Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Jurnal Sastra Indonesia

PEMERTAHANAN NILAI KEKERABATAN MELALUI TRADISI MERENDENG-ENDENG PAMINGKE LABUHANBATU UTARA Syafriyana Ritonga; Elly Prihasti Wuriyani; Rosmawaty Harahap
JURNAL SASTRA INDONESIA (SASINDO) Vol 11, No 1 (2022): JURNAL SASINDO
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (273.414 KB) | DOI: 10.24114/sasindo.v11i1.36091

Abstract

AbstrakTujuan penulis dalam artikel ini adalah untuk melestarikan nilai-nilai pemertahanan antar kerabat dan lingkungan melalui tradisi marendeng-endeng. Secara empiris kajian penulis dalam tradisi ini mencakup syair nyanyian yang sering digunakan dalam merendeng-endeng  berdasarkan pendekatan kualitatif dengan metode deskripsi secara makna simbolik dalam budaya etnis mandailing. Tradisi ini sudah mulai hilang di daerah Pamingke Labuhanbatu Utara. Oleh sebab itu penulis membuat penelitian guna untuk melestarikan kembali tradisi lokal di daerah tersebut agar tidak punah. Nilai-nilai yang didapat dalam tradisi marendeng-endeng yaitu  menggambarkan keakraban terhadap sanak saudara melalui metode tradisi merendeng-endeng sekaligus untuk menghibur masyarakat dalam acara pernikahan, aqiqah, dan mengayunkan anak. Tradisi marendeng-endeng memiliki makna nasehat dalam bentuk syair nyanyian yang disajikan mulai nyanyian endeng-endeng, reremanarere, marudan marlasniari, dllKata kunci : tradisi merendeng-endeng,  nilai-nilai, pemertahanan kekerabatan
MAKNA SIMBOLIK DALAM TRADISI PENINGSETAN DAN PASANG TARUB/TRATAG DALAM PERNIKAHAN ADAT JAWA Cory Marlia; Rosmawaty Harahap; Elly Prihasti Wuriyani
JURNAL SASTRA INDONESIA (SASINDO) Vol 11, No 1 (2022): JURNAL SASINDO
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (199.139 KB) | DOI: 10.24114/sasindo.v11i1.36090

Abstract

 AbstrakPenelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan makna simbolik tradisi peningsetan dan pasang tarub pada upacara pernikahan adat Jawa. Makna simbolik tersebut didapat berdasarkan tiga kategori yaitu benda, peristiwa dan bahasa yang terdapat dalam upacara pernikahan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskripsi, artinya data dalam penelitian berupa kata-kata yang akan dideskripsikan Hasil penelitian didapat berdasarkan teknik pengumpulan data yaitu observasi, wawancara dengan beberapa informan, dan dokumentasi. Penelitian ini menemukan bahwa dari setiap benda yang digunakan dalam upacara pernikahan ada beberapa yang mulai digantikan sebab benda tersebut sudah jarang digunakan. Peningsetan atau yang lazim disebut seserahan sudah menjadi bagian yang umum dalam rangkaian pernikahan di Indonesia. Seserahan yang dulu tidak wajib hukumnya, kini sudah mengakar budaya dan menjadi bagian dari prosesi pernikahan. Sedangkan pasang tarub/tratag kini hanya digunakan dibagian dapur sementara dibagian depan digantikan dengan tenda-tenda pelaminan serta tarub digantikan dengan hiasan bunga-bunga plastik. Bukan hanya pada benda, bahkan beberapa peristiwa dalam upacara pernikahanpun ada yang sudah ditinggalkan karena perubahan zaman dan dianggap kuno sehingga peristiwa tersebut tidak lagi ada dalam upacara pernikahan.Kata kunci : peningsetan, pasang tarub/tratag, pernikahan, adat jawa,makna simbolik  
Co-Authors Alda Nafisa Anggi Damora Sari Anggreiny Damanik Apri Ulita Atika Sania Samni Nst Atnes Hutagaol Besinaria Gea Cicilia Gultom Claudia Ratna Ningsih Cory Marlia Dea Saputri Dhea Amalia Dian Sastra Sinaga Diana Febrianty Silalahi Dina Olivia Sidabutar Djogi Hot Jonathan Siburian Elisabet Manullang Elly Prihasti W Enjelita Hutagalung Erika Cyntia Pebryanti Silitonga Ester Marga Retta Ezra Natasya Hutabarat Febri Simamora Gizka Febrianka Tarigan Gladys Felicia Manik Grace Tampubolon Hadya Aminah Harahap Hanna Sianturi Hasea Hikmah Sidabutar Hotmawanti Sihaloho Ibnu Husaini Irgi Fahrezi Lubis Jelita Sitorus Jenni Marlina Sitanggang Juli Arihta Juniati Togatoro Kevin Pardede Lawri Aulia Hasibuan Lentiar Gultom Mariana Yulistia Sinaga Mayesa Purba Mela Ambarita Mieke Angelika Siburian Muthia Ayyuni Helmi Mutiara Aprilia Nailah cahyani Najla Haifa Maulidina Tarigan Nayla Apriani Lubis Nazwa Salsabila Pasaribu Nila Angita Nasution Nopita Silaban Nurul Annisa Osmer Nadeak Pintauli Silaban Rahma Andien Arezsya Rahma Nurhidayati Maha Rantika Alycia Putri Regina Situmorang Resti Andini Rianggi Manalu Rosdiana Siregar Rowimatul Salma Nursyah Billa Samuel Simamora Sani Hutabarat Sarah Br Ginting Sarah Kiristiyani Br Regar Sarah Sofyanti Siregar Siti Fadilah aini Siregar Siti Fadillah Hasibuan Soraya Firanti Nur Sri Syahputri Sry Eninta Syafina Ramadhani Syafriyana Ritonga Tasya Amelia Saragi Ulfah Rani Daulay Verdi Christian Manalu Wahyudi Difler Rambe Wanti br Hombing Welia Sigalingging Wilda Lestari Wulan Dian Sari Yanti Claudia Sinaga