Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search
Journal : Rayah Al Islam : Jurnal Ilmu Islam

Pembinaan Akhlak Menurut Syekh Az-Zarnuji Dalam Kitab Ta’limul Muta’allim Mawardi; Akhmad Alim; Anung Al-Hamat
Rayah Al-Islam Vol 5 No 01 (2021): Rayah Al-Islam April 2021
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat, Sekolah Tinggi Ilmu Bahasa Arab Ar Raayah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37274/rais.v5i1.385

Abstract

Abstrak Akhlak merupakan salah satu faktor yang sangat menentukan jatuh bangunnya seseorang, bangsa maupun negara. Kejayaan seseorang, masyarakat, bangsa dan negara sangat tergantung oleh akhlaknya. Dengan akhlak yang baik seseorang akan mendapat kedudukan dalam lingkungan dan masyarakat, karena ruang lingkup akhlak bukan hanya sekedar sopan santun atau tata krama lahiriyah saja, seperti cara berbicara, cara bersikap dan bertingkahlaku sehari-hari. Tetapi akhlak tersebut juga menyangkut masalah yang bersifat rohaniah, yaitu terisinya hati seseorang dengan sifat utama, seperti bertanggung jawab, adil, sabar, pemaaf dan terhindar dari sifat yang merusak seperti sombong, irihati, dengki, dan lainnya. Tujuan dari penulisan artikel ini adalah untuk mengetahui pembinaan akhlak menurut syekh az-Zarnuji dalam kitab ta’limul muta’allim. Metode yang digunakan dalam penulisan artikel ini adalah menggunakan penelitian kualitatif jenis studi kepustakaan (library research) dengan analisis isi (content analysis) atau analisis tekstual, dan metode interpretasi. Tujuan pembinaan akhlak menurut syekh az-Zarnuji, tidaklah sekadar diarahkan untuk kepentingan akhirat, tetapi juga untuk kebaikan atau kepentingan di dunia. Namun, kepentingan akhirat tentunya mesti diutamakan daripada kepentingan duniawi. Bahkan, ia secara tegas menyatakan bahwa menuntut ilmu untuk kepentingan duniawi, tidaklah boleh terlepas dari kepentingan akhirat. Dengan begitu, murid akan mendapatkan kelezatan ilmu pengetahuan. Abstract Morals are one of the factors that determine the ups and downs of a person, nation and state. The glory of a person, society, nation and state is very dependent on their morals. With good morals, a person will get a position in the environment and society, because the scope of morals is not just courtesy or physical manners, such as how to speak, how to behave and behave daily. But the morals also involve matters of a spiritual nature, namely the filling of a person's heart with main characteristics, such as being responsible, fair, patient, forgiving and avoiding destructive traits such as arrogance, jealousy, envy, and others. The purpose of writing this article is to find out the moral development according to Shaykh az-Zarnuji in the book ta'limul muta'allim. The method used in writing this article is to use qualitative research type library research (library research) with content analysis (content analysis) or textual analysis, and interpretation methods. According to Sheikh az-Zarnuji, the aim of building morals is not only aimed at the interests of the hereafter, but also for the good or the interests of the world. However, the interests of the hereafter must take precedence over worldly interests. In fact, he firmly stated that studying for worldly interests cannot be separated from the interests of the hereafter. That way, students will get the delicacy of science.
Konsep Adab Siswa menurut Ibn Jama’ah (Telaah kitab Tadzkirah Al-Sami’ Wa Al-Mutakallim Fi Adab Al-‘Alim Wa Almuta’allim) Riski Bayu Pratama; Anung Al Hamat
Rayah Al-Islam Vol 5 No 01 (2021): Rayah Al-Islam April 2021
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat, Sekolah Tinggi Ilmu Bahasa Arab Ar Raayah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37274/rais.v5i1.400

