Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search
Journal : Imtiyaz : Jurnal Ilmu Keislaman

MAKNA PLURALISME PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DI SEKOLAH Khoiriyah Khoiriyah; Devy Habibi Muhammad
IMTIYAZ: Jurnal Ilmu Keislaman Vol. 2 No. 2 (2018): September
Publisher : LPPM STAI Muhammadiyah Probolinggo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46773/imtiyaz.v2i2.15

Abstract

Religious Education conventionally serves to create children with strong faith and devotion, as well as novel behavior, so that they can live within their society peacefully and happily, without any severe difficulty. In other words, religious education can help learners in building religious community. Religious society basically has a broad sense, but often understood with limited understanding, in terms of people who only show obedience in performing religious rituals only. Beside its function to build a society that will obey the teachings of their religion, religious education is expected to play a role building a humanist and pluralist society. This article tries to describe how religious education plays such role in multicultural country like Indonesia.
NILAI — NILAI PENDIDIKAN KARAKTER DALAM KEGIATAN KEMASYARAKATAN (SARWEH) Khoiriyah Khoiriyah; Agung Agus Setiawan; Muhammad Sodik; Ahmad Khoiruddin; Benny Prasetiya
IMTIYAZ: Jurnal Ilmu Keislaman Vol. 6 No. 2 (2022): September
Publisher : LPPM STAI Muhammadiyah Probolinggo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46773/imtiyaz.v6i2.476

Abstract

Penelitian ini berjudul “Nilai — nilai Pendidikan Karakter Dalam Kegiatan Kemasyarakatan (Sarweh)”. Di dalamnya mengenai budaya keislaman di masyarakat desa kedungrejo Kecamatan Bantaran Kabupaten Probolinggo yang dikenal dengan sebutan Sarweh. Di mana kegiatan ini untuk memperkuat tali silaturrahim. Nilai dalam kegiatan Sarweh yakni adanya nilai persaudaraan semenjak ramai oleh pengunjung melalui pemaparan masyarakat. Hasil penelitian diketahui bahwa (1) bentuk kegiatan sarweh di masyarakat Desa Kedung Rejo terdiri dari yasinan, tahlilan, Istighosah, dan Pengajian (2)Setiap kegiatan sarweh dimaknai kebersamaan oleh masyarakat baik melalui nilai kebahagian, nilai kesedihan dan nilai toleransi (3) Kegiatan sarweh   tidak terlepas dari peran para pemangku agama dan masyarakat sesuai dengan fungsinya masing — masing (4) Dengan hadir sarweh kita akan tau karakteristik tetangga kita sehingga tercipta rasa persaudaraan yang tinggi (5) Nuansa Spiritual karena membaca surat — surat Al-Qur’an sholawat dan puji — pujian kepada Allah SWT.Kata kunci: Gotong-royong, Etika, Kebersamaan, Toleransi sesama muslim, Nuansa Spiritual.
PESANTREN DALAM MENUJU PENDIDIKAN IDEAL DI ERA POSTMODERN Khoiriyah Khoiriyah; Aries Dirgayunita
IMTIYAZ: Jurnal Ilmu Keislaman Vol. 2 No. 1 (2018): Maret
Publisher : LPPM STAI Muhammadiyah Probolinggo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46773/imtiyaz.v2i1.5

Abstract

Pergeseran paradigma dari modernisme ke postmodernisme mengakibatkan perubahan yang signifikan dalam dunia pendidikan, terutama dalam menempatkan pelaku dan peserta pendidikan tidak lagi sebagai obyek, melainkan sebagai subyek. Situasi ini merupakan tantangan tersendiri bagi dunia pendidikan, khususnya pendidikan pesantren. Langkah penting untuk menuju pendidikan ideal dalam konteks postmodernisme ini adalah mengubah paradigma pendidikan, baik itu pendidikan secara umum maupun pendidikan pesantren secara khusus. Kajian ini berusaha memposisikan pesantren dalam konteks postmodernisme dan mengonsep beberapa perubahan yang dapat dilakukan baik pada tataran paradigmatis maupun langkah-langkah taktis yang dapat diambil.