Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Jurnal Ilmiah Farmako Bahari

FORMULASI SEDIAAN HAIR TONIC KOMBINASI DARI EKSTRAK ETANOL SELEDRI (Apium graveolens L.) DAN DAUN TEH HIJAU (Camellia sinensis (L) Kuntze) SEBAGAI PENUMBUH RAMBUT KELINCI Siti Hindun; Akmal Akmal; Aji Najihudin; Nurmaya Sari
Jurnal Ilmiah Farmako Bahari Vol 8, No 1 (2017): Jurnal Ilmiah Farmako Bahari
Publisher : Fakultas MIPA Universitas Garut

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1041.285 KB) | DOI: 10.52434/jfb.v8i1.624

Abstract

Sediaan penyubur rambut digunakan untuk menstimulus pertumbuhan rambut yang digunakan dengan dioleskan pada kulit kepala. Bahan alam yang diperkirakan dapat digunakan sebagai penyubur rambut adalah seledri dan daun teh hijau. Tujuan dari penelitian ini dilakukan untuk mengetahui apakah kombinasi ekstrak seledri dan daun teh hijau mempunyai aktifitas sebagai pertumbuhan rambut dan kombinasi mana yang memiliki aktifitas paling optimum. Metode yang digunakan untuk penelitian kali ini meliputi: penyiapan bahan, ekstraksi bahan (seledri dan daun teh hijau), rancangan formulasi sediaan hair tonic yaitu digunakan kombinasi 1 (ekstrak seledri 2,5% dan ekstrak daun teh hijau 7,5%), kombinasi 2 (ekstrak seledri 5,0% dan ekstrak daun teh hijau 5,0%), kombinasi 3 (ekstrak seledri 7,5% dan ekstrak daun teh hijau 2,5%) , pembuatan sediaan larutan, evaluasi sediaan larutan dan uji formulasi (uji aktifitas formula untuk tonik rambut atau pertumbuhan rambut) dari sediaan larutan yang meliputi uji organoleptik, homogenitas, pH, viskositas, dan bobot jenis. Pengujian aktivitasinya dengan mengukur pertumbuhan rambut pada kelinci. Hasil penelitian menunjukan kombinasi ekstrak seledri dan daun teh hijau mempunyai aktivitas sebagi pertumbuhan rambut dan kombinasi yang paling optimum adalah kombinasi 3 dengan karakteristik warna hijau pekat, bau khas, homogen, pH 4,6, viskositas 10, bobot jenis 0,973 g/ml dan efektif sebagai pertumbuhan rambut 1,890 mm dalam 28 hari.
FORMULASI LOTION EKSTRAK ETANOL KULIT JERUK MANIS (CITRUS X AURANTIUM L) SEBAGAI ANTIOKSIDAN Nurul Auliasari; Siti Hindun; Hildan Nugraha
Jurnal Ilmiah Farmako Bahari Vol 9, No 1 (2018): Jurnal Ilmiah Farmako Bahari
Publisher : Fakultas MIPA Universitas Garut

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (408.372 KB) | DOI: 10.52434/jfb.v9i1.640

Abstract

Radikal bebas merupakan suatu molekul dengan atom pada orbit terluarnya terdapat elektron yang tidak berpasangan sehingga bersifat sangat reaktif dan tidak stabil. Oleh karena itu diperlukan antioksidan yang dapat melengkapi kekurangan elektron dari radikal bebas tersebut. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menguji aktivitas antioksidan ekstrak etanol kulit jeruk manis (Citrus x aurantium L) yang diformulasikan menjadi lotion menggunakan metode DPPH . Penelitian ini dilakukan dengan metode DPPH, menggunakan Vitamin C sebagai pembanding dengan pengukuran nilai absorban menggunakan spektrofotometri UV-Visibel pada panjang gelombang maksimum 516 nm. Ditentukan nilai % inhibisi, persamaan regresi linier, dan nilai IC50 pada sampel ekstrak etanol kulit jeruk manis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak etanol kulit jeruk manis memiliki daya inhibisi yang baik terhadap radikal bebas. Daya inhibisi sampel ekstrak etanol kulit jeruk manis memiliki nilai IC50 sebesar 18,792 ppm. Kemudian ekstrak etanol kulit jeruk manis diformulasikan kedalam sediaan lotion dengan variasi konsentrasi yaitu 10xIC50, 20xIC50, 30xIC50. Dimana dari hasil pengujian diperoleh daya inhibisi yang paling baik yaitu lotion dengan konsentrasi ekstrak 30xIC50 dengan nilai IC50 sebesar 31,43 ppm. Kata kunci: Antioksidan, Ekstrak etanol, IC50, Radikal bebas