Perkembangan emosional merupakan hal yang perlu diperhatikan pada usia remaja, karena pada masa ini remaja sering sekali meluapkan emosinya dengan cara yang salah sehingga berdampak pada prilaku mereka. Pada usia remaja mereka memiliki kemandirian yang hadir bersama dengan kebutuhan keintiman, kasih sayang, dukungan orang tua yang dapat terwujud dalam fungsi afektif keluarga. Konflik orang tua dan anak sering memuncak, maka dari itu sangat dibutuhkan fungsi afektif keluarga khususnya bagi remaja. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Hubungan Fungsi Afektif Keluarga terhadap Kecerdasan Emosional Remaja di SMP Negeri 5 Banda Aceh. Jenis penelitian ini adalah deskriptif korelatif dengan desain cross sectional study. Teknik pengambilan sampel secara purposive sampling, alat pengumpulan data menggunakan kuesioner yang terdiri dari 42 pertanyaan dengan teknik self report kepada 76 responden. Hasil penelitian menunjukkan adanya hubungan fungsi afektif keluarga (p-value=0,006), adanya hubungan memelihara saling asuh (p-value=0,002), adanya hubungan membina keakraban (p-value=0,001), adanya hubungan keseimbangan saling menghormati (p-value=0,001), adanya hubungan ikatan dan identifikasi (p-value=0,001), adanya hubungan keterpisahan dan keterikatan (p-value=0,002) terhadap kecerdasan emosional. Direkomendasikan kepada perawat komunitas agar dapat bekerjasama dengan pihak sekolah secara rutin membuat pertemuan antara perawat komunitas dengan keluarga untuk diberikan informasi mengenai pemenuhan fungsi keluarga agar berguna untuk meningkatkan fungsi keluarga menjadi lebih baik. Kata Kunci: Fungsi Afektif Keluarga, Kecerdasan Emosional, Remaja