Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search
Journal : Jurnal Riset dan Inovasi Pembelajaran

Engklek dan Geometri dalam Studi Fenomenologi Interaksi Siswa Kelas 3 SD Dalam Menjelajahi Konsep Spasial Diana, Rizki; Mahmudah, Umi
Jurnal Riset dan Inovasi Pembelajaran Vol. 5 No. 2 (2025): May-August 2025
Publisher : Education and Talent Development Center Indonesia (ETDC Indonesia)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51574/jrip.v5i2.3211

Abstract

Pembelajaran geometri di sekolah dasar menghadapi tantangan mengkonkretkan konsep abstrak spasial. Siswa kelas 3 SD Islam Nusantara mengalami kesulitan memahami orientasi ruang, bentuk geometri, dan visualisasi spasial karena keterbatasan pengalaman konkret. Penelitian ini mengeksplorasi pengalaman fenomenologis siswa dalam memahami konsep spasial melalui permainan tradisional engklek sebagai medium pembelajaran geometri yang otentik. Metode penelitian menggunakan pendekatan kualitatif fenomenologi dengan 12 siswa kelas 3 SD Islam Nusantara Kota Pekalongan yang dipilih purposive sampling. Pengumpulan data dilakukan melalui observasi partisipatif, wawancara mendalam, dan dokumentasi selama 8 minggu dengan frekuensi 3 kali pertemuan per minggu. Aspek observasi difokuskan pada pola gerakan tubuh, interaksi dengan bentuk geometri petak engklek, strategi spasial lompatan, kolaborasi matematika, ekspresi pemahaman konsep, dan transfer pengetahuan geometri. Aspek wawancara meliputi persepsi bentuk geometri, pengalaman embodied orientasi ruang, strategi kognitif visualisasi spasial, makna personal pembelajaran geometri, refleksi perubahan pemahaman, dan kemampuan mengaitkan konsep dengan lingkungan sekitar. Analisis data menggunakan model Colaizzi dengan triangulasi melalui member checking dan peer debriefing. Hasil menunjukkan permainan engklek memfasilitasi pemahaman konsep spasial melalui tiga dimensi: orientasi spasial embodied melalui gerakan tubuh terstruktur, pemahaman geometri kontekstual melalui interaksi pola petak beragam, dan pengembangan visualisasi ruang kolaboratif melalui strategi lompatan dan diskusi kelompok. Siswa mengalami transformasi dari pemahaman abstrak menjadi embodied cognition bermakna dengan peningkatan akurasi identifikasi bentuk geometri 89%. Interaksi sosial memperkuat konstruksi pengetahuan spasial melalui collaborative learning. Simpulan mengungkapkan permainan engklek efektif sebagai medium pembelajaran geometri otentik, meningkatkan motivasi belajar, dan mengembangkan pemahaman spasial holistik dengan transfer pembelajaran ke kehidupan sehari-hari.