Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search
Journal : Jurnal Kreativitas PKM

Edukasi Activity Daily Living (Adl) pada Pasien Penyakit Jantung (Coronary Artery Desease) Halimatussakdiah, Halimatussakdiah; Isneini, Isneini; Taufik, Taufik; Sari, Muliya
Jurnal Kreativitas Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Vol 8, No 4 (2025): Volume 8 No 4 (2025)
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkpm.v8i4.17525

Abstract

ABSTRAK Coronary artery disease (CAD) merupakan suatu penyakit kardiovaskuler akibat kurangnya pasokan darah dan oksigen ke miokardium jantung. Pasien CAD sering mengalami dispnea, kelelahan, gangguan tidur, depresi, nyeri dada dan kesulitan melakukan Activity Daily Living (ADL) seperti mandi, menggunakan toilet, bergerak, berpakaian, makan, dan kontinensia. Kesulitan ADL yang terus-menerus atau memburuk dapat menyebabkan perubahan tingkat ADL dari minimal menjadi sedang atau berat. Hal ini juga dapat terjadi peningkatan mortalitas dan risiko rawat inap. Tujuanpengabdian masyarakat ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan dan kemampuan pasien serta keluarga dalam melaksanakan ADL secara mandiri. Metode yang digunakan yaitu edukasi dan pendampingan pasien serta keluarga tentang pengisian jadwal aktifitas dipoliklinik jantung. Pengetahuan pasien meningkat, pasien dan keluarga mampu menyusun jadwal aktivitas dengan baik dan pasien lebih antusias melaksanakan ADL sesuai jadwal. Edukasi dan pendampingan meningkatkan kemandirian pasien dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari. Kata Kunci: Aktivitas Kehidupan Sehari-hari (ADL), Edukasi, Penyakit Arteri Koroner (CAD) ABSTRACT Coronary artery disease (CAD) is a cardiovascular condition caused by insufficient blood and oxygen supply to the myocardium. CAD patients often experience dyspnea, fatigue, sleep disturbances, depression, chest pain, and difficulty performing Activity Daily Living (ADL), such as bathing, toileting, mobility, dressing, eating, and continence. Persistent or worsening ADL difficulties can progress from minimal to moderate or severe levels, increasing mortality rates and hospitalization risks. This community service aims to enhance the knowledge and abilities of patients and their families in independently managing ADL. Educational sessions and guided assistance were provided to patients and their families to help them develop activity schedules in the cardiology clinic. Patients' knowledge improved, families effectively created activity schedules, and patients demonstrated greater enthusiasm in performing ADL according to the planned schedules. Education and guidance significantly enhanced patients' independence in meeting their daily needs. Keywords: Activity Daily Living (ADL), Coronary Artery Disease (CAD), Education.
Pendampingan Personal Hygiene tentang Scabies dan Pedikulosis di Dayah Al’athiyah Aceh Besar Jumadewi, Asri; Wahab, Irwana; Erlinawati, Erlinawati; Ichwansyah, Fahmi; Halimatussakdiah, Halimatussakdiah
Jurnal Kreativitas Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Vol 8, No 9 (2025): Volume 8 No 9 (2025)
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkpm.v8i9.22089

