Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search
Journal : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Komunikasi

Self Disclosure Gay di Kota Mataram Baiq Sisca Rahayu Novani; Shinta Desiyana Fajarica; Tenri Waru
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Komunikasi (JIMaKom) Vol. 2 No. 1 (2021): Budaya, Media dan Public Relations
Publisher : Program Studi Ilmu Komunikasi Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan bagaimana proses pengungkapan diri kaum gay serta mengetahui apa saja faktor penghambat dan faktor pendukung dalam membuka diri. Kajian teori yang digunakan untuk menganalisis penelitian ini ialah teori komunikasi antar pribadi, teori self disclosure, teori penetrasi sosial, dan teori identitas diri. Dalam studi ini, peneliti menggunakan jenis penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik wawancara mendalam (in-depth interview) dan studi kepustakaan. Teknik analisis data menggunakan model analisis Miles dan Huberman dengan langkah-langkah mulai dari reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa proses pengungkapan diri kaum gay di Kota Mataram berbeda-beda, ada yang cepat dalam membuka diri dan ada juga yang membutuhkan waktu yang lama. Dari proses pengungkapan diri tersebut ditemukan bentuk self disclosure para informan yang masuk ke dalam jendela johari window yaitu jendela terbuka (open) dan tersembunyi (hidden). Faktor penghambat dalam membuka diri dari para informan adalah keluarga, agama, stigma buruk dari masyarakat yang menganggap gay adalah dosa besar, penyimpangan seksual, penyakit tertular serta hukum di Indonesia yang melarang pernikahan sesama jenis. Faktor yang mendukung para informan dalam membuka diri adalah lingkungan yang mendukung serta rasa jenuh dalam memanipulasi diri. Dari faktor-faktor tersebut maka ditemukan bahwa para informan akan membuka diri di lingkungan yang bisa menerima dan mendukungnya dan cenderung menutup diri pada lingkungan yang tidak menerima dan menghakiminya sebagai seorang gay.
PEMANFAATAN LITERASI DIGITAL PADA KELOMPOK PEMBUDIDAYA MADU TRIGONA DESA SALUT KECAMATAN KAYANGAN KABUPATEN LOMBOK UTARA PESERTA PROGRAM PHP2D Akhmad Kholil Bisri; Diyah Indiyati; Shinta Desiyana Fajarica
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Komunikasi (JIMaKom) Vol. 4 No. 2 (2023): Public Relations, Digital, dan Budaya
Publisher : Program Studi Ilmu Komunikasi Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penting bagi masyarakat untuk memiliki literasi digital dan memanfaatkannya dengan bijak, agar dapat meningkatkan kapasitas diri. Tidak terkecuali, kelompok pembudidaya lebah madu trigona Desa salut Kecamatan Kayangan Kabupaten Lombok Utara. Anggota Kelompok Pembudidaya Madu Trigona yang ada di desa banyak yang berprofesi sebagai petani, sehingga mereka tidak terlalu memperhatikan perkembangan teknologi digital, maka hadir program pelatihan digital dari tim PHP2D Himikom Unram (Program Holistik Pembinaan dan Pemberdayaan Desa Himpunan Mahasiswa Ilmu Komunikasi Universitas Mataram). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pemanfaatan literasi digital pada Kelompok Pembudidaya Madu Trigona Desa Salut Kecamatan Kayangan Kabupaten Lombok Utara. Metode penelitian ini yaitu kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan wawancara, observasi dan dokumentasi. Teknik analisis data dengan menggunakan model Miles dan Huberman. Selanjutnya, uji keabsahan data dengan menggunakan metode triangulasi sumber dan teknik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Kelompok Pembudidaya Madu Trigona Desa Salut Kecamatan kayangan kabupaten Lombok Utara menguasai empat kompetensi dasar literasi digital yaitu Internet Searching (pencarian di internet), Hypertextual Navigation (panduan arah hiperteks), Content Evaluation (evaluasi konten), dan Knowledge Assembly (penyusunan pengetahuan) sesuai dengan kebutuhan masing-masing, baik untuk edukasi, hiburan, dan mencari informasi lainnya.
STRATEGI KOMUNIKASI ORGANISASI ANTARA PIMPINAN DAN KARYAWAN DI RUMAH SAKIT SILOAM MATARAM DALAM MENUMBUHKAN SENSE OF BELONGING Sang Ketut Wiranadi; Shinta Desiyana Fajarica; Eka Putri Paramita
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Komunikasi (JIMaKom) Vol. 4 No. 2 (2023): Public Relations, Digital, dan Budaya
Publisher : Program Studi Ilmu Komunikasi Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Rumah sakit sebagai organisasi pelayanan kesehatan yang kompleks memerlukan strategi komunikasi yang efektifantara pimpinan dan karyawan dalam menumbuhkan sense of belonging pada karyawan. Tujuan dari penelitian iniadalah untuk mengetahui strategi komunikasi organisasi yang digunakan pimpinan Rumah Sakit Siloam Mataramdalam menumbuhkan sense of belonging pada karyawan. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatifdengan teknik pengumpulan data melalui wawancara mendalam dan dokumentasi. Analisis data dilakukan denganmenggunakan teknik analisis deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa strategi komunikasi organisasiyang digunakan pimpinan Rumah Sakit Siloam Mataram untuk menumbuhkan sense of belonging pada karyawan meliputi: 1) menjalankan program atau kegiatan baik formal maupun informal guna membantu meningkatkan motivasi,kebahagiaan, produktivitas, loyalitas, dan keharmonisan di tempat kerja, 2) menerapkan beberapa budaya perusahaan yang merupakan implementasi dari nilai nilai perusahaan atau Siloam Core Values, dan 3) budaya perusahaan, dimana pada praktiknya, budaya tersebut melibatkan suatu proses komunikasi organisasi. Dalam kesimpulan, penelitian ini menunjukkan bahwa pimpinan Rumah Sakit Siloam Mataram telah berhasil menggunakan strategikomunikasi organisasi yang efektif dalam menumbuhkan sense of belonging pada karyawan. Diharapkan hasilpenelitian ini dapat memberikan kontribusi bagi pengembangan teori dan praktik manajemen organisasi kesehatandalam meningkatkan kinerja organisasi melalui penumbuhan sense of belonging pada karyawan.