Abstract

Abstrak Tujuan utama pendidikan agama Islam adalah untuk mengubah akhlak mulia siswa. Pada kenyataannya banyak pelanggaran pada aspek sikap. Pelanggaran itu diantaranya rata-rata peserta didik terlambat datang ke sekolah, tidak masuk ke sekolah tanpa keterangan, dan masih banyak peserta didik yang tidak memasukan bajunya atau tidak rapi dalam memakai seragam sekolah, khususnya peserta didik putra, maka penelitian ini bertujuan untuk membahas Konsep Adab Siswa menurut Ibn Jama’ah dalam kitab Tadzkirah Al-Sami’ Wa Al-Mutakallim Fi Adab Al-‘Alim Wa Almuta’allim. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kepustakaan (library research). Teknik pengumpulan data dilakukan melalui studi dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Konsep adab siswa menurut Ibn Jama’ah dalam kitab Tadzkirah Al-Sami’ Wa Al-Mutakallim Fi Adab Al-‘Alim Wa Almuta’allim masing-masing diklasifikasikan ke dalam tiga macam, meliputi: adab siswa terhadap dirinya sendiri, adab siswa dalam pembelajaran, dan adab siswa bergaul dengan pendidik. Dari beberapa adab tersebut diketahui bahwa seorang siswa dalam menuntut ilmu hendaknya berniat ikhlas karena Allah swt., Zuhud, Wara', Tawadhu', Qana'ah, Senantiasa sabar, Istiqomah, Muhasabah, Berjiwa sosial yang tinggi, Saling menghargai dan menghormati, Kasih sayang, Mengatur dan memanfaatkan waktu dan Tidak malu/Gengsi. Abstract The main purpose of (PAI) is to change the noble character of students. In fact, there are many violations in the attitude aspect. These violations include the average students coming to school late, not entering school without information, and there are still many students who do not put their clothes on or are untidy in wearing school uniforms, so this study aims to discuss the concept of Adab students according to Ibn Jama'ah in the his book’s. This research is a qualitative research with a library research approach. The data collection technique is done through documentation study. The results showed that the concept of student adab according to Ibn Jama'ah in his book’s is each classified into three kinds, including: student behavior towards himself, in learning, and with educators. From some of the adab, it is known that a student in studying should be sincere because of Allah SWT, zuhud, wara', tawadhu', qana'ah, always patient, istiqomah, muhasabah, high social spirit, mutual respect, compassion , organize of time and are not prestigious.
Strategi Penerapan Keterampilan Pengajaran Bahasa Arab Perspektif Abdurrahmān Ibn Ibrahim Al-Fauzān Sandi Sudirman; Abdul Hayyie Al-Kattanie; Anung Al-Hamat
Rayah Al-Islam Vol 5 No 01 (2021): Rayah Al-Islam April 2021
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat, Sekolah Tinggi Ilmu Bahasa Arab Ar Raayah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37274/rais.v5i1.402

Abstract

Abstrak Bahasa Arab adalah bahasa Umat Islam, bahasa yang sudah menyebar keseluruh penjuru Dunia, tak terkecuali bumi Indonesia yang memiliki keberagaman suku, budaya dan bahasa. Kendati demikian, kemajemukan bahasa di Nusantara ini tidak menutupi bahasa yang masuk dari luar negri termasuk bahasa Arab. Bahkan bahasa Indonesia ini banyak megadopsi dari bahasa Arab. Kemudian, semakin banyaknya peminat masyarakat tanah air dengan bahasa Arab, maka otomatis dibutuhkan pula pengajar yang kompeten dalam bidang bahasa Arab. Sistem pengajaran bahasa Arab di Indosesia secara umum, dari dulu hingga sekarang masih banyal lembaga pendidikan terutama pesantren menggunakan metode dan keterampilan yang sama, tidak berkembang. Salah satu metode yang digunakan adalah metode al-qawāid wa al-tajamah. Metode ini kekurangannya adalah tidak memperhatikan empat keterampilan berbahasa Arab, yaitu istima’(menyimak), kalam (berbicara), qirāah (membaca), dan kitābah (menulis). Metode ini banyak mengasah keterampilan membaca saja. Oleh karena itu, dipandang perlu adanya penulisan terkait masalah ini dengan meneliti tentang penerapan keterampilan berbahasa Arab bersumber dari buku paduan pembelajaran bahasa arab untuk non penutur asli (non Arab), yaitu kitāb al-Idhāāt karya ‘Abdurrahman al-Fauzan. Adapun bentuk dari riset ini ialah studi literatur (kitab-kitab) yang sifatnya kualitatif, dalam metode penelitian ini menggunakan metode library research (studi pustaka) yang sumber utamanya (primer) adalah Kitāb al-Idhāāt yang fokus pada pembahasa penerapan keterampilan bahasa Arab untuk non Arab (‘ajam). Penulis berharap dengan teralisasinya penelitian ini para pengajar bahasa Arab di Nusantara mampu menerapkan keterampilan berbahasa Arab yang empat, yaitu keterampilan istima’(menyimak), kalam (berbicara), qirāah (membaca), dan kitābah (menulis) dengan maksimal. Abstract Arabic is the language of the Islamic ummah, a language that has spread throughout the world, including Indonesia, which has a diversity of ethnicities, cultures and languages. However, the diversity of languages in the archipelago does not cover the languages that have entered from abroad, including Arabic. Even the Indonesian language has adopted many of the Arabic language. Then, with the increasing number of homeland enthusiasts using Arabic, it automatically requires teachers who are competent in the field of Arabic. The Arabic language teaching system in Indonesia in general, from the past until now, many educational institutions, especially Islamic boarding schools, use the same methods and skills, not developed. One of the methods used is the al-qawāid wa al-tajamah method. The drawback of this method is that it does not pay attention to the four Arabic language skills, namely istima '(listening), kalam (speaking), qirāah (reading), and kitābah (writing). This method hones a lot of reading skills only. Therefore, it is deemed necessary to write about this problem by examining the application of Arabic language skills sourced from the Arabic language learning guide book for non-native speakers (non-Arabic), namely kitāb al-Idhāāt by 'Abdurrahman al-Fauzan. The form of this research is the study of literature (books) which are qualitative in nature, in this research method using the library research method (literature study) whose main source (primary) is Kitāb al-Idhāāt which focuses on the application of Arabic language skills for non Arabic ('ajam). The author hopes that with the realization of this research, Arabic language teachers in the archipelago will be able to apply the four Arabic language skills, namely istima '(listening), kalam (speaking), qirāah (reading), and kitābah (writing) skills maximally.
KURIKULUM AKHLAQ SANTRI TAHFIDZ AL-QUR’AN TINGKAT SMP (Analisis Kitab Tazkiyatun Nafsi Karya Ibnu Taimiyah dan SMP IT El Ma’mur Bogor) Sulhan; Abas Mansur Tamam; Anung al-hamat
Rayah Al-Islam Vol 5 No 01 (2021): Rayah Al-Islam April 2021
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat, Sekolah Tinggi Ilmu Bahasa Arab Ar Raayah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37274/rais.v5i01.475

