Suku Sasak merupakan penduduk yang menghuni pulau Lombok, Nusa Tenggara Barat. Pulau Lombok ditinggali oleh masyarakat Sasak yang sekitar 80 % beragama Islam, 15 % Hindu (sebagian besar dulunya berasal dari Bali), sisanya pemeluk agama lain dari berbagai etnis selain tersebut di atas. Komposisi ini terjadi setelah perjalanan agama-agama dalam lintasan sejarah timbul dan tenggelam, Hindu-Budha dan kemudian Islam. Beberapa kerajaan pernah eksis di Bumi Sasak, namun sejarah kerajaan-kerajaan itu adalah sejarah konflik, intrik politik dan berujung pada pendudukan oleh kekuatan-kekuatan luar, mulai dari Majapahit, Makassar/Gowa, Karangasem, Belanda dan Jepang. Bauran faktor kesejarahan inilah yang kelak menjadi salah satu pembentuk kekhasan identitas orang Sasak. Pengalaman getir penjajahan/penaklukan berulang-ulang dialami Suku Sasak. Pada saat ini masih terdapat kearifan lokal yang merupakan akulturasi dari berbagai kebudayaan yang pernah berbaur di masyarakat Suku Sasak terkait dengan sejarahnya. Penelitian ini mengunakan metode kualitatif, dengan menganalisis sumber. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memberikan informasi dan gambaran terkait kearifan lokal Suku Sasak di Lombok Kata kunci : Kearifan Lokal, Suku Sasak, Akulturasi. AbstractThe Sasak tribe is a resident who inhabits the island of Lombok, West Nusa Tenggara. The island of Lombok is inhabited by the Sasak community, about 80% of whom are Muslim, 15% are Hindu (most of whom used to come from Bali), the rest are adherents of other religions from the various ethnic groups mentioned above. The material that occurs after the journey of religions in the trajectory of the journey of arising and sinking, Hindu-Buddhist and then Islam. Several kingdoms existed in Sasak Earth, but the history of these kingdoms is a history of conflict, political intrigue and outside occupation by forces, ranging from Majapahit, Makassar/Gowa, Karangasem, the Netherlands and Japan. This mix of historical factors will later become one of the forms of the distinctive identity of the Sasak people. The experience of getting repeated visits/conquests experienced by the Sasak Tribe. At this time there is still local wisdom which is the acculturation of various cultures that have mingled in the Sasak community related to its history. This study uses a qualitative method, by analyzing the sources of. Point of this research is describe about information arround local genius from Sasak tribe. Key word : Local Genius, Sasak Tribe, Aculturation.