Claim Missing Document
Check
Articles

Found 15 Documents
Search

Whatsapp Reminder And Educational Video To Improve Pulmonary Tuberculosis Patient Control Compliance During The Pandemic Noviyana Pujihastuti; Priyo Priyo; Sigit Priyanto
Media Keperawatan Indonesia Vol 5, No 4 (2022)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (357.123 KB) | DOI: 10.26714/mki.5.4.2022.280-290

Abstract

Efforts to control tuberculosis in Indonesia have encountered many challenges, including the emergence of the COVID-19 pandemic so the focus of health programs was shifted to dealing with the pandemic. Many tuberculosis patients drop out of control because they are afraid of contracting COVID-19 if they come to the hospital that patient feels worried and decides to postpone the treatment so that it is not controlled according to the schedule given by the nurse/doctor. The purpose of this study was to determine the effect of WhatsApp reminders and educational videos on control compliance of pulmonary tuberculosis patients in the pandemic era at the DOTS Poly Hospital Tidar Magelang City. This study uses a quasi-experimental design with a pre-test and post-test design with a control group design. The sample used was 48 respondents with a random sampling technique. WhatsApp reminder interventions and educational videos were given 4 times in 1 month. The statistical test used was the Shapiro Wilk, Mac Nemar, and Chi-Square tests with significant values (p <0.05). The results showed that there was a significant difference in control compliance before and after being given a WhatsApp reminder and educational video with a p-value: of 0.008 and there was a significant difference in the intervention group and the control group, p-value: 0.016. The conclusion of the study was that there was an effect of WhatsApp reminders and educational videos on the compliance of control of pulmonary tuberculosis patients in the pandemic era at the DOTS Poli, Tidar Hospital, Magelang City.
Studi Deskriptif Kesehatan Lansia Akibat Bencana Merapi Di Tempat Evakuasi Akhir Sister Village Magelang Priyo Priyo; Margono Margono
Prosiding University Research Colloquium Proceeding of The 13th University Research Colloquium 2021: Kebencanaan dan Pengabdian Masyarakat
Publisher : Konsorsium Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Perguruan Tinggi Muhammadiyah 'Aisyiyah (PTMA) Koordinator Wilayah Jawa Tengah - DIY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

