Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Jurnal Penelitian Sains

Karakter Pigmen Daun Adam Hawa Ungu (Tradescantia pallida) sebagai Indikator pH Maria Aloisia Uron Leba; Faderina Komisia; Maria Benedikta Tukan
Jurnal Penelitian Sains Vol 25, No 2 (2023)
Publisher : Faculty of Mathtmatics and Natural Sciences

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56064/jps.v25i2.842

Abstract

Tradescantia pallida (Setcreasea purpurea) atau Adam Hawa ungu merupakan salah satu jenis tanaman hias. Adam Hawa ungu mengandung antosianin jenis cyanidin. Senyawa ini tidak stabil terhadap pH sehingga akan berubah warna ketika nilai pH berubah. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji karakter pigmen ungu yang terkandung dalam daun adam hawa ungu (DAHU) dalam larutan pH 1-14 dan sampel. Pigmen DAHU diperoleh dengan mengektraksi DAHU segar dengan etanol 95% grade medis. Diperoleh pigmen berwarna merah pekat, pigmen ini berwarna pink pada pH 1-2, pink ungu pada pH 3-6, ungu pada pH 7-8 Hijau pada pH 9-12 dan kuning pada pH 13-14. Pigmen ini juga menunjukkan hasil yang jelas dalam menguji sampel. Pigmen DAHU dapat digunakan sebagai indikator pH menggantikan indikator fenolftalin, kertas lakmus merah dan kertas lakmus biru.  
Penentuan kadar asam secara titrasi menggunakan indikator pigmen rimpang kunyit Leba, Maria Aloisia Uron
Jurnal Penelitian Sains Vol 26, No 3 (2024)
Publisher : Faculty of Mathtmatics and Natural Sciences

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56064/jps.v26i3.1014

Abstract

Rimpang kunyit (RK) merupakan sumber kurkuminoid, yaitu pigmen kuning yang dapat berubah warna pada pH asam, basa, dan netral. Pigmen rimpang kunyit (PRK) telah banyak dimanfaatkan sebagai pewarna alami makanan, obat tradisional, dan obat herbal. PRK juga telah digunakan sebagai indikator titrasi untuk titrasi larutan asam-basa, namun belum dilaporkan untuk titrasi sampel asam ataupun basa. Dalam penelitian ini, PRK diekstraksi dengan etanol dan digunakan sebagai indikator titrasi untuk penentuan asam dalam sampel. Sampel asam dititrasi dengan larutan standar NaOH dan NH4OH. Berdasarkan penelitian ini, PRK menunjukkan perubahan warna yang jelas pada titik akhir titrasi seperti pada titrasi menggunakan indikator methyl red (MR) dan phenolphthalein (PP). Berdasarkan penelitian ini diperoleh kandungan HCl pada sampel yang dititrasi dengan NaOH menggunakan indikator PRK, MR, dan PP masing-masing adalah 149,98 mg, 149,91 mg, dan 149,91 mg, dan pada titrasi dengan NH4OH menggunakan ketiga indikator yang sama berturut-turut adalah 149,91 mg, 149,98 mg, dan 149,87 mg. Penggunaan PRK sebagai indikator lebih murah, mudah diperoleh, ramah lingkungan, dan mendukung green chemistry jika dibandingkan MR dan PP.