Improving and equalizing the quality of education is a major challenge in Indonesia's development, essential for improving human resources in terms of knowledge and character. Quality education depends on well-qualified, prosperous teachers and self-aware students. This program addresses education quality issues in East Nusa Tenggara (NTT) Province, particularly in Southwest Sumba. SMK Don Bosco Sumba school in Southwest Sumba is striving to enhance education in their institution. They have implemented a program that aims to provide teachers, educators, and students with insight into the character, talents, and interests of the students as a means of developing education. This program involves students from grades X, XI, XII, seminaries, teachers, and students at SMK Don Bosco Sumba. In this assessment we used RMIB (Rothwell Miller Interest Blank), SPM (Standard Progressive Matrices), DAP (Draw A Person), BAUM (Tree Test), HTP (House Tree Person), and Wartegg for students, as well as Papikostik, CFIT scale 3, EPPS, DAP, BAUM, and WZT for teachers and educators. The assessment was conducted on April 25-26, 2024, with psychoeducation for parents, students, and teachers on April 27, 2024. Approximately 197 participants took the assessment, and 78 participated in the psychoeducation. The results showed that students and parents gained a better understanding of teaching patterns, learning styles, and student needs. School ABSTRAK Meningkatkan dan menyetarakan kualitas pendidikan adalah tantangan utama dalam pembangunan Indonesia, yang penting untuk meningkatkan sumber daya manusia dalam hal pengetahuan dan karakter. Pendidikan berkualitas bergantung pada guru yang berkualifikasi baik, sejahtera, dan siswa yang memiliki kesadaran diri. Program ini mengatasi masalah kualitas pendidikan di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), khususnya di Sumba Barat Daya. SMK Don Bosco Sumba merupakan salah satu sekolah yang menginginkan peningkatan kualitas pendidikan di sekolahnya. Hal tersebut membuat SMK Don Bosco Sumba ingin memberikan wawasan mengenai karakter, bakat, dan minat siswa kepada guru, pendidik, dan siswa sebagai salah satu cara pengembangan pendidikan di sekolah tersebut. Program ini melibatkan siswa dari kelas X, XI, XII, seminari, guru, dan siswa di SMK Don Bosco Sumba. Asesmen ini menggunakan beberapa alat ukur seperti RMIB (Rothwell Miller Interest Blank), SPM (Standard Progressive Matrices), DAP(Draw A Person), BAUM (Tree Test), HTP (House Tree Person), dan Wartegg untuk siswa, serta Papikostik, CFIT skala 3, EPPS, DAP, BAUM, dan WZT untuk guru dan pendidik. Penilaian dilakukan pada tanggal 25-26 April 2024, dengan psikoedukasi untuk orang tua, siswa, dan guru pada tanggal 27 April 2024. Sekitar 197 peserta mengikuti penilaian, dan 78 berpartisipasi dalam psikoedukasi. Hasilnya menunjukkan bahwa siswa dan orang tua mendapatkan pemahaman yang lebih baik tentang pola pengajaran, gaya belajar, dan kebutuhan siswa. Sekolah juga lebih memahami kemampuan pendidik dan guru, memungkinkan mereka merancang kegiatan yang mendorong pengembangan baik untuk siswa maupun pendidik. Pendekatan komprehensif ini bertujuan untuk mengatasi tantangan pendidikan di NTT, mempromosikan hasil pendidikan yang lebih baik dan mempersiapkan siswa serta pendidik untuk mengejar akademik dan profesional di masa depan.