Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui prosesi pingitan (kaghiyaa) pada masyarakat Buton di Desa Laburunci Kecamatan Pasarwajo. Dalam penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif, informan penelitian ini yaitu tokoh adat (lebe), tokoh agama, istri tokoh adat, perempuan yang melakukan kaghiyaa, suami dari perempuan yang melakukan kaghiyaa, dan orang tua yang mengkaghiyaa anak perempuanya. Teknik pengumpulan data terdiri dari observasi (pengamatan), wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukan bahwa budaya pingitan (kaghiyaa) terdiri dari beberapa prosesi yaitu prosesi pelaksanaan pingitan (kaghiyaa) pada masyarakat Desa Laburunci terdiri dari tiga tahap yaitu. (a) tahap Persiapan yaitu, tempat kurungan (kasuo), gendang (ganda), persiapan bahan-bahan dalam tempat kurungan seperti kunyit, tepung beras, daun pacirangga (daun pewarna kuku), tikar, sarung, dan kamparanga (piring yang berisikan daun siri, roko, pinang dan kapur), pakaian adat buton. (b). Tahap pelaksanaan yaitu, prosesi awal masuknya yaitu mandi (pehbaho) dan dikasih duduk (pihoraa), keluarnya perempuan yang dipingit (polimbaa). (c). Tahap penutup yaitu tarian linda.