Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Jurnal Keperawatan Jiwa (JKJ): Persatuan Perawat Nasional Indonesia

Pengetahuan Orangtua tentang Stimulasi Perkembangan Anak Berhubungan dengan Tahap Tumbuh Kembang Anak Usia Todler Arya Ramadia; Wiwik Sundari; Ika Permanasari; Jek Amidos Pardede
Jurnal Keperawatan Jiwa (JKJ): Persatuan Perawat Nasional Indonesia Vol 9, No 1 (2021): Februari 2021
Publisher : Universitas Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26714/jkj.9.1.2021.1-10

Abstract

Usia todler merupakan periode yang sangat penting untuk mencapai pertumbuhan dan perkembangan yang optimal. Seluruh potensi yang dimiliki anak dapat di stimulasi oleh orangtua. Sebelum melakukan stimulasi, orangtua memerlukan bekal pengetahuan tentang stimulasi karena merupakan faktor pendukung perilaku stimulus terkait dengan perkembangan anak. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui hubungan antara pengetahuan orangtua tentang stimulasi dengan perkembangan anak usia 1-3 tahun. Desain penelitian yaitu penelitian kuantitatif dengan pendekatan cross sectional yang dilakukan terhadap sampel sebanyak 84 orangtua dan anak usia 1-3 tahun yang diambil dengan cara purposive sampling.  Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan kuesioner. Hasil analisis kolmogrov-smirnov z menunjukkan ada hubungan antara pengetahuan orangtua tentang stimulasi dengan tahap tumbuh kembang anak usia 1-3 tahun dengan p value 0,033 (p<0,05).
Pengaruh Permainan Papan Pintar terhadap Tingkat Perkembangan Kognitif Anak Kelas 1-3 Rani Kawati Damanik; Marthalena Simamora; Jek Amidos Pardede; Puja Utami Nainggolan
Jurnal Keperawatan Jiwa Vol 11, No 1 (2023): Februari 2023
Publisher : Universitas Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26714/jkj.11.1.2023.181-190

Abstract

Pemanfaatan barang limbah menjadi alat permainan papan pintar bagi anak kelas 1-3, tentu saja tidak lepas dari kreativitas para pendidik dalam mengoptimalkan segala potensi yang dimilikinya. Maka, akan jauh lebih mudah dan efisien dalam mengenalkan lambang bilangan kepada anak usia enam sampai delapan tahun melalui kegiatan bermain dengan menggunakan media yang konkret, beragam dan sesuai dengan minat anak. Kegiatan ini merupakan aset pertama dalam mengembangkan keterampilan anak berdasarkan imajinasi, ide, emosi, dan aspek fisik yaitu penggunaan koordinasi tangan sebagai alat bantu saat bermain. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Pengaruh permainan papan pintar terhadap tingkat perkembangan kognitif anak kelas 1-3 di SD Kabupaten Toba. Desain penelitian ini adalah desain penelitian one group pretest-post test design. Populasi dalam penelitian ini yaitu seluruh siswa kelas 1-3 yang ada di SD 176373 Narumambing Porsea Kabupaten Toba yang berjumlah 31 siswa. Sampel dalam penelitian ini sebanyak 31 siswa. Pengambilan sampel menggunakan teknik total sampling. Pengumpulan data dilakukan setelah mendapatkan surat ijin penelitian dikeluarkan kemudian menentukan sampel penelitian. Setelah dilakukan Pre test dilakukan yaitu setelah membagi kelas sesuai tingkatan yaitu kelas I, II dan III. Kemudian diberikan intervensi selama 20 menit, Mulai kegiatan bermain dengan waktu 5 menit tiap anak dihitung menggunakan stopwatch. Tiap anak memiliki kesempatan melakukan lempar dadu untuk soal penjumlahan, pengurangan dan perkalian dengan jumlah 6 soal yaitu 2 soal penjumlahan, 2 soal perkalian dan 2 soal pengurangan. Dampingi anak dalam bermain papan pintar. Kemudian melakukan Post test dilakukan yaitu setelah membagi kelas sesuai tingkatan yaitu kelas I, II dan III. Hasil penelitian dengan uji Wilcoxon test menunjukkan mayoritas reponden yang mengalami perkembangan sebelum dilakukan permainan papan pintar yaitu kelas II dan III (16,3%), dan untuk minoritas yang mengalami perkembangan kelas I (9,7%). Sedangkan mayoritas responden yang mengalami perkembangan sesudah dilakukan permainan papan pintar yaitu kelas II (39%), dan untuk minoritas yang mengalami perkembangan kelas I (26%). Dan terdapat perbedaan perkembangan kognitif sebelum dan sesudah dilakukan permainan papan pintar dengan (Pvalue = 0,000 <0.05).