Mohamad Andri Ibrahim
Perbankan Syariah, Fakultas Syariah, Universitas Islam Bandung

Published : 15 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search
Journal : Bandung Conference Series : Sharia Economic Law

Analisis Hukum terhadap Putusan Perkara Nomor 5530/Pdt.G/2017/Pa.Badg Akibat Wanprestasi Nasabah pada Pembiayaan Akad Musyarakah Alfadilah Rizki Hasanah; Nandang Ihwanudin; Mohamad Andri Ibrahim
Bandung Conference Series: Sharia Economic Law Vol. 2 No. 1 (2022): Bandung Conference Series: Sharia Economic Law
Publisher : UNISBA Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (247.233 KB) | DOI: 10.29313/bcssel.v2i1.163

Abstract

Abstract. This research aims to find out the procedure for handling problematic musyarakah financing in BNI Syari'ah and analyze the legal basis for the verdict of case number 5530 / Pdt.g / 2017 / Pa.Badg due to customer default on the financing of musyarakah agreement. In this study, the author used the Qualitative Research Approach of Case Studies with Normative Legal Study analysis, namely to decipher secondary data in the form of The Bandung City Religious Court Ruling. Referring to PERMA No. 14 of 2016 on the procedure for resolving sharia economic cases there is a provision that all decisions or court determinations in the field of Sharia economy must contain sharia principles. Based on the results of research on the legal basis of judge consideration, the Bandung Religious Court Judges Have referred to the legal basis in accordance with material law and formil law, but in this case the legal basis used by judges still has not optimized sharia economic law, so it is still not optimal in containing sharia principles. Abstrak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui prosedur penanganan terhadap pembiayaan musyarakah bermasalah Di BNI Syari’ah sampai terjadinya eksekusi lelang jaminan dan menganalisis dasar hukum terhadap putusan perkara nomor 5530/Pdt.g/2017/Pa.Badg akibat wanprestasi nasabah pada pembiayaan akad musyarakah. Dalam penelitian ini penulis menggunakan Pendekatan Penelitian Kualitatif Studi Kasus dengan analisis Normatif Legal Study yaitu untuk menguraikan data sekunder berupa Putusan Pengadilan Agama Kota Bandung. Merujuk kepada PERMA No. 14 Tahun 2016 tentang tata cara penyelesaian perkara ekonomi syariah harus memuat prinsip-prinsip syariah. Berdasarkan hasil penelitian tentang dasar hukum pertimbangan hakim, Majelis Hakim Pengadilan Agama Kota Bandung sudah merujuk kepada dasar hukum sesuai dengan hukum materiil dan hukum formil, namun pada perkara ini dasar hukum yang digunakan hakim masih belum mengoptimalkan hukum ekonomi syariah, sehingga masih belum optimal dalam memuat prinsip-prinsip syariah.
Analisa Perencanaan Strategi BMT Nahdhatul Ummah Ciasem dengan Menggunakan Metose IFAS-EFAS Shafira Nadhira Putri; Mohamad Andri Ibrahim; Intan Manggala Wijayanti
Bandung Conference Series: Sharia Economic Law Vol. 3 No. 1 (2023): Bandung Conference Series: Sharia Economic Law
Publisher : UNISBA Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29313/bcssel.v3i1.5223