Abstract

ABSTRAK Prevalensi scabies, dan pedikulosis masih tergolong tinggi dan sering diabaikan. Pemeriksaan klinis scabies ditandai dari ruam, pruritus (gatal hebat di malam hari), papula, pustula, dan ekskoriasi serta hiposensitisasi atau akan menginfeksi orang disekitarnya. Screening laboratoris melalui pengambilan spesimen kerokan kulit pada penderita scabies, menjadi diagnosa pasti penunjang ditemukannya Sarcoptes scabiei sebagai penyebab scabies. Sedangkan pedikulosis adalah gangguan pada rambut dan kulit kepala akibat infestasi dan sensitisasi kutu rambut, Pedikulus kapitis. Gangguan kesehatan yang ditimbulkan berupa gangguan psikososial, berkurangnya kualitas tidur, menurunkan konsentrasi belajar bahkan anemia pada anak. Program PkM ini bertujuan untuk memberikan pendidikan kesehatan tentang scabies dan pedikulosis, serta pendampingan personal hygiene melalui cuci tangan enam langkah dan menjaga peralatan pribadi agar tidak digunakan secara bersama untuk mencapai ponpes bebas scabies dan pedikulosis. Sasaran PkM ini adalah santri Dayah Al-athiyah Aceh Besar sebanyak 30 orang, yang dilakukan pada tanggal 22 Juli 2025. Tahapan screening scabies dan pedikulosis, edukasi dan pendampingan personal hygiene dengan cuci tangan enam langkah dan menjaga barang pribadi tidak dipakai secara bersama, beserta evaluasi pengetahuan. Hasil PKM menunjukkan bahwa pendampingan edukasi personal hygiene sebagai preventif scabies dan pedikulosis menunjukkan peningkatan pengetahuan personal hygiene dari kategori cukup 53,3% menjadi kategori baik (83,3%). Hal ini menyimpulkan bahwa pendampingan edukasi PkM efektif dan dapat menjadi diseminasi informasi di lingkungan Dayah. Kata Kunci: Pendampingan, Pedikulosis, Sarcoptes Scabiei, Scabies  ABSTRACT The prevalence of scabies and pediculosis remains high and is often overlooked. Clinical examination of scabies is characterized by a rash, pruritus (severe itching at night), papules, pustules, and excoriations, as well as hyposensitization, or the potential for infection by others. Laboratory screening, through skin scrapings from scabies sufferers, provides a definitive diagnosis, supporting the identification of Sarcoptes scabiei as the cause of scabies. Pediculosis, on the other hand, is a hair and scalp disorder caused by infestation and sensitization by the head louse, Pediculus capitis. The resulting health problems include psychosocial problems, reduced sleep quality, decreased concentration in learning, and even anemia in children. This Community Service Program aims to provide health education about scabies and pediculosis, as well as personal hygiene guidance through six-step handwashing and preventing the sharing of personal equipment, to achieve a scabies- and pediculosis-free Islamic boarding school. The target of this PkM is 30 students of Dayah Al-athiyah Aceh Besar, which was carried out on July 22, 2025. The stages of scabies and pediculosis screening, education and assistance in personal hygiene with six-step hand washing and keeping personal items from being shared, along with knowledge evaluation. The results of the PkM show that personal hygiene education assistance as a preventative measure for scabies and pediculosis shows an increase in personal hygiene knowledge from the sufficient category of 53.3% to the good category (83.3%). This concludes that the PkM education assistance is effective and can be used as information dissemination in the Dayah environment.  Keywords: Assistance, Pediculosis, Sarcoptes Scabiei, Scabies
Pengembangan Desa Sehat Ibu dan Remaja Putri (Bu_Retri) dengan Pendekatan Tokoh Gampong Halimatussakdiah, Halimatussakdiah; Abdurrahman, Abdurrahman; Mutiah, Cut; Veri, Nora
Jurnal Kreativitas Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Vol 7, No 12 (2024): Volume 7 No 12 (2024)
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkpm.v7i12.17600

