Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Jurnal Agronomi Indonesia (Indonesian Journal of Agronomy)

Daya Gabung dan Heterobeltiosis Karakter Pertumbuhan dan Hasil Beberapa Galur Backcross Cabai Merah Toleran CMV pada Kondisi Terinokulasi Herison, Catur; ,, Rustikawati; Handajaningsih, dan Merakati
Jurnal Agronomi Indonesia (Indonesian Journal of Agronomy) Vol. 45 No. 3 (2017): Jurnal Agronomi Indonesia
Publisher : Indonesia Society of Agronomy (PERAGI) and Department of Agronomy and Horticulture, Faculty of Agriculture, IPB University, Bogor, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (321.008 KB) | DOI: 10.24831/jai.v45i3.11890

Abstract

ABSTRACTInformation on combining ability and heterosis are desirable to determine the best parents in chili pepper hybrid variety development. To estimate general and specific combining abilities and  heterobeltiosis of backcross lines selected for CMV tolerance, eight selected lines were crossed to three CMV tolerant lines in a Line x Tester method and the crosses were evaluated in a CMV inoculated condition. The results showed that general and specific combining abilities varied tremendously among crosses and traits. Generally, specific combining ability (sca) variances were higher than general combining ability (gca) variance indicating that interaction of non-aditive predominance the inheritance of traits under study. Amongs lines evaluated, there was no a general combiner line for vegetative growth. However, lines S1B3A-29-13-47 and S1B3B-12-13-2 were the best general combiner for a breeding program to improve total number of fruits and fruit weight per plant, respectively. Crosses of S1B3C-16-22-34 x C1042, S1B3B-49-40-6 x C1043, and S1B3C-34-18-9 x C1042 were consedered the most prospective crosses as indicated by high value of sca, i.e., 130.53, 102.01 and 61.93, with heterobeltiosis estimate of 146.06, 26.05 and 24.31, respectively.Keywords: capsicum annuum, heterobeltiosis, GCA, SCA
Karakterisasi, Variabilitas Genetik dan Heritabilitas Genotipe Tapak Dara (Catharanthus roseus) Venti Novita Sari; Dwi Wahyuni Ganefianti; Merakati Handajaningsih
Jurnal Agronomi Indonesia (Indonesian Journal of Agronomy) Vol. 49 No. 3 (2021): Jurnal Agronomi Indonesia
Publisher : Indonesia Society of Agronomy (PERAGI) and Department of Agronomy and Horticulture, Faculty of Agriculture, IPB University, Bogor, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (688.586 KB) | DOI: 10.24831/jai.v49i3.37742

Abstract

Karakterisasi, variabilitas genetik dan heritabilitas tanaman tapak dara penting diketahui pemulia untuk melaksanakan seleksi dalam meningkatkan kualitas dan kuantitas tanaman tapak dara sebagai tanaman hias. Tujuan penelitian ini adalah untuk memperoleh informasi variabilitas dan heritabilitas berbagai karakter 13 genotipe tapak dara. Penelitian dilaksanakan dari bulan Oktober 2020 sampai bulan Februari 2021. Percobaan bertempatkan di screen house Perumahan Rakyat, Kota Bengkulu. Penelitian ini disusun dalam rancangan acak lengkap (RAL) faktor tunggal yang terdiri dari 13 genotipe tapak dara dengan tiga ulangan. Hasil penelitian menunjukkan pada 13 genotipe tapak dara terdapat keragaman pada karakter kualitatif yaitu bentuk daun (memanjang dan jorong), tipe pertumbuhan batang (menggantung dan tegak), warna utama corolla (pink pucat, peach, putih, pink fanta, apricot, pink taffy, lavender, magenta, rose pink, pink kemerahan, pink, baby pink, dan orange), dan warna tengah corolla (pink pucat, peach, putih, pink fanta, merah, french rose, baby pink, dan orange). Ragam genetik diantara 13 genotipe tapak dara bernilai 0.01-32.15 (sempit), dan nilai heritabilitas karakter berkisar rendah-sedang (2-50%). Dugaan kemajuan genetik yang memiliki nilai tinggi yaitu pada karakter jumlah kuntum bunga per buku (20%) dan jumlah cabang (23%). Kata kunci: karakter kualitatif, karakter kuantitatif dan tanaman hias