Lilis Sugiarti
STIKES Cendekia Utama Kudus

Published : 11 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search
Journal : Jurnal Pengabdian Kesehatan

EDUKASI KESEHATAN FARMASI PENYAKIT REMATIK DI DESA NGANGUK KOTA KUDUS Annis Rahmawaty; Endra Pujiastuti; Lilis Sugiarti
Jurnal Pengabdian Kesehatan Vol 1, No 1 (2018): Januari 2018
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) STIKES Cendekia Utama Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31596/jpk.v1i1.3

Abstract

Kesehatan merupakan hal terpenting yang harus dijaga oleh manusia. Gaya hidup merupakan faktor terpenting yang sangat mempengaruhi kehidupan masyarakat. Gaya hidup yang tidak sehat, dapat menyebabkan terjadinya penyakit. Rematik adalah penyakit dan gangguan inflamasi yang tidak diketahui penyebabnya yang biasanya mengenai sendi. Kurangnya pengetahuan masyarakat tentang obat sebagai pencegahnya dan gaya hidup yang tidak sehat sehingga masyarakat memerlukan edukasi farmasi untuk mengenal dan mencegah penyakit  dengan mulai merubah gaya hidup. Program penyuluhan dan edukasi  farmasi ini memberikan wawasan pada masyarakat Desa Nganguk Kota Kudus untuk dapat lebih perhatian terhadap kesehatan.  Tujuan dari kegiatan pengabdian masyarakat ini untuk memberikan edukasi berupa pengetahuan dengan memberikan informasi pada masyarakat tentang penyakit rematik, jenis obat penyakit rematik, cara mendapatkan dan penggunaan obat rematik yang baik dan benar, sehingga dapat mengubah pola pikir dan cara pandang masyarakat untuk dapat menyikapi secara tepat tentang informasi mengenai penyakit rematik.Kata Kunci : Edukasi ; Farmasi ; Rematik
EDUKASI PENYAKIT DIARE DAN PEMBUATAN TEH DAUN JAMBU BIJI DIDESA JEPANG KUDUS Lilis Sugiarti; Dwi Susiloningrum; Sofiyatul Nurul Janah
Jurnal Pengabdian Kesehatan Vol 2, No 1 (2019) : Januari 2019
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) STIKES Cendekia Utama Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31596/jpk.v2i1.27

Abstract

Daun jambu biji berkhasiat sebagai anti diare, masuk angin, sariawan. Daun jambu biji juga dapat menurunkan kadar gula dalam darah bagi penderita diabetes, dan menyembuhkan penyakit kulit. Namun sampai saat ini penggunaan daun hanya di secara tradisional dan belum dipergunakan secara modern.Teh dari daun jambu biji merupakan salah salah satu alternative pengunaan daun jambu biji sebagai anti diare secara modern.Tujuan dari program pengabdian masyarakat antara lain : (1) Meningkatkan penggunaan daun jambu biji secara modern dalam bentuk teh (2) Mengembangkan teh dari daun jambu biji sebagai minuman kesehatan (3) Membuka lapangan pekerjaan dan meningkatkan ketrampilan peserta tentang pembuatan teh dari daun jambu biji. Teh dari daun jambu biji untuk minuman kesehatan dan menjadi masyarakat lebih terampil. Kata Kunci : Teh jambu biji, diare, obat tradisional
GERAKAN PEDULI COVID-19 DI LINGKUNGAN KAMPUS STIKES CENDEKIA UTAMA KUDUS David Laksamana Caesar; Rochmatun Nafi’ah; Lilis Sugiarti
Jurnal Pengabdian Kesehatan Vol 3, No 2 (2020) : Juli 2020
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) STIKES Cendekia Utama Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31596/jpk.v3i2.91

Abstract

Dunia saat ini sedang dilanda pandemi, begitu pula Indonesia. Covid-19 merupakan penyakit baru yang mulai masuk ke Indonesia pada bulan Maret 2020. Saat ini penyakit ini telah menyebabkan ribuan kematian penduduk Indonesia dan ribuan orang lain yang mengalami kesakitan. Dampak covid-19 tidak hanya pada aspek kesehatan, namun juga bedampak pada aspek lain yaitu pendidikan dan ekonomi. Masyarakat mulai kehilangan mata pencaharianya, dan turunya daya beli masyarakat. Metode pelaksanaan kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah dengan  1) Pembuatan Hand Sanitizer dan Hand Wash,2) Pendistribusian Hand Sanitizer dan Hand Wash ke masyarakat sekitar kampus, 3) Pembagian sembako kepada masyarakat. STIKES Cendekia Utama Kudus sebagai bagian tidak terpisahkan dari masyarakat berusaha mengambil peran dalam menangani dampak dari penyakit ini. Melalui kegiatan pengabdian masyarakat  dalam bentuk gerakan peduli covid-19 ini harapanya bisa sedikit meringankan beban masyarakat dalam menghadapi covid-19. Selain itu, pemberian edukasi tentang covid-19 kepada masyarakat harapanya dapat menjadi tambahan informasi bagi masyarakat di tengah pandemi covid-19 yang sampai saat ini masih terus berkembang dan jumlah kasusnya terus naik. Kata Kunci : Peduli, Covid-19
APOTEKER KECIL DAN BUDAYA MINUM JAMU Endra Pujiastuti; Dian Arsanti Palupi; Susan Primadevi; Dessi Erliani Mugita Sari; Lilis Sugiarti
Jurnal Pengabdian Kesehatan Vol 4, No 1 (2021): Januari 2021
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) STIKES Cendekia Utama Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31596/jpk.v4i1.108

Abstract

Dewasa ini, pembinaan program pendidikan kesehatan dan pelayanan kesehatan di usia sekolah terutama di tingkat sekolah dasar sudah mulai berkembang. Apoteker sebagai salah satutenaga kesehatan telah diakui eksistensinya diIndonesia melalui Peraturan Pemerintah No.51 tahun 2009 tentang pekerjaan kefarmasian dijelaskan bahwa yang mempunyai kewenangan untuk menyerahkan obat ke pasien adalah Tenaga Kefarmasian (Apoteker dan Tenaga Teknis Kefarmasian), karena obat bisa menjadi racun jika disalahgunakan. Jamu telah menjadi bagian budaya dan kekayaan alam Indonesia dan hasil Riset Kesehatan Dasar menunjukkan bahwa penggunaan jamu oleh masyarakat Indonesia lebih dari 50%. Tujuan Pengabdian masyarakat ini adalah meningkatkan partisipasi peserta didik sebagai upaya pembelajaran mengenai kesehatan khususnya kefarmasian. Menumbuhkan kecintaan siswa akan budaya minum jamu dan memberikan pengetahuan tentang obat tradisional. Peserta kegiatan ini adalah masyarakat SD N 5 Ngembalrejo Bae Kudus Jawa tengah. Bentuk kegiatan pengenalan profesi Apoteker, bahan dan manfaat jamu. Pengabdian masyarakat dengan topik “Apoteker Kecil dan Budaya Minum Jamu” telah terlaksana dengan baik. Sambutan peserta didik sangat baik dan mengharapkan kegiatan serupa dilaksanakan secara rutinKata Kunci : Apoteker kecil, Jamu