Abstract

ABSTRAK Masalah kesehatan ibu hamil,  ibu menopause dan remaja puteri masih terjadi di masyarakat. Masalah kesehatan pada kelompok tersebut disebabkan karena ketidaktahuan mereka terhadap masalah kesehatan dirinya. Masalah-masalah tersebut diantaranya: belum ada kesadaran penyiapan makanan cukup gizi pada ibu hamil dan balita, pemeriksaan kesehatan pada ibu hamil kurang teratur, belum adanya pemeriksaan SADARI pada remaja putri dan kurangnya Medical checkup rutin ibu menopause. Tujuan Program pengembangan Desa sehat  yaitu meningkatkan pelayanan kesehatan pada ibu hamil, ibu menopause dan remaja puteri  melalui program Bu_Retri. Menggunakan kuantitatif dengan pendekatan experimental pre-posttes. Pemecahan masalah dengan pendekatan proses keperawatan meliputi pengkajian, perencanaan, implementasi dan evaluasi. Pengumpulan data menggunakan kuesioner  skala likert 1-5. Peserta pengabmas adalah warga desa Meunasah Tutong Kecamatan Ingin Jaya Aceh Besar berjumlah 40 peserta. Implementasi dilakukan dengan penyuluhan dan pelatihan Kegiatan berlangsung tanggal 3-8 Juli 2022. Data dianalisis dengan SPSS dengan bantuan komputer. Hasilnya ditemukan bahwa penilaian masyarakat tentang pelaksanaan Bu_Retri ditemukan setuju dan mendukung kegiatan tersebut dengan nilai 75%. Nilai rata rata pengetahuan pretest adalah 3,92 (baik) dan rata rata pengetahuan posttest program Bu_Retri yaitu 4.24 (sangat baik). Kegiatan Bu_Retri dapat dilaksanakan dalam bentuk kegiatan swadaya masyarakat, kader, tokoh gampong dan Bidan Desa. Kata Kunci: Ibu Hamil, Menopause, Remaja Putri, Gampong  ABSTRACT Health problems for pregnant women, menopausal women, and young women still occur in society. Health problems in this group were caused by ignorance of their health problems. These problems include: there is no awareness of preparing sufficient nutritious food for pregnant women and toddlers, the lack of regular health check-ups for pregnant women, the absence of breast self examinations for young women, and the lack of routine medical check-ups for postmenopausal women. The Healthy Village development program aims to improve health services for pregnant women, menopausal women, and young women through the Bu_Retri program. The research method uses quantitative with an experimental pre-posttest approach. Problem-solving with the nursing process approach includes assessment, planning, implementation, and evaluation. Data collection using a likert scale questionnaire 1-5. The community service participants were residents of the village of Meunasah Tutong, Want Jaya District, Aceh Besar, totaling 40 participants. Implementation is carried out through counseling and training. The activity takes place July 3-8 2022. Data is analyzed using SPSS with the help of a computer. The results found that the community's assessment of the implementation of Bu_Retri was found to agree and support the activity with a value of 75%. The average value of pretest knowledge is 3.92 (good) and the average posttest knowledge of the Bu_Retri program is 4.24 (very good). Bu_Retri activities can be carried out in the form of community self-help activities, cadres, village leaders, and village midwives. Keywords: Pregnant Women, Menopause, Adolescent Girl, Village
Pelatihan Penanggulangan Krisis Kesehatan bagi Petugas Kesehatan di Kota Langsa Abdurrahman, Abdurrahman; Mutiah, Cut; Halimatussakdiah, Halimatussakdiah; Oktabina, Rizky Wan; Helmi, Alfian; Zakirullah, Zakirullah; Alchalidi, Alchalidi
Jurnal Kreativitas Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Vol 7, No 12 (2024): Volume 7 No 12 (2024)
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkpm.v7i12.16996

