<![CDATA[Abstrak: Indonesia adalah satu negara yang banyak memiliki akulturasi budaya, yaitu percampuran antara budaya lokal dengan budaya asing. Terjadinya pernikahan campur antara masyarakat lokal dengan bangsa asing yang telah terjadi sejak ratusan tahun yang lalu melahirkan masyarakat keturunan yang pada akhirnya menetap dan beranak-pinak di Indonesia. Salah satu masyarakat keturunan yang memainkan peranan penting dalam pembentukan sebuah tatanan budaya dan kemasyarakatan di Indonesia adalah masyarakat keturunan Arab. Banyak di antara mereka yang menetap di Jakarta. Namun, seiring dengan proses akulturasi budaya yang berjalan beriringan dengan budaya dan masyarakat lokal menyebabkan karakteristik mereka semakin terkikis, terutama dalam penguasaan bahasa leluhurnya yaitu bahasa Arab. Banyak masyarakat keturunan Arab yang menepuh pendidikan di universitas yang ada di Jakarta. Salah satunya di Universitas Al Azhar Indonesia khususnya di Prodi Sastra Arab. Di antara problematika yang dialami oleh masyarakat keturunan Arab dalam penguasaan bahasa Arab adalah problematika internal dan eksternal. Problematika internal tersebut adalah minimnya keinginan untuk menguasai bahasa Arab yang merupakan bahasa leluhur mereka. Sedangkan problematika eksternalnya adalah faktor lingkungan dan keluarga. Namun begitu, cukup banyak juga dari jumlah mereka yang mahir dalam penguasaan bahasa Arab. Penulis menjadikan mahasiswa keturunan arab di Universitas Al Azhar Indonesia, khusunya Prodi Sastra Arab sebagai objek penelitian dikarenakan masih banyak mahasiswa keturunan Arab yang minim dalam berbahasa Arab, meskipun ada juga sebagian dari mereka yang telah mahir berbahasa Arab. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui penyebab minimnya penguasaan bahasa Arab pada masyarakat keturunan Arab di Prodi Sastra Arab Universitas Al Azhar Indonesia. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan teknik di antaranya meliputi pengumpulan data, angket, dan wawancara. Penelitian ini akan bermanfaat untuk mengetahui problematika yang lebih mendalam pada masyarakat keturunan Arab di Jakarta dalam hal minimnya penguasaan bahasa Arab. Penulis berharap penelitian ini dapat meningkatkan kemauan masyarakat keturunan Arab untuk lebih menguasai bahasa Arab sebagai bahasa agama dan juga bahasa leluhur mereka.Kata kunci: Bahasa Arab, Masyarakat Keturunan Arab, Kemahiran, Problematika.]]>
