Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Genta Bahtera : Jurnal Ilmiah Kebahasaan dan Kesastraan

LEKSIKON ETNOMEDISIN TUMBUHAN OBAT TRADISIONAL DAN PENGGUNAANNYA UNTUK MEMPERLANCAR PERSALINAN OLEH SUKU DAYAK MERATUS Hestiyana Hestiyana
GENTA BAHTERA: Jurnal Ilmiah Kebahasaan dan Kesastraan Vol 6, No 1 (2020): JUNI
Publisher : Kantor Bahasa Kepulauan Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47269/gb.v6i1.100

Abstract

Abstrak: Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan leksikon etnomedisional dalam pengo-batan tradisional persalinan suku Dayak Meratus. Metode yang digunakan adalah metode deskriptif kualitatif dengan teknik simak, catat, dan wawancara. Data penelitian berupa leksikon etnomedisional dari tiga orang dadukun nganakan suku Dayak Meratus. Dari hasil penelitian ditemukan enam leksikon etnomedisional, yaitu balik angin, bilaran hirang, hambin buah, pati hulat, pelusur sawa, dan tambura. Fungsi dan cara penggunaannya, yaitu (1) tumbuhan obat balik angin, berfungsi memperlancar proses persalinan dengan menggunakan bagian akar; (2) tumbuhan obat bilaran hirang, berfungsi memperlan-car proses persalinan dengan menggunakan bagian batang; (3) tumbuhan obat hambin buah, berfungsi sebagai pengobatan pascamelahirkan dengan menggunakan bagian daun; (4) tumbuhan obat pati hulat, berfungsi memperkuat dinding rahim pascamelahirkan dengan menggunakan bagian daun; (5) tumbuhan obat pelusur sawa, berfungsi memperlancar proses persalinan dengan menggunakan bagian daun; dan (6) tumbuhan obat tambura, berfungsi sebagai pengobatan pasca melahirkan dengan menggunakan bagian akar.Kata Kunci:leksikon etnomedisional, persalinan, suku Dayak MeratusAbstract: This research aims to describe the ethnomedicine lexicon in traditional medicine of Dayak Meratus laboring. The method used is descriptive qualitative method with techniques of listening, note taking, and interviews. The research data is in the form of ethnomedicine lexicon from three persons called dadakun nganakan of Dayak Meratus tribe. From the results of the study, they were found six ethnomedicine lexicons, namely balik angin, bilaran hirang, hambin buah, pati hulat, pelusur sawa, and tambura. The functions and how to use them, i.e. (1) medicinal plant balik angin, serves to facilitate the delivery process by using the roots; (2) medicinal plant bilaran hirang, serves to facilitate the delivery process by using the stem; (3) medicinal plant hambin buah, serves as a post-partum treatment by using the leaves; (4) medicinal plant pati hulat, serves to strengthen the uterine lining after giving birth by using the leaves; (5) medicinal plant pelusur sawa serves to facilitate the delivery process by using the leaves; and (6) medicinal plants tambura, serves as post-partum treatment by using the roots.Keywords: ethnomedicine lexicon, labor, Dayak Meratus tribe
DIKSI DALAM MANTRA BAHASA BANJAR Hestiyana Hestiyana
GENTA BAHTERA: Jurnal Ilmiah Kebahasaan dan Kesastraan Vol 3, No 1 (2017): Juni
Publisher : Kantor Bahasa Kepulauan Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (2448.094 KB) | DOI: 10.47269/gb.v3i1.3

Abstract

AbstrakPenelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan diksi dalam mantra bahasa Banjar. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif untuk menganalisis data. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan (1) metode simak, baik simak libat cakap atau simak bebas libat cakapdan(2) teknik catat. Teknik wawancara juga digunakan dalam mengumpulan data.Analisis data dilakukan dengan pengkajian setiap teks naskah mantra untuk melihat keseluruhan gejala kelainan bahasa. Setelah dilakukan penelitian secara mendalam mengenai diksi dalam mantra bahasa Banjar dapat disimpulkan bahwa sampai saat ini masyarakat Banjar masih ada yang mempercayai mantra. Mantra ini menjadi alternatif pilihan pengobatan penyakit yang sering dialami sehari-hari. Dari hasil penelitian jugaditemukan adanya penggunaan pilihan kata atau diksi. Pilihan kata atau diksi mencakup diksi dengan makna denotatif, diksi dengan makna konotatif, diksi dengan makna sinonim, diksi dengan makna antonim, diksi dengan makna homonim, diksi dengan simbol-simbol agama, dan diksi yang berhubungan dengan budaya. Kata kunci: diksi, mantra,bahasa Banjar  AbstractThis study aims to describe diction in spell in Banjar language. This research uses descriptive method with qualitative approach to analyze the data. Data is collected using (1) listening methods, either conversation engage listening or conversation engage free listening and (2) log writing technique. Interview technique is also used in gathering data. Data analysis is performed by studying each manuscripts of spells to find out the overall symptoms of language disorders. After in-depth research on diction in spellin Banjar languageit can be concluded that up to now there are people in Banjar community who believe inspell. Spell has become an alternative treatment that is often used for commondisease. The research finds out that there isapplicationof word choice or diction. Diction includes diction with denotative meaning, connotative meaning, synonym meaning, antonym meaning, homonym meaning, religious symbolic meaning, and cultural meaning. Key words: diction, spell, Banjar language