Abstract

ABSTRAK Indonesia sering mengalami bencana alam dan non alam (wabah) yang menimbulkan krisis kesehatan, seperti korban mati, korban luka, sakit, pengungsi, lumpuhnya pelayanan kesehatan, penyakit menular, sanitasi lingkungan, gangguan jiwa dan masalah kesehatan lainnya. Kegiatan Penanggulangan Krisis Kesehatan dilaksanakan mulai pra-krisis kesehatan, tanggap darurat, dan pasca krisis kesehatan dengan menitikberatkan pada Pengurangan Risiko Krisis Kesehatan. Salah satu permasalahan di Kota Langsa adalah banjir yang membuat rumah dan fasilitas publik termasuk Puskesmas terendam air sehingga pelayanan kesehatan kepada masyarakat tidak maksimal serta berpotensi menimbulkan krisis kesehatan serta terbentuknya Emergency Medical Team (EMT) yang mencakup lintas profesi kesehatan Kota Langsa untuk menghadapi ancaman bencana. Meningkatkan pemahaman tenaga kesehatan tentang penanggulangan krisis kesehatan serta meningkatkan kapasitas dan keterampilan tenaga kesehatan dalam memberikan pelayanan kesehatan dalam kondisi darurat dan mencegah terjadinya penurunan status kesehatan pada daerah yang rawan bencana. Metode atau bentuk kegiatan yang digunakan dalam pengabdian masyarakat ini dimulai dengan pembentukan tim tenaga kesehatan tanggap bencana dan selanjutnya pelatihan mencakup simulasi Penanggulangan Krisis Kesehatan. Peserta belum mendapatkan pelatihan tentang latihan Table Top dengan jumlah 27 orang (90%) peserta, terdapat peningkatan pengetahuan sebelum dan sesudah edukasi. Dengan hasil kategori berpengetahuan baik sebelum edukasi yaitu 12 peserta (40%) menjadi 18 orang (60%) serta peserta mampu melakukan pelatihan penanggulangan bencana di mulai dari pencegan mitigasi dan kesiapsiagaan yang dilakukan pada fase pra bencana, kegiatan tanggap darurat pada saat bencana dan fase pemulihan pasca bencana. Peserta telah memahami tentang penanggulangan krisis kesehatan dan telah terampil dalam memberikan pelayanan kesehatan dalam kondisi darurat dan mencegah terjadinya penurunan status kesehatan pada daerah yang rawan bencana. Kata Kunci: Pelatihan, Penanggulangan Krisis Kesehatan, Rawan Bencana  ABSTRACT Indonesia often experiences natural and non-natural disasters (outbreaks) which cause health crises, such as deaths, injuries, illnesses, refugees, paralyzed health services, infectious diseases, environmental sanitation, mental disorders and other health problems. Health Crisis Management activities are carried out starting from pre-health crisis, emergency response, and post-health crisis with an emphasis on Reducing the Risk of Health Crisis. One of the problems in Langsa City is flooding which causes houses and public facilities including the Community Health Center to be submerged in water so that health services to the community are not optimal and have the potential to cause a health crisis and the formation of an Emergency Medical Team (EMT) which includes a cross-section of health professions in Langsa City to face the threat of disaster. Increase health workers' understanding of how to deal with health crises and increase the capacity and skills of health workers in providing health services in emergency conditions and preventing a decline in health status in disaster-prone areas. The method or form of activity used in this community service begins with the formation of a team of disaster response health workers and then training includes a Health Crisis Management simulation. Participants had not received training on table top exercises with a total of 27 people (90%) participants, there was an increase in knowledge before and after education. With the results of the good knowledge category before education, namely 12 participants (40%) to 18 people (60%) and participants were able to carry out disaster management training starting from prevention, mitigation and preparedness carried out in the pre-disaster phase, emergency response activities during the disaster and the post-disaster recovery. Conclusion: Participants understand how to deal with health crises and are skilled in providing health services in emergency situations and preventing a decline in health status in disaster-prone areas. Keywords: Training, Health Crisis Management, Disaster Prone
