Pola asuh makan merupakan aspek penting dalam proses makan yang mencakup sikap, kepercayaan, dan pemilihan makanan yang dikonsumsi. Pola asuh yang baik dari seorang ibu berperan penting dalam pertumbuhan dan perkembangan balita. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang berpengaruh terhadap pola asuh pemberian makan pada anak usia 6-59 bulan di Dusun Sembilang, Kabupaten Banyuasin, Sumatera Selatan. Metode penelitian menggunakan metode kuantitatif dengan desain cross sectional, jumlah sempel yang didapatkan 53 balita berusia 6-59 bulan. Sampel diambil dengan teknik simple random sampling sesuai kriteria inklusi dan ekslusi. Data dianalisis secara univariat, bivariat dan multivariat. Analisis bivariat menggunakan uji chi-square dan uji statistik spearman’s rho dan analisis multivariat menggunakan uji regresi logistiK ganda. Hasil penelitian analisis univariat didapatkan pola asuh pemberian makan tidak tepat 64,2%, balita dengan status gizi pendek 34%, anak yang berusia 6-24 bulan 52,8%, jenis kelamin anak laki-laki 54,7%, keluarga dengan status ekonomi kurang 64,2%, ibu yang tidak bekerja 90,6% ibu yang sekolah 69,8% dan ibu dengan pengetahuan cukup 58,5%. Hasil analisis bivariat terdapat hubungan yang signifikan pengetahuan ibu (p=0,001) dan usia anak (p=0,047) dengan pola asuh pemberian makan. Faktor yang paling berhubungan dengan pola asuh pemberian makan yaitu pengetahuan ibu (p=0,001;OR=12,629). Kesimpulan : ibu yang memiliki pengetahuan kurang beresiko 12,629 kali mempunyai pola asuh pemberian makan yang kurang baik dibandingkan ibu dengan pengetahuan baik. Perlu dilakukan edukasi terkait pemberian makan pada balita, sehingga status gizi kurang pada anak dapat dihindari.Kata Kunci: balita, ibu, makan, pola asuh