Pendampingan belajar literasi matematika sangat penting dilakukan untuk meningkatkan kemampuan numerasi siswa yang dibutuhkan di abad 21 ini. Kegiatan pendampingan belajar ini menggunakan ABCD (Asset Based Community Development) sebagai metode pengabdian yang dilaksanakan di SMP/MTs yang berada di DIY. Tahapan yang dilaksanakan dalam metode ini diantaranya adalah 1) pemetaan kapasitas dan aset pada suatu komunitas, 2) penguatan relasi antar anggota komunitas untuk mengubah sikap dan nilai, 3) pembinaan pada anggota komunitas untuk menjadi aktif dan mandiri dengan saling bertukar informasi, pengetahuan, ataupun sumber daya untuk kemajuan bersama, 4) pembentukan kelompok utama/inti dari anggota komunitas agar komunitas dapat bergerak dan berkembang secara mandiri, 5) penggunaan sumber daya luar jika diperlukan. Berdasarkan tahapan pelaksanaan tersebut, kegiatan pendampingan belajar literasi matematika siswa memberi dampak positif bagi komunitas dalam memahami dan menyelesaikan masalah matematika yang berkaitan dengan numerasi sebagai implementasi dari kurikulum merdeka. Sebanyak 42 siswa merasakan peningkatan kemampuan dan percaya diri dalam menyelesaikan masalah numerasi. Selain itu, guru dan kepala sekolah juga semakin mantap dalam implementasi Kurikulum Merdeka khususnya pada penguasaan numerasi peserta didiknya.