Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Buletin Penelitian Tanaman Rempah dan Obat

STUDI AWAL : EFEKTIVITAS EKSTRAK AIR BIJI PICUNG (Pangium edule) TERHADAP MENCIT DAN ANJING SEBAGAI PENGGANTI RACUN STRYCHNINE DALAM UPAYA ELIMINASI ANJING LIAR Yuningsih Yuningsih; R. Damayanti
Buletin Penelitian Tanaman Rempah dan Obat Vol 19, No 1 (2008): BULETIN PENELITIAN TANAMAN REMPAH DAN OBAT
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengembangan Perkebunan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21082/bullittro.v19n1.2008.%p

Abstract

Penyakit rabies (penyakit anjing gila) sudah lama dikenal dan sangat ditakuti oleh masyarakat karena dapat menyebabkan kema-tian. Pemberantasannya melalui eliminasi an-jing liar, menggunakan strychnine sintetik yang harus diimpor dan cukup mahal harganya. Eks-trak air biji picung (Pangium edule) mudah diperoleh dan murah, mengandung sianida sa-ngat tinggi sehingga berpotensi sebagai peng-ganti strychnine. Penelitian dilakukan di Balai Penelitian Veteriner, Bogor sejak September 2004 sampai Maret 2005. Penelitian dilakukan 3 tahap, yakni : 1) mencari contoh buah picung ke daerah Cianjur (Bojongpicung), Sukabumi (Pelabuhanratu) dan Garut (Pameungpeuk), 2) analisis sianida dalam biji picung dengan cara spektrofotometri, 3) percobaan pemberian eks-trak air biji picung (EABP) dengan konsentrasi 100% (b/v) secara oral pada a) mencit dalam 5 macam dosis (penetapan LD50): 0,05; 0,1; 0,2; 0,4 dan 0,8 ml EABP untuk 10 ekor/dosis b) anjing dalam 3 macam dosis: 0,5; 1,0 dan 2,0 ml EABP, masing-masing dalam campuran makanan baso untuk 1 ekor/dosis. Pemberian dosis tunggal : 2,5; 5,0 dan 10,0 ml EABP un-tuk 1 ekor/dosis. Kemudian dilakukan nekrop-si, gambaran pasca mati dan histopatologi apa-bila hewan mati. Hasil percobaan menunjukkan bahwa LD50 pada mencit: 21,88 mg/kg sianida dalam EABP (0,23 ml EABP). Kemudian dosis letal pada anjing: 5,0 ml dengan berat badan 3,5 kg (mati dalam 1,5 jam), sedangkan dosis 10,0 ml tidak menyebabkan kematian karena dimuntahkan. Gambaran pasca mati pada men-cit dan anjing konsisten yaitu umumnya pem-bendungan dan perdarahan, sebagian besar pa-da organ viseral yang sesuai dengan gambaran histopatologinya, tetapi paling parah pada paru-paru,  lambung  dan usus yang dapat dihubung-kan dengan tingkat keparahan dalam kema-tiannya, maka pemberian EABP dapat dipakai sebagai pengganti strychnine dalam eliminasi anjing liar. 
STUDI PENDAHULUAN PEMURNIAN EKSTRAK BIJI KEMALAKIAN (Croton tiglium) DENGAN TEKNIK SOLID PHASE EXTRACTION (SPE) Yuningsih Yuningsih; R. Damayanti
Buletin Penelitian Tanaman Rempah dan Obat Vol 21, No 2 (2010): BULETIN PENELITIAN TANAMAN REMPAH DAN OBAT
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengembangan Perkebunan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21082/bullittro.v21n2.2010.%p

Abstract

Ketersediaan obat sintetik untuk peng-obatan penyakit HIV sangat terbatas, sehingga diperlukan pengembangan meto-de analisis Phorbol 13-decanoate (derivat phorbol ester) dalam ekstrak metanol dan petroleum eter biji kemalakian (Croton tiglium) sebagai obat alternatif. Penelitian ini merupakan studi pendahuluan isolasi derivat phorbol ester dengan teknik solid phase extraction (SPE) sebagai bahan aktif penghambat proliferasi human immuno-deficiency (HIV). Biji kemalakian dikoleksi dari Kebun Percobaan Balittro dan dieks-traksi dengan metanol dan petroleum eter kemudian ekstrak dimurnikan dengan menggunakan cartridge C18 dan dielusi dengan masing-masing pelarutnya. Hasil masing-masing elusi dikeringkan dengan alat rotary evaporator dan dispotkan pada plat kromatografi lapis tipis (KLT silika gel 60 F254). Hasil konfirmasi metode dengan uji perolehan kembali menunjukkan cukup baik, yaitu 125 dan 115% dengan 3 ulangan dari masing-masing ekstrak. Kandungan Phorbol 13-decanoate dalam ekstrak metanol dan ekstrak petroleum eter masing-masing 2.500 dan 115 ppm.