Co-Authors , Waliyul Maulana Siregar Abdurahman Abdurrahman Adawiyyah, Fikri Ade Irma Suryani Aditiya, Wulanda Afriadi, Putra Agus Hendra Al Rahmad Agustira, Mislahul Ihsan Aja Nuraski, Cut Alchalidi Alchalidi Alfi Julizun Azwar, Alfi Julizun Alfian Helmi Alya Jauza, Siti Ambarita, Doddy Feliks P. Amelia Sari Ampera Miko Andi Syahputra Apiek Gandamana Arief, Rifqy Lamkaruna Aripin Ahmad, Aripin Arman, Rachma Al Adawiyah Asri Jumadewi Aulianshah, Vonna Ayu Sutrisna, Annisya Ayunda, Desy Sary Azuddin Yakob, Noor Ballianie, Novia Bambang Bambang Batubara, Monica Uli Burdah, Burdah Bustami Bustami BZ, Fazli Syam Cahyani, Armita Dwi Chenny Seftarita Darmawan, Lalu Sukma Darussalam Darussalam, Darussalam Defri Aroni Dewita Dewita Dwi Rahma Putri, Riska Edwina, Yosephine Eka Sartika, Eka ELVI MAILANI Elvi Mailani Erlinawati Erlinawati, Erlinawati ERLINDA SIMANUNGKALIT Evi Mutia Fahmi Ichwansyah Fahrur Rozi Fahrur Rozi Faisal Faisal Fajri, Rahmatul Fajriani Fajriani Farid Farid, Farid Fatihaturrahmi, Fatihaturrahmi Febriyani, Riskiya Fitria, Wardatul Fitriani Fitriani GRACE SITUMORANG Handayani, Dila Harefa, Evelin Hasibuan, Sri Agustina Hatmi, Edizal Herlina Purba Hidayatussoalihah, Hidayatussoalihah Husna, Ikhwan Ananda Hutauruk, Febri Ola Indah Sari, Ginanda Putri Irma Suryani Irwana Wahab, Irwana Irwani, Maria Irwansyah Irwansyah Iskandarsyah Madjid, Iskandarsyah Isneini Isneini, Isneini Ita Khairani Jalaluddin Jalaluddin Jhon Andra Asmara Junardi Junardi KATARINA SIALLAGAN Khairunnisa Khairunnisa Lestari, Soraya Lia Lajuna Maharani Laoli, Citra Indah Makhfirah, Nurul Malida, Malida Manurung, Imelda Free Unita Mardiah Astuti Mardina, Vivi Marselina Sembiring, Masta Mastura, Mastura Megawati - Mertina, Mertina Misdi, Misdi Misnawati Misnawati MUHARRINA HARAHAP, MUHARRINA Muliani Muliani, Muliani Muliani, Fitra Muliati, Cut Sirri Munazar Munazar Musafir, Musafir Mutia Dewi Mutiah, Cut Nabil , Muhammad Naeklan Simbolon Nafisah, Mufrihatun Nasution, Yusra Nathalia Husna, Elvira Nelliraharti Nelliraharti Nikmah, Hidayatun Nirmala Sari Nirwan Nirwan Nizam, Ahmad Noni Zakiah Nora Veri Noviana, Yulia Nunike Sulvia Dewi, Baiq Nunung Sri Mulyani Nuraini Fatmi, Nuraini Nurlaila, Nurliala NURMAYANI NURMAYANI Oetama, Saiful Oktabina, Rizky Wan Pa, Laurensia Masri Padilla, Anisa Pandimun Ambarita, Dody Feliks Pasigar, Andi Permadani, Arsyka Prawijaya, Septian Purba, Roma Hotni Uhur Purwandito, Meilandy Putri, Nurlizawati Putri, Zahrifa Adinda Qalbi, Nuri Alnasta Rachmawati Rachmawati Rahmadani, Desi Rahmawati, Rahmawati Ratna Mulyany, Ratna Ratnasari, Titik Reca Reca Rimadeni, Yeni Rini Handayani Rizka, Tia ROBENHART TAMBA S, Gherin Jesica Siregar Safitri, Mutiara Sakir, A Salsabilla, Raudhah Santi, Ella Laras Sari, Muliya Sarmiati, Nopi Sasongko, Sudi Mariyanto Al SEMBIRING, MASTA MARSELINA Sembiring, Rinawati Sibarani, Tidora Putri SIDIK SIREGAR, FAJAR Silaban, Ridho Wahyu C Silvia Wagustina, Silvia Simamora, Devina C Simatupang, Nori Marta M Br. Sinaga, Lastiur Sirait, Albert Pauli Siregar, Fajar Siddik Siregar, Yunita Rahmah Siti Fatimah Situmorang, Yulia Theodora Sorta Simanjuntak, Sorta Sri Mustika Aulia Sriwahyuningsih, Sriwahyuningsih Sujiwo, Teguh Maulana Sulpiyana, Sulpiyana Sumardi, Lalu Sunifa Asri, Erda Suri, Murnia Suwardi Suwardi Syafrizal Syafrizal Tambunan, Husna Parluhutan Tamimi, Azlya Salsabila Tampubolon, Juwita Paramita Taufik Taufik Tondang, Herlina Tri Mulyono Trimadani, Desnia Triyani, Nova Winda Tulus Setiawan Ulil Amna, Ulil Wahyuni, Astriana Wildansyah lubis, Wildansyah Yulianti, Winarni Yunita litau, Fransiska Zainuddin, Zainuddin Zakia, Sugitri Ayu Zakirullah, Zakirullah Zulkipli, Muhammad Zidane Athaya