Abstract

Abstract. Baitul Maal Wat Tamwil is a Sharia Microfinance Institution (LKMS) whose function is to empower the community and also perform social functions. Facts on the ground show that many BMTs have sunk and disbanded due to various reasons. In order for BMT Nahdhatul Ummah Ciasem to continue to compete and survive, it is necessary to analyze internal and external situations which will later produce strategies for the progress of BMT. Researchers in their research formulate the formulation of the problem as follows: How are the factors of internal and external strategies at BMT Nahdhatul Ummah based on SWOT analysis; How is the strategic planning that can be applied by BMT Nahdhatul Ummah based on a SWOT analysis. The purpose of this research is to answer the problem formulation. This research is a qualitative research with a case study approach. The results of his research that the internal factor of BMT Nahdhatul Ummah on strength = 1,934 is greater than the value of weakness = 1,586. For external factors opportunities (opportunities) = 1.750 greater than the value of threats (threats) = 1.650. So the position of BMT Nahdhatul Ummah Ciasem by using a SWOT diagram and using a line equation calculation results in the position of BMT Nahdhatul Ummah being in quadrant I with a progressive strategy and supporting aggressive policies; The alternative strategy that must be carried out by BMT Nahdhatul Ummah Ciasem is based on the SWOT matrix, namely there are 4 sets of alternative strategies that can be applied by the company. Abstrak. Baitul Maal Wat Tamwil merupakan Lembaga Keuangan Mikro Syariah (LKMS) yang berfungsi untuk memberdayakan masyarakat dan juga melakukan fungsi sosial. Fakta di lapangan menunjukkan banyak BMT yang tenggelam dan bubar disebabkan berbagai hal. Agar BMT Nahdhatul Ummah Ciasem dapat terus bersaing dan bertahan, maka diperlukannya analisis situasi internal dan eksternal yang nantinya akan menghasilkan strategi-strategi bagi kemajuan BMT. Peneliti dalam penelitiannya merumuskan rumusan masalah sebagai berikut: Bagaimana faktor strategi internal dan eksternal di BMT Nahdhatul Ummah berdasarkan analisis SWOT; Bagaimanakah perencanaan strategi yang dapat diterapkan BMT Nahdhatul Ummah berdasarkan analisis SWOT. Adapun tujuan dari penelitian ini yaitu menjawab rumusan masalah. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Hasil penelitiannya bahwa faktor internal BMT Nahdhatul Ummah pada kekuatan (strength) = 1,934 lebih besar dari nilai kelemahan (weakness) = 1,586. Untuk faktor eksternal peluang (opportunities) = 1,750 lebih besar dari nilai ancaman (threats) =1,650. Maka posisi BMT Nahdhatul Ummah Ciasem dengan menggunakan diagram SWOT dan menggunakan perhitungan persamaan garis diperoleh hasil posisi BMT Nahdhatul Ummah berada pada kuadran I dengan strategi progresif dan mendukung kebijakan yang agresif; Strategi alternatif yang harus dijalankan BMT Nahdhatul Ummah Ciasem berdasarkan matriks SWOT yaitu ada 4 set alternatif strategi yang dapat diterapkan perusahaan.
Analisis Penerapan Segmenting, Targeting, dan Positioning terhadap Layanan Peer To Peer Lending Fintech Syariah dalam Pengembangan UMKM di Indonesia Alisa Qotrunnada; Mohamad Andri Ibrahim; Intan Manggala
Bandung Conference Series: Sharia Economic Law Vol. 3 No. 1 (2023): Bandung Conference Series: Sharia Economic Law
Publisher : UNISBA Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29313/bcssel.v3i1.5291

