Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search
Journal : Jurnal Kesehatan Poltekkes Kemenkes RI Pangkalpinang

Hubungan Lama Pemakaian Diaper dengan Kejadian Diaper Rash pada Bayi Usia 9-12 Bulan Dwi Ertiana; Febriani Dyah Sari
JURNAL KESEHATAN POLTEKKES KEMENKES RI PANGKALPINANG Vol 9, No 1 (2021): JKP Juni 2021
Publisher : Poltekkes Kemenkes Pangkalpinang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32922/jkp.v9i1.339

Abstract

Latar belakang: Bayi mengalami beberapa gangguan salah satunya diaper rash. Agar bayi tidak mengalami hal tersebut maka perlu diperhatikan penggunaan diaper pada bayi. Diaper sekali pakai atau diaper modern telah menyebabkan peningkatan kesehatan kulit dengan penurunan frekuensi dan keparahan diaper rash. Tujuan: Mengetahui hubungan lama pemakaian diaper dengan kejadian diaper rash pada bayi usia 9-12 bulan. Metode: Jenis penelitian adalah observasional dengan pendekatan cross sectional dan menggunakan teknik simple random sampling. Responden adalah bayi berusia 9-12 bulan di Posyandu Canggu Badas Kediri pada tanggal 17 April sampai 15 Mei 2018 sebanyak sebanyak 47 responden. pengambilan data menggunakan lembar observasi dan lembar ceklist. Data dianalisis menggunakan uji spearman rank. Hasil: Sebanyak 24 responden (51,1%) mengalami diaper rash dan 15 responden (31,9%) tidak mengalami diaper rash, nilai korelasi spearman sebesar 0,512 dengan p-value sebesar 0,023 (< 0,05). Responden mengalami diaper rash disebabkan lama pemakaian diaper lebih dari tiga jam dengan frekuensi BAK paling banyak 6-8 kali sehari. Kesimpulan: Terdapat hubungan antara lama pemakaian diaper dengan kejadian diaper rash pada bayi usia 9-12 bulan. Responden hendaknya melakukan pergantian popok pada bayinya paling tidak 3 jam sekali agar tidak terjadi diaper rash.