuk implementasi Program PPG SM3T meliputi proses pengembangan kurikulum hingga penilaian kompetensi guru geografi. Kompetensi yang dimaksud adalah kompetensi pedagogik, kompetensi kepribadian, kompetensi sosial, dan kompetensi profesional. Penelitian ini merupakan penelitian studi kasus di Universitas Negeri Malang. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui wawancara mendalam dan dokumentasi. Analisis data menggunakan model interaktif Miles dan Huberman. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa bentuk implementasi Program PPG meliputi beberapa tahapan, yaitu (1) tahap pengembangan silabus oleh pihak terkait sesuai kebijakan universitas; (2) tahap pra kondisi sebagai gabungan tahap pra kondisi dan pleno 1; (3) tahap sistem pembelajaran yang terdiri dari beberapa tahapan dan kegiatan pembelajaran, yaitu (a) tahap workshop SSP terdiri atas tahapan kegiatan pleno 2, yaitu pendalaman materi kurikulum 2013, pre-test, diskusi kelompok yaitu diskusi materi geografi dan pedagogik yang belum dipahami, kerja kelompok mandiri yaitu menyusun perangkat pembelajaran, gabungan tahap pleno 3, revisi dan persetujuan RPP, yaitu peer teaching, tes formatif, KKL dan melakukan kegiatan insidental seperti menulis jurnal dan artikel ilmiah; (b) tahap PPL terdiri dari tahapan prosesi penyerahan mahasiswa PPL ke sekolah, pelatihan KMD oleh pihak PPG, melakukan kegiatan mengajar dan non mengajar, penelitian PTK, dan uji kinerja berupa Lesson Study; dan (c) tahap uji kompetensi terdiri dari, pendalaman materi subtansial geografi, Ujian Tulis Lokal, dan Ujian Tulis Nasional. Tahapan implementasi diarahkan dalam membangun kompetensi guru geografi, yaitu pedagogik, kepribadian, sosial, dan profesional.
PENGEMBANGAN BUKU TEKS GEOGRAFI SMA/MA PADA KOMPETENSI DASAR MENGANALISIS POLA PERSEBARAN DAN INTERAKSI SPASIAL DESA DAN KOTA Akhmad Munaya Rahman; Budijanto Budijanto; Singgih Susilo
Jurnal Pendidikan: Teori, Penelitian, dan Pengembangan Vol.1, No.6, Juni 2016
Publisher : Graduate School of Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (324.565 KB) | DOI: 10.17977/jp.v1i6.6454

Abstract

The purpose of this study is to produce a geography text book on the material of distribution pattern and spatial interaction of rural and urban. This study was designed with the approach of research development using the model of Dick & Carey which simplified into five phase; the first phase: setting standards competencies, basic competencies, and indicators on the geography syllabus of twelve grade. The second phase: analyzing the learning materials, the third phase: the development and preparation of geography text book, the fourth stage: validation of the expert and testing of the product, and the fifth phase: product revision of geography text book. The quality of products is known through the results of the teacher’s response in school and students during the field trial. The subject of the test is the students of Private Madrasah Aliyah Bustanul Ulum. Based on the results of field trial showed that the results of the development get positive response by teacher and students with a percentage of achievement level are 88.2% and 80.2% and are on a good qualifying and ineligible for use.Tujuan penelitian ini ialah menghasilkan buku teks geografi pada materi pola persebaran dan interaksi spasial desa dan kota. Penelitian ini didesain dengan pendekatan penelitian pengembangan yang menggunakan model Dick & Carey yang disederhanakan menjadi lima langkah, yaitu tahap pertama, menentukan SK, KD, dan Indikator pada silabus geografi kelas XII, tahap kedua: menganalisis materi pembelajaran, tahap ketiga: pengembangan dan penyusunan buku teks geografi, tahap keempat: validasi ahli dan uji coba produk, dan tahap kelima: revisi produk buku teks geografi. Kualitas produk diketahui melalui hasil tanggapan guru di sekolah dan siswa pada saat uji lapangan. Subjek uji coba yakni siswa Madrasah Aliyah Swasta Bustanul Ulum. Berdasarkan hasil uji coba lapangan menunjukkan hasil pengembangan mendapat respon yang positif oleh guru dan siswa dengan persentase tingkat pencapaian 88,2% dan 80,2% dan berada pada kualifikasi baik dan layak untuk digunakan.
Peningkatan Kreativitas Belajar Peserta Didik pada Mata Pelajaran Geografi melalui Model Blended Learning di Sekolah Menengah Atas Noor Liana Waty; Sumarmi Sumarmi; Singgih Susilo
Jurnal Pendidikan: Teori, Penelitian, dan Pengembangan Vol 3, No 1: JANUARI 2018
Publisher : Graduate School of Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (475.943 KB) | DOI: 10.17977/jptpp.v3i1.10353