Abstract

Abstract. PT. ALAMI Sharia is a sharia-based FinTech company. The inhibiting factor for the development of sharia fintech itself lies in the interest of Muslims, especially MSMEs in Indonesia, to use sharia fintech services. Maybe some people don't even know about sharia peer to peer lending services. The purpose of this study is to analyze how the implementation of the STP strategy is carried out by PT. ALAMI Sharia and analyze the suitability of the 4p mix against the STP analysis that has been applied. With the implementation of STP, it is possible to determine a marketing strategy that is in accordance with the intended target market. The method used in this study uses qualitative methods and a case study research approach. Data collection techniques with interviews and documentation. The results of the study are that the application of segmenting, targeting and positioning of ALAMI Sharia has not implemented complete segmentation according to each variable. Segmentation should be adjusted to the most relevant conditions, by classifying variables according to their respective segmentation. In this case, ALAMI divides the variables into demographic segmentation only on gender. In addition, psychographic segmenting should be grouped according to the classification of special variables. So that the segmentation implementation strategy can be appropriate in determining the right target. The suitability of the 4P marketing mix is ​​only according to product, place and promotion. The price is not suitable because there is no grouping in the income variable in Demographic Segmenting. Abstrak. PT. ALAMI Sharia merupakan perusahaaan FinTech berbasis syariah. Faktor penghambat perkembangan fintech syariah itu sendiri terletak pada minat umat muslim terutama pelaku UMKM di Indonesia untuk menggunakan layanan fintech syariah ini bahkan mungkin sebagian masyarakat tidak mengetahui layanan Peer to peer lending syariah. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis bagaimana penerapan strategi STP yang dilakukan oleh PT. ALAMI Sharia dan menganalisis kesesuaian bauran 4p terhadap analisis STP yang telah diterapkan. Dengan adanya penerapan STP dapat menentukan strategi pemasaran yang sesuai dengan target pasar yang dituju. Metode yang digunakan pada penelitian ini menggunakan metode kualitatif dan pendekatan penelitian studi kasus. Teknik pegumpulan data dengan wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian yaitu bahwa penerapan segmenting, targeting, dan positioning ALAMI Sharia belum menerapkan segmentasi secara lengkap sesuai dengan variabelnya masing-masing. Seharusnya segmentasi disesuaikan dengan kondisi yang paling relevan, dengan mengelompokkan variabel secara klasifikasi sesuai dengan segmentasinya masing-masing. Dalam hal ini ALAMI membagi variabel pada segmenting demografis hanya pada jenis kelamin saja. Selain itu untuk segmenting psikografis seharusnya dikelompokkan sesuai dengan klasifikasi variabel khusus. Agar strategi penerapan segmentasi dapat sesuai dalam menentukan target yang tepat. Kesesuaian bauran pemasaran 4P hanya sesuai pada product, place, dan promotion saja. Untuk price tidak sesuai karena tidak ada pengelompokkan dalam variabel pendapatan pada Segmenting Demografis.
Penghimpunan, Pendistribusian dan Pendayagunaan Dana Zakat di BAZNAS Kabupaten Ciamis Tia Fathiyah; Zaini Abdul Malik; Mohamad Andri Ibrahim
Bandung Conference Series: Sharia Economic Law Vol. 3 No. 1 (2023): Bandung Conference Series: Sharia Economic Law
Publisher : UNISBA Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29313/bcssel.v3i1.5342

Abstract

Abstract. The Amil Zakat Agency (BAZNAS) is an institution that manages zakat nationally. According to Law No.23/2011, the function of BAZNAS is to carry out planning, reporting, collection, distribution and utilization. So far, the management of zakat has not been fully optimal because there is still a lot of potential for zakat that is not been managed properly. This study aims to find out in dept how to collect zakat funds. The method used is a case study at BAZNAS Ciamis Regency. In addition, people who are entitled to receive zakat are the poor, the poot, the amil, fisabilillah, ibnu sabil, riqab, converts, gharim. Abstrak. Badan Amil Zakat (BAZNAS) merupakan lembaga yang melakukan pengelolaan zakat secara nasional. Menurut UU No.23/2011 fungsi BAZNAS yaitu melaksanakan perencanaan, pelaporan, pengumpulan, pendistribusian dan pendayagunaan. Sejauh ini organisasi pengelolaan zakat belum sepenuhnya optimal dikarenakan masih banyak potensi zakat yang belum terkelola dengan baik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui secara mendalam bagaimana tata cara penghimpunan dana zakat. Metode yang digunakan adalah studi kasus pada BAZNAS Kabupaten Ciamis. Selain itu, masyarakat yang berhak menerima zakat ini adalah fakir, miskin, amil, fisabilillah, ibnu sabil, riqab, muallaf, gharim.
Analisis Hukum terhadap Putusan Nomor 6234/Pdt.G/2020/ Pa. Badg Akibat Wanprestasi Nasabah pada Pembiayaan Murabahah Rahmat Fizran; Mohamad Andri Ibrahim; Intan Manggala Wijayanti
Bandung Conference Series: Sharia Economic Law Vol. 3 No. 1 (2023): Bandung Conference Series: Sharia Economic Law
Publisher : UNISBA Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29313/bcssel.v3i1.5348

Abstract

Abstract. Murabahah is an agreement to buy and sell an item by affirming its purchase price to the buyer and the buyer paying it at a higher price as an agreed profit. In murabahah financing, there are sometimes defaults, for example defaults committed by Bank Syariah Indonesia customers with case number 6234/Pdt.G/2020/ Pa. Badg. Customers in 2017 received murabahah financing, initially customers were able to fulfill their obligations, but at the beginning of 2019 customers could not fulfill their installments to the bank so the bank gave warnings one to three, but customers did not heed it. In addition, the bank had also offered restructuring, but it was rejected by the customer. Then it is appropriate for the bank to execute the bank's dependent rights as the first dependent rights holder to execute the dependent rights alone or through the KPKNL. The auction of this guarantee is considered to be detrimental to the customer because the price limit of the collateral object is too low and the execution of this auction should be carried out through the fiat of the local religious court, because this makes the customer or plaintiff sue the BSI bank to the religious court As for the judge's decision in this case is to reject the customer's lawsuit. the urgency of this study is to know the bank's handling of problematic murabahah financing in BSI and the legal analysis of the judgment number 6234/Pdt.G/2020/ Pa. Badg due to default of the client on the murbahah settlement. The methods used are qualitative, interview data collection techniques, literature studies and documentation. Data analysis techniques condense data, display data, and draw conclusions the results of this study show that the price limit determined by the bank without customer agreement does not conflict with the MUI fatwa of the National Shari'a Council No. 47 / DSN-MUI / II / 2005. Abstrak. Murabahah merupakan akad jual beli suatu barang dengan menegaskan harga belinya kepada pembeli dan pembeli membayarnya dengan harga yang lebih sebagai keuntungan yang disepakati. Dalam pembiayaan murabahah kadang terjadi wanprestasi, Sebagai contoh wanprestasi yang dilakukan oleh nasabah Bank Syariah Indonesia dengan nomor perkara 6234/Pdt.G/2020/ Pa. Badg. Nasabah ditahun 2017 mendapatkan pembiayaan murabahah, pada awalnya nasabah dapat memenuhi kewajibannya, akan tetapi diawal tahun 2019 nasabah tidak dapat memenuhi angsurannya kepada bank sehingga bank memberikan peringatan satu hingga tiga, tetapi nasabah tidak mengindahkannya. Selain itu bank juga sudah menawarkan restrukturisasi, tetapi ditolak oleh nasabah. Maka sudah selayakanya bank mengeksekusi hak tanggungan bank sebagai pemegang hak tanggungan pertama mengeksekusi hak tanggungan secara sendiri atau melalui KPKNL. Adapun pelelangan jaminan ini dirasa merugikan nasabah dikarenakan limit harga objek jaminan terlalu rendah dan seharusnya eksekusi lelang ini dilakukan melalui fiat pengadilan agama setempat, karena hal inilah membuat nasabah atau penggugat menggugat bank BSI ke pengadilan agama Adapun putusan hakim dalam perkara ini ialah menolak gugatan nasabah. urgensi penelitian ini adalah mengetahui penanganan bank terhadap pembiayaan murabahah bermasalah di BSI dan analisis hukum terhadap putusan nomor 6234/Pdt.G/2020/ Pa. Badg akibat wanprestasi nasabah pada pembiyaan murbahah. Metode yang digunakan ialah kualitatif, Teknik pengumpulan data wawancara, studi literatur dan dokumentasi. Teknik analisis data memadatkan data, menampilkan data, dan menarik kesimpulan hasil penelitian ini menunjukan bahwa limit harga yang ditentukan bank tanpa kesepakatan nasabah tidak bertentangan dengan fatwa MUI Dewan Syari’ah Nasional No 47/DSN-MUI/II/2005.