Induktor dengan inti logam memiliki inti yang terbuat dari bahan feromagnetik yang dililit oleh sebuah bahan konduktor. Bahan feromagnetik inti logam tersebut adalah salah satu faktor utama yang mempengaruhi kinerja induktansi induktor. Inti logam induktor yang berada dipasaran umumnya terbuat dari inti besi (Fe) sehingga perlu ditingkatkan dengan mencoba material-material baru yang belum digunakan pada bahan inti logam induktor. Selain itu, temperatur lingkungan kerja juga mempengaruhi performa induktor. Sehingga dilakukan uji coba dari beberapa material yang potensial mampu meningkatkan induktansi induktor. Metode penelitian yang dilakukan adalah metode eksperimen. Eksperimen dilakukan pada tiga jenis material yakni Besi Cor Abu ASTM A48 (C 3,4%, Si 1,8 %, Mn 0,5%), Nikrom (Ni 80%, Cr 20%), Monel Alloy 400 (Ni 63%, Cu 31,7%, Fe 2,5%, C 0,3 %, Mn 2%, Si 0.5%, S 0.024%). Uji eksperimen terhadap material tersebut juga dilakukan pada jumlah lilitan induktor 150, 500 dan 1000 serta kondisi temperatur 30 - 50 oC. Hasil penelitian menunjukan induktansi terbesar didapat berturut-turut dari material Besi Cor Abu ASTM A48, Besi (inti logam pada umumnya), Monel Alloy 400, Nikrom dan tanpa inti logam pada jumlah lilitan 150, 500, 1000 dan pada temperatur 30 oC, 35 oC, 40 oC, 45 oC dan 50 oC. Kecenderungan induktansi meningkat pada jumlah lilitan yang semakin banyak dan induktansi menurun pada temperatur yang semakin tinggi.