Abstract

Abstrak SULHAN. Kurikulum Akhlaq Santri Tahfidz Al-Qur’an Tingkat SMP (Analisis Kitab Tazkiyatun Nafsi Karya Ibnu Taimiyah dan SMP IT El Ma’mur Bogor). Dibimbing oleh Abas Mansur Tamam dan Anung Al-Hamat. Wajah pendidikan di Indonesia terus mengalami degradasi yang sangat mengkhwatirkan diantaranya hilangnya nilai-nilai moral, etika dan akhlaq. Banyak terjadi tawuran, pergaulan bebas, LGBT, melakukan aborsi, peredaran narkoba Kurangnya rasa hormat anak-anak terhadap guru di sekolah. Juga tidak jarang ditemukan santri yang pacaran, kasus kekerasan, kasus pencabulan, menonton video porno, mengkonsumsi miras dan bahkan obat- obat terlarang. Penelitian ini bersifat kualitatif, dalam metode penelitiannya menggunakan metode library research (studi pustaka) dan lapangan. Sebagai riset lapanganya dengan melakukan wawancara dan observasi. Adapun hasil dari penelitian ini yakni membuat satu bentuk kurikulum akhlaq santri tahfidz al-qur’an untuk tingkat SMP. Dalam pembuatan kurikulum berpedoman pada komponen utama kurikulum yaitu komponen tujuan, komponen materi, komponen metode dan komponen evaluasi. Abstract SULHAN. The Akhlaq Santri Tahfidz Al-Qur'an Curriculum for Junior High School (Analysis of the Tazkiyatun Nafsi Book by Ibn Taimiyah and SMP IT El Ma'mur Bogor). Supervised by Abas Mansur Tamam and Anung Al-Hamat. The face of education in Indonesia continues to experience degradation which is very worrying, including the loss of moral, ethical and moral values. There are many brawls, promiscuity, LGBT, abortion, drug trafficking. Children's lack of respect for teachers at school. It is also not uncommon to find students who are dating, cases of violence, cases of obscenity, watching pornographic videos, consuming alcohol and even illegal drugs. This type of literature research is qualitative, in its research method using library research and field research methods. As a field research, the author also conducts research by conducting interviews and observations. After that, the results will be analyzed critically so that it becomes a systematic and complete theory. The results of this study are to create a curriculum for the morality of tahfidz al-qur'an students for the junior high school level. In making the curriculum, it is guided by the main components of the curriculum, namely the objective component, material component, method component and evaluation component.