Abstract

The process of developing the activity and creativity of learners can be achieved through various learning interactions. This research aims to improve students' learning creativity through blended learning model. The method used in this research is classroom action research. Instrument of data collection using observation sheet to 30 students of class XI IPS 2. Technique of data analysis using descriptive quantitative. The results showed the average response of creativity in the first cycle of 54.58% and in the second cycle of 76%. Based on these results can be concluded that learning geography using blended learning model can improve students' learning creativity.Proses mengembangkan aktivitas dan kreativitas peserta didik dapat dicapai melalui berbagai interaksi pembelajaran. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kreativitas belajar peserta didik melalui model blended learning. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas. Instrumen pengumpulan data menggunakan lembar observasi terhadap 30 orang peserta didik kelas XI IPS 2. Teknik analisis data menggunakan deskriptif kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan respon rata-rata kreativitas pada siklus I sebesar 54,85% dan pada siklus II sebesar 75,95%. Berdasarkan hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa pembelajaran geografi menggunakan model blended learning dapat meningkatkan kreativitas belajar peserta didik.
Efektivitas Media Pembelajaran Geography Critical Game Berbasis Komputer Dalam Pembelajaran Geografi SMA Windya Wahyu Lestari; Sugeng Utaya; Singgih Susilo
Jurnal Pendidikan: Teori, Penelitian, dan Pengembangan Vol 3, No 10: OKTOBER 2018
Publisher : Graduate School of Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (326.073 KB) | DOI: 10.17977/jptpp.v3i10.11600

Abstract

Abstract: Geographic learning in Senior High School is less motivating, because there is no proper learning media. The learners need appropriate learning media especially on the material dynamics of population in Indonesia. One of the appropriate learning media is Geography Critical Game learning media based computer. The learning media is needed to study the effectiviness of learning in geography, so that students are motivated to learn geography. This research conducted by product test, then presented in descriptive technique. Based on test result, it can be concluded that Geography Critical Game learning media based computer is effective and able to be used in geographic learning for Senior High School.Abstrak: Pembelajaran geografi di SMA kurang memotivasi, karena belum adanya media pembelajaran yang tepat. Peserta didik membutuhkan media pembelajaran yang tepat, khususnya pada materi dinamika kependudukan di Indonesia. Salah satu media pembelajaran yang tepat digunakan pada materi tersebut ialah media pembelajaran Geography Critical Game berbasis komputer. Media pembelajaran tersebut diperlukan kajian untuk mengetahui keefektifan dalam pembelajaran geografi, sehingga peserta didik termotivasi untuk belajar geografi. Penelitian ini dilakukan dengan uji coba produk, kemudian dipaparkan dengan teknik deskriptif. Berdasarkan hasil uji coba dapat disimpulkan bahwa media pembelajaran Geography Critical Game berbasis komputer ini efektif dan dapat dimanfaatkan dalam pembelajaran geografi SMA.