Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search
Journal : Jurnal farmasi UIN Alauddin Makassar

UJI EFEKTIVITAS EKSTRAK ETANOL DAUN KELOR (MORINGA OLEIFERA L) TERHADAP PENURUNAN KADAR KOLESTEROL DARAH PADA MENCIT (MUS MUSCULUS) JANTAN Mukhriani Mukhriani; Nurlina Nurlina; Andi Nilan; Afrisusnawati Rauf
Jurnal Farmasi UIN Alauddin Makassar Vol 2 No 3 (2014): Jurnal Farmasi
Publisher : Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24252/jurfar.v2i3.2121

Abstract

Test  of  efficacy studies  have  been  conducted  leaf  extract  (Moringa oleifera  L)  to decrease blood cholesterol levels in mice (Mus musculus) males. This study aims to determine the effectiveness of moringa leaf extract on reducing cholesterol in mice. In this study using 15 male mice were divided into 5 groups. Before being given treatment, mice were first fasted for 8 hours and then measured cholesterol levels initially. After that induced propylthiouracil every day on each mouse to raise the cholesterol levels of mice for 14 days. Furthermore, given the different treatments in each group for 14 days and total cholesterol levels were measured on day 28th Group I was given NaCMC 1% w / v as a negative control and the obtained yield was 150 mg / dL, 183 mg / dL and 254 mg / dl, group II was given a suspension Simvastatin as a positive control and the results obtained 136 mg / dL, 155 mg / dL, and 164 mg / dL, a group III, IV, and V are given extracts of leaves (Moringa oleifera L) with three variations of the dose 50 mg / g, 100 mg / g, 200 mg / g and the results obtained successively by 127 mg / dL, 135 mg / dL, 152 mg / dL, 170 mg / dL, 176 mg / dL, 188 mg / dL, 156 mg / dL, 137 mg / dL, 175 mg / dL. The results showed that the leaf extract of Moringa can lower total cholesterol levels of mice at a dose of 200 mg / g, but not as effective as simvastatin.
Analisis Perbandingan Angka Bakteri Coliform antara Air Minum Isi Ulang Langsung di Depot dengan Air Minum Isi Ulang yang Beredar di Pasaran Muhammad Rifqi Abdillah; Arsul, Muhammad Ikhlas; Afrisusnawati Rauf; Mukhriani
Jurnal Farmasi UIN Alauddin Makassar Vol 10 No 1 (2022): Jurnal Farmasi Edisi Juni
Publisher : Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24252/jfuinam.v10i1.51026

Abstract

Pendahuluan: Depot air minum isi ulang (DAMIU) merupakan tempat pengisian air minum atau industri penyedia air bersih siap minum. Berdasarkan keputusan Menteri perindustrian dan perdagangan DAMIU hanya boleh mengisi wadah yang dibawa konsumen dan tidak boleh melakukan stok air yang sudah dikemas dalam wadah karena beresiko tercemar bakteri, namun saat ini banyak depot yang melakukan stok bahkan mengedarkan air isi ulang ke toko. Tujuan:Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa perbedaan angka cemaran bakteri Coliform air minum yang diambil langsung dari depot dan air minum isi ulang yang diedarkan ke toko. Metode: Penentuan cemaran bakteri Coliform dilakukan dengan teknik filtrasi membran. Sampel pada penelitian terdiri dari 2 kelompok yaitu kelompok depot dan kelompok toko yang masing-masing kelompok memiliki 10 sampel. Hasil: Penelitian menunjukkan bahwa seluruh sampel uji mengandung bakteri coliform. Berdasarkan uji statistik terdapat perbedaan yang signifikan antara kedua kelompok sampel uji. Kesimpulan: Hasil yang diperoleh menunjukkan resiko cemaran mikroba tinggi yang tidak memenuhi peryaratan BPOM, sehingga perlu dilakukan pengujian secara berkala dan melakukan standarisasi persyaratn hygiene untuk memperolej kualitas air minum yang berkualitas, bersih, bebas mikroba dan sehat untuk masyarakat.
Evaluasi Kualitas Hidup Pasien Rawat Inap Diabetes Melitus Tipe 2 di RSUD dr. Hendrikus Fernandez Kabupaten Larantuka NTT Nurshalati Tahar; Afrisusnawati Rauf; Nur Syamsi Dhuha; Fatima Abdurrahman
Jurnal Farmasi UIN Alauddin Makassar Vol 12 No 2 (2024): Jurnal Farmasi Edisi Desember
Publisher : Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24252/jfuinam.v12i2.51045

Abstract

Abstrak Pendahuluan: Penderita penyakit kronis khususnya penyakit diabetes melitus tipe 2 cenderung menggalami penurunan kualitas hidup. Kualitas hidup diharapkan dapat mempengaruhi kondisi kesehatan fisik, status psikologik, tingkat kebebasan, hubungan sosial, dan lingkungan yang mereka tempati. Tujuan: Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui bagaimana kualitas hidup penderita DM tipe 2 rawat inap di RSUD dr. Hendrikus Fernandez Kabupaten Larantuka. Metode: Jenis penelitian ini menggunakan metode Quasi Experiment, dengan mengisi kuesioner Diabetes Quality of Life Clinical Trial Quesionnaire (DQLCTQ). Sampel yang digunakan 34 pasien dengan teknik Consecutive Sampling. Data dianalisis menggunakan SPSS versi 26. Hasil: Dari hasil penelitian ini diperoleh skor rata-rata dari masing-masing aspek kualitas hidup penderita pasien rawat inap penyakit diabetes melitus RSUD dr. Hendrikus Fernandez sebagian besar dapat dikatakan memiliki kualitas hidup yang baik dan buruk dilihat dari bebrapa aspek untuk kualitas hidup yang baik yaitu kepuasan pengobatan dengan kategori puas sebanyak 34 orang (34%), kesehatan mental puas dengan hubungan pribadi dan keluarga sebanyak 24 orang (24%) dan kepuasan diet kategori tidak pernah memakan maknan yang tidak seharusnya sebanyak 19 orang (19%). Adapun kualitas hidup yang buruk yaitu aspek kesehatan fisik dengan kategori penyakit diabetes selalu mempengaruhi aktifitas dan sosial sebanyak 26 orang (26%), ketahanan fisik dengan kategori penyakit diabetes selalu membatasi kegiatan sebanyak 25 orang (25%), kesehatan umum dengan kategori kesehatan responden kurang sebanyak 23 orang (23%), gejala penyakit dengan kategori selalu merasa haus, lapar, dan buang air kecil sebanyak 25 orang (25%), kekhawatiran keuangan dengan kategori mahal biaya pengobatan penyakit dm tipe 2 sebanyak 24 orang (24%). Kesimpulan: Kualitas hidup pasien rawat inap dengan diabetes melitus di RSUD dr. Hendrikus Fernandez sebagian besar dapat dianggap baik berdasarkan beberapa aspek, termasuk kepuasan terhadap pengobatan, kesehatan mental, kepuasan terhadap hubungan pribadi dan keluarga, serta kepuasan terhadap pola makan (menunjukkan bahwa mereka tidak pernah mengonsumsi makanan yang tidak sesuai). Faktor-faktor yang memengaruhi kualitas hidup pasien diabetes tipe 2 meliputi kesehatan fisik, daya tahan fisik, kesehatan umum, kepuasan terhadap pengobatan, gejala penyakit, kekhawatiran finansial, kesehatan mental, dan kepuasan terhadap pola makan. Kata kunci: Diabetes Mellitus; Kualitas Hidup, Quality of Life Clinical Trial Quesionnaire (DQLCTQ)