unung Merapi memuntahkan lahar panas maupun dingin secaraperiodik 3 sampai dengan 7 tahunan. Luncuran lahar panas ke daerah dengan radius 10 Km mampu meluluhlantahkan kehidupan.Lahar dingin berupa banjir juga mampu merusak alam dankehidupan khususnya pada lokasi yang dilaluinya. Semua ini berisikoterhadap munculnya masalah kesehatan baik fisik maupun psikisatau kerentanan terhadap masyarakat yang tinggal disekitar gunungMerapi khususnya daerah kawasan rawan bencana/ KRB 3. Salahsatu kelompok rentan yang sering menjadi perhatian adalah lansiayang secara umum mengalami penurunan secara fisik maupunpsikisnya. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui gambarankesehatan lansia pada kelompok rentan lansia di TempatPengungsian Akhir/ TEA Desa Deyangan Kabupaten Magelang. Metode penelitian yang digunakan adalah kuantitatif deskriptif.Sampel penelitian ini sebanyak 23 lansia.Metode analisis data pada penelitian ini menggunakan metodestatistik deskriptif dengan persentase dan tabel. Dari hasil penelitianditemukan bahwa karakteristik responden yang terbanyak berumur76-80 tahun, jenis kelamin perempuan, agama Islam,pendidikan SD, pekerjaan petani, dan status responden single(janda, duda, tidak nikah). Masalah kesehatan atau penyakit yangdialami meliputi: Hipertensi, Rheumatik, Gatal, Demensia, DM, dan Stroke. Keluhan kesehatan yang dirasakan meliputi susahtidur, pegal pegal, pusing, pendengaran terganggu, gatal danmudah lelah. Tingkat fungsi intelektual yang terbanyak mengalamifungsi kerusakan intelektual sedang, fungsi status mental terbanyak mengalami masalah fungsi mental ringan, dan responden terbanyak tidak mengalami depresi. Dengan adanya temuan data tersebut makapenting bagi Pemerintah untuk memberikan perhatian yang lebihmelalui perencanaan, implementasi dan monitoring tempat evakuasiakhir pada kelompok rentan lansia agar terpenuhi kebutuhankesehatan dan teratasi masalah kesehatannya secara komprehensif,aman dan nyaman.
Evaluasi Tempat Evakuasi Akhir (TEA) Deyangan Dalam Penanggulangan Bencana Gunung Merapi Berbasis Sister Village Pada Masa Pandemi Covid-19 Di Kabupaten Magelang Margono Margono; Priyo Priyo
Prosiding University Research Colloquium Proceeding of The 13th University Research Colloquium 2021: Kebencanaan dan Pengabdian Masyarakat
Publisher : Konsorsium Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Perguruan Tinggi Muhammadiyah 'Aisyiyah (PTMA) Koordinator Wilayah Jawa Tengah - DIY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Sebagian besar penduduk Indonesia berada di wilayah resikobencana. Erupsi Gunung Merapi merupakan salah satu resikobencana alam yang dampak besar di Kabupaten Magelang. DalamUpaya penanggulangan bencana tersebut diterapkan dengan metodedesa bersaudara atau Sister village. Desa Deyangan merupakan desaaman / desa penyangga dari desa yang berada di KRB III GunungMerapi yaitu desa Krinjing. Dalam pelaksanaan masa tanggapdarurat tahun 2020 yang ditetapkan dari desa Deyangan telahmelakukan penyiapan manajemen dan tempat untuk menampungpenyintas gunung Merapi. namun dimasa pandemic covid-19tidaklah mudah dalam melakukan manajemen dalam pengungsian.Tujuan penelitian ini untuk melakukan evaluasi penangananpenyintas di Tempat Evakuasi Akhir ( TEA) Desa Deyangan. Metodepenelitian ini menggunakan desain mixed Method denganpendekatan Survey dan Focus Grup Discation ( FGD). Pada tahapsurvey melakukan evaluasi dokumen perencanan dengan dokumenpelaksanan. Selanjutkan dilakukan FGD yang melibatkan pengurusposko, pengungsi dan pemerintah Desa Penyangga. Dalam FGDdilakukan evaluasi dan pembahasan tergadap masing masing sektorpenanganan. Penelitian ini dilakukan pada bulan November 2020sampai januari 2021. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa TEADeyangan telah melakukan manajemen TEA dengan baik sesuaidengan rencana kontijensi dari manajemen pengungsian, pendataanpenyintas, logistic, dapur umum, sarana kesehatan, sarana informasi dan Pendidikan, Keagamaan dan Psikologi. Dalam perencanaan kontijensi penanganan covid belum dilalukan namun dalampelaksanaannya sudah melakukan sesuai dengan panduanpenanganan Covid-19. Dalam evaluasi yang dilakukan dengan FGDmenunjukan bahwa masing masing sektor sudah melakukan aplikasisesuai dengan Rencana Kontijensi dalam penanganan TEA. Kesimpulan TEA Deyangan telah melakukan penerapan programsister vallage sesuai dengan rencana Kontijensi yang di rencanakan.
Pengaruh Ekstrak Meniran (Phyllanthus Niruri L.) Terhadap Kadar Kolesterol Dalam Darah Pada Dewasa Tua Di Desa Banjarharjo Kecamatan Salaman Tahun 2020 Febri Ayuningsih; P Priyo; Muhammad Khoirul Amin
Prosiding University Research Colloquium Proceeding of The 13th University Research Colloquium 2021: Kesehatan dan MIPA
Publisher : Konsorsium Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Perguruan Tinggi Muhammadiyah 'Aisyiyah (PTMA) Koordinator Wilayah Jawa Tengah - DIY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Latar Belakang : Kadar kolesterol merupakan komponen yang membentuk lemak yang di dalamnya terdapat berbagai macam komponen seperti zat trigliserida, fosfolipid, asam lemak bebas, dan juga kolesterol. Kolesterol mempunyai fungsi membangun dinding membran sel dalam tubuh. Kolesterol merupakan penyakit yang sering ditemukan dan tersebar diseluruh dunia. Kolesterol berkaitan dengan kurangnya aktifitas fisik dan pola hidup yang tidak sehat. Tujuan : penelitian ini untuk mengetahui pengaruh ekstrak meniran (Phyllantus niruri L.) pada dewasa tua di desa banjarharjo kecamatan salaman. Metode : rancangan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Quasy Eksperiment dengan Two Group pre-test and post-test design. Pemilihan sample dengan menggunakan purposive sampling. Penelitian ini menggunakan uji t independent dengan ?=0,05. Sampel yang digunakan terdiri dari 44 responden yang terbagi menjadi dua kelompok yaitu 22 kelompok intervensi dan 22 kelompok kontrol. Hasil : hasil uji statistik menunjukkan bahwa ada pengaruh ekstrak meniran (Phyllantus niruri L.) terhadap kadar kolesterol dalam darah pada dewasa tua di desa banjarharjo kecamatan salaman. Nilai p-value 0,000 dimana p<0,05. Kesimpulan : terdapat pengaruh ekstrk meniran (Phyllantus niruri L.) terhadap kadar kolesterol dalam darah pada dewasa tua di desa Banjarharjo kecamatan salaman. Saran : disarankan menggunakan metode ini apabila telah mengalami tanda-tanda terjadinya kolesterol.
Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Stunting di Puskesmas Ngablak di Era Pandemi Covid-19 Tahun 2020 Desan Inti Inka Sevira; P Priyo; M Margono
Prosiding University Research Colloquium Proceeding of The 15th University Research Colloquium 2022: Mahasiswa (Student Paper Presentation) B
Publisher : Konsorsium Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Perguruan Tinggi Muhammadiyah 'Aisyiyah (PTMA) Koordinator Wilayah Jawa Tengah - DIY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Stunting is a chronic malnutrition condition in which there is a failure to grow in children under five so that the child is too short of the child at his age. Stunting can occur due to exposure to pesticides by farmers that affect thyroid hormone synthesis. Stunting cases in Magelang Regency are most commonly encountered in mountainous areas such as Ngablak Subdistrict, the majority of which work as farmers, in 2020 in Ngablak District which has the highest prevalence of stunting toddlers. The problem faced now is stunting caused by Covid-19, with Large-Scale Social Restrictions (PSBB) impacting on the decline of family finances so that people's purchasing power decreases which results in a crisis of nutrition and child health resulting in an increase in the prevalence of stunting. Aim: To find out the factors that affect stunting in Ngablak Health Center in the era of the Covid-19 pandemic in 2020. Method: The design of the study used cross sectional, with a total sample of 60 stunted toddlers aged 12-36 months. The sampling technique used is purposive sampling. Results: The results of this study showed that the factors that affect the incidence of stunting are maternal education (p =0.012), family economic status (p=0.021), exclusive breast milk history (p=0.006), pregnant woman's nutritional status (p=0.050), frequency of posyandu visits (p=0.002), personal hygiene (p=0.006) and thyroid disorders (p=0.039), while factors that are not related to stunting are the age of pregnant women (p=0.201) and birth distance (p=0.707). Conclusion: Determining factors of stunting events are maternal education, family economic status, exclusive breast milk history, frequency of Integrated Healthcare Center visits, personal hygiene and thyroid disorders. With this research, it is expected that Public health center can make factors related to stunting as a race in order to avoid or prevent the occurrence of stunting in children.