Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Jurnal Teknologi Pertanian Andalas

KOMPARASI ANTARA CLIMATE HAZARDS GROUP INFRARED PRECIPITATION WITH STATIONS (CHIRPS) DAN GLOBAL PRECIPITATION MEASUREMENT (GPM) DALAM MEMBANGKITKAN INFORMASI CURAH HUJAN HARIAN DI PROVINSI JAWA TIMUR Arif Faisol; Indarto Indarto; Elida Novita; Budiyono Budiyono
Jurnal Teknologi Pertanian Andalas Vol 24, No 2 (2020)
Publisher : Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/jtpa.24.2.148-156.2020

Abstract

Climate Hazzard Group Infrared Precipitation with Station (CHRIPS) dan Global Precipitation Measurement (GPM) merupakan pengamat curah hujan berbasis satelit. CHIRPS dan GPM menyediakan data hujan harian serta digunakan secara luas pada berbagai bidang, diantaranya pertanian hidrologi, dan lingkungan. Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan performa CHIRPS dan GPM dalam membangkitkan informasi curah hujan harian di Jawa Timur. Data yang digunakan pada penelitian ini adalah data hujan harian CHIRPS versi 2.0, GPM versi 6.0, dan automatic weather station (AWS) perekaman tahun 2015 – 2019. Pengujian yang dilakukan adalah uji presisi dan akurasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa CHIRPS versi 2.0 lebih presisi serta lebih akurat dari GPM versi 6.0 dalam membangkitkan informasi curah hujan harian di Jawa Timur. Namun GPM versi 6.0 lebih akurat dalam mendeteksi hujan serta memiliki korelasi yang lebih baik terhadap data hujan lokal (AWS).
PEMETAAN JENIS TANAMAN (CROP TYPES MAPPING) DI WILAYAH PANJI DAN KAPONGAN : APLIKASI CITRA SENTINEL-2 Indarto Indarto; Fahmi Arif Kurnianto; Dini Retno Widyaningsih; Dimas Ahmad Naufal
Jurnal Teknologi Pertanian Andalas Vol 27, No 2 (2023)
Publisher : Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/jtpa.27.2.229-238.2023

Abstract

Citra penginderaan jauh dapat digunakan untuk pemetaan jenis tanaman atau Crop Type Mapping.  Penelitian ini bertujuan untuk memetakan jenis tanaman pada musim kemarau I dan musim kemarau II. Dua citra pada waktu yang berbeda digunakan untuk memetakan jenis tanaman pada musim kemarau I dan II. Metode klasifikasi terbimbing (supervised) dan training area yang memadai digunakan untuk memetakan jenis tanaman yang ada pada wilayah tersebut. Prosedur penelitian mencakup: (1) pengambilan data lapang; pengambilan 43 titik GCP; (2) inventarisasi data citra sentinel-2; (3) pra pengolahan (mencakup komposit dan clipping); (4) pengolahan citra (mencakup penentuan kelas, pembuatan training area, dan klasifikasi citra); (5) uji akurasi; dan (6) pembuatan  peta tematik. Uji akurasi menghasilkan nilai overall dan kappa akurasi sebesar 67.85% dan 59.93% (untuk MK I) serta sebesar 71.39% dan 64.58% (untuk MK II). Secara umum, citra sentinel dapat digunakan untuk memetakan jenis tanaman pada musim kemarau I dan II.