Dalam tulisan ini, akan disajikan suatu hasil evaluasi kualitas ruang kelas berdasarkan kondisi termalnya. Baku mutu tentang kondisi termal ruangan yang diacu dalam tulisan ini adalah suatu regulasi persyaratan kenyamanan termal. Metode yang digunakan dalam evaluasi adalah pengukuran langsung di dalam ruang kelas yang sedang digunakan dalam kegiatan belajar-mengajar. Analisis dilakukan berdasarkan perbandingan antara hasil pengukuran lapangan dengan baku mutu. Kesesuaian akan menjadi dasar untuk mencari peluang tindakan perbaikan yang dapat dilakukan pada ruangan tersebut. Sebaliknya, ketidaksesuaian yang terjadi akan menjadi dasar rekomendasi tindakan koreksi yang dapat dilakukan. Hasil evaluasi ini bersifat unik karena merupakan hasil pengukuran lapangan pada ruang kelas yang efektif dipergunakan. Kondisi cuaca secara umum, kondisi struktur bangunan, serta aktivitas dalam ruangan menjadi faktor yang dipertimbangkan dalam analisis. Hasil analisis menunjukkan bahwa ruangan dengan karakteristik struktur tidak permanen, memiliki kondisi udara yang tidak sesuai dengan karena temperatur ruang berada 2,5°C s.d 7,3°C diatas persyaratan. Sementara itu, kondisi kelembaban masih dalam batas yang diperbolehkan oleh persyaratan.