Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : JURNAL RUANG HUKUM

Efforts To Protect The Rights Of Suspects Through The Pre-Trial Process In Examinations At The Investigative Level Muhidin, Muhidin; Puji Rahayu, Anjani; Fatmawati, Ina; Putri, Machelinda; Rifa'atul Lailiah, Melly; Fatmawati, Sri
JURNAL RUANG HUKUM Vol. 1 No. 1 (2022): Januari-Juni
Publisher : Gayaku Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58222/juruh.v1i1.243

Abstract

Coercive action by the competent authorities in investigations and prosecutions can be controlled by the courts. The purpose of establishing this facility is so that the rights of suspects can be protected, especially in relation to illegal arrests and detentions as well as termination of investigations and prosecutions. Even though the facility is regulated positively (Article 82 paragraph (1) letter d), in practice there are still deficiencies in its preparation and application in court, so that the human rights of suspects are not protected. This study discusses how pretrial authority protects the rights of suspects in Decision 99/Pid.Pra/2022/PN JKT.SEL and pretrial objectives at the investigative level, what is the role of pretrial as an effort to protect the rights of suspects and pretrial objectives at the investigative level. Therefore the purpose of this study is to determine pretrial authority in an effort to protect the rights of suspects for pretrial purposes at the level of investigation. The purpose of this study is to answer through the application of legal-philosophical methods and library research through theoretical research with legal theory and its relation to law enforcement prosecution in the judiciary. The results of the research prove that power and other powers continue to influence the institutional legal system whose independence is guaranteed by law and justice, especially the influence of pretrial authority on efforts to protect suspects' rights at the pretrial level and objectives at the investigative level. Also the role of the court as a procedural authority is therefore not completely independent. The main task of the judiciary remains to promote peace and justice. Therefore, to instill a sense of peace among justice seekers, it is necessary to strengthen the legal system, which is the last haven for justice seekers.
ANALISIS UNDANG-UNDANG PERLINDUNGAN ANAK TERHADAP KORBAN (STUDI KASUS PUTUSAN NOMOR: 36/PID.SUS/2023/PN. LBB) Putri, Machelinda; Muhidin; Sri Fatmawati
JURNAL RUANG HUKUM Vol. 3 No. 1 (2024): Januari-Juni
Publisher : Gayaku Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58222/juruh.v3i1.768

Abstract

Undang-undang perlindungan anak berfungsi sebagai representasi fisik dari perlindungan terhadap anak. Idealnya, perlindungan ini tidak hanya sekedar membantu anak-anak yang menjadi korban kejahatan atau memberikan mereka kesempatan untuk menerima pendidikan. Ia juga menawarkan keamanan dan dukungan hukum kepada anak-anak yang bermasalah dengan hukum atau yang melakukan kejahatan. Sebagaimana diatur dalam Pasal 59, perlindungan terhadap kekerasan fisik, psikis, dan seksual dicapai melalui penerapan pembatasan peraturan perundang-undangan, upaya sosialisasi, serta pemantauan, pelaporan, dan pemberian sanksi terkait tindak pidana hukum. Seperti pada kasus Putusan Nomor:36/PID.SUS/PN.LBB yang pelakunya tidak lain adalah ayah kandung dari anak tersebut menjadi ramai dibicarakan, lantaran sang ibu dari korban melakukan protes lewat video yang diunggah di sosial media. Protes tersebut dilakukan lantaran ibu korban tidak terima dengan putusan hakim kepada mantan suaminya tersebut. Pelaku atau ayah korban diberikan putusan bebas oleh hakim dalam persidangan di PN Lubuk Basung. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis Undang-undang Perlindungan Anak Terhadap Korban (Studi Kasus Putusan Nomor: 36/PID.SUS/2023/PN. LBB). Dimana dalam kasus ini adanya suatu yang sangat janggal dalam putusan hakim tersebut dan sesuatu hal yang mencoreng nama keadilan tersebut. Penelitian ini menggunakan metode hukum normatif yang dimana Penelitian dilakukan dengan menganalisis hukum melalui studi dokumen, yakni menggunakan sumber bahan hukum yang berupa peraturan perundang-undangan, keputusan/ketetapan pengadilan, kontrak/perjanjian/akad, teori hukum, dan pendapat para sarjana. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan maka dapat disimpulkan bahwa Undang-undang Perlindungan Anak Terhadap Korban. Terdapat kelebihan dan kekurangan dalam sistem peradilan, dan fakta lapangan. Terutama dalam Pembuktian Hukum, pembuktian merupakan salah satu komponen hukum acara pidana yang mengatur tentang macam-macam alat bukti yang sah, sistem yang digunakan untuk mengumpulkan alat bukti, syarat-syarat dan proses pengajuannya, serta kewenangan hakim untuk menerima, menolak, dan mempertimbangkannya. Dalam kasus PUTUSAN NOMOR: 36/PID.SUS/2023/PN. LBB. hakim membebaskan TERDAKWA, karena kesaksian ANAK KORBAN dan Saksi-saksi yang lainya sangat bertentangan antara satu dengan yang lainya.
Co-Authors AA Sudharmawan, AA Abadi, Dendy Surya Adhari, Desi Adi Niko Munandar Adi Oksifa Rahma Harti Adi Setyo Purnomo Algifari Ana Fergina Anita Hakim Nasution Ariyadi, Ridwan Arman Hakim Nasution Asie, Yeprina Prihatini Azizah, Nadia Azizaturredha, Mitha Dara Maulina Demiaty, Marsaulina Dewi Mayangsari Dwi Aprilia Anggraini Ernie Maduratna Setiawati, Ernie Maduratna Fahmi, Norma Farizah Fathurrahman Fathurrahman Fatmawati, Ina Fazad, M. Haikhal Febrianti, Tiara Jill Carissa Firdaus, Nailufar Fitri Diana Wulansari Fitri Diana Wulansari Fitria Rahmitasari Ginting, Budi Serasi Hadma Yuliani Halimah, Adedila Hendro Nurhadi Heri Susanto Hermeksi Rahayu Ida Ayu Putu Sri Widnyani Iman, Muhammad Ilham Nur Indrapaksi, Tengku Ikhwan Alfajri Iwan Supardi Lia Yulianti Lia Yulianti Lusi Zafriana Machfudz Fauzi Marwan Asri Suryawijaya Marwanto Marwanto, Marwanto Maulina, Dara Men Aaf Falahudin Mufidah, Iftin Farekana Muhammad Lukman Hakim, Muhammad Lukman Mujahidah, Sa'adah Muryono, Mukhammad Nasir, Muhammad Nisa, Nur Harini Khoirun Nizar, M. Samsul Nungky Viana Feranita Nur Khoiriyah Octaviani, Wulan Nur Oktavia, Rianur Pratama, Silvia Abdi Pratiwi, Tasya Resa Puji Rahayu, Anjani Putri, Devi Anggraini Putri, Machelinda Putri, Vindya Meinda Putro, Herdayanto Sulistyo Rahmat Hidayat Rahmat Rudianto Rakhmia Nalibratawati Ramadhania, Nurina Rizka Ridwan Ariyadi Rifa'atul Lailiah, Melly Riswanto Riswanto riswanto riswanto Rizka Efi Mawli Rohmah, Alya Awinatul Rohmatika, Ria Rudianto, Rahmat Saiful Aziz Saiful Aziz Santiani Santiani Setiawan, Grace Caroline Shinta, Silvia Silvia Shinta Solihah, Riyadatus Suhartono Suhartono Suhartono Sularsih, S Surif Surif Surif Surif, Surif Surya Rosa Putra, Surya Rosa Suryo Wiyono Syar, Nur Inayah Tri Kuat, Tri Tuty, Libria Wahidiyah, Wahidiyah Wahyuning, Baiq Nadia Risna Widhayanti, Nur Ari Widyasri Prananingrum Wiwit